2. Keinginan

395 97 10
                                    

My Bodyguard sudah tersedia di Google Playbook karyakarsa dan pdf yah. Ketiga versi ini isinya sama. Yang mau pdf bisa cp di no 081917797353.


Jangan lupa tinggalkan jejak and happy reading


❤❤❤❤



Phillipe menatap sosok wanita cantik yang terbaring dengan tubuh telanjang di bawahnya. Tubuh wanita itu berkeringat, sekujur tubuhnya merah padam, tapi yang menarik perhatian Phillipe adalah kulit wajahnya yang jauh lebih merah dari kulit tubuhnya. Wajah merah wanita itu karena mabuk dan gairah bercampur menjadi satu membuatnya terlihat begitu indah dan juga menggairahkan.

Erangan dan desahan kenikmatan yang terus keluar dari bibir mungil wanita itu membuat Phillipe tidak kuasa menahan diri. Ia terus bergerak, memompa keluar masuk miliknya yang terasa sangat keras di dalam tubuh Madeline yang masih sangat sempit dan lembab.

Rasanya sangat sesak dan ketat. Madeline mencengkram miliknya begitu kuat hingga membuat gigi-gigi Phillipe bergemeretak karena sensasi yang timbul di bagian tubuh bawahnya. Semua ini terasa sangat menyiksa sekaligus nikmat, membuat Phillipe berusaha keras mengendalikan diri agar tidak keluar dengan cepat. Ia masih ingin berlama-lama menikmati rasa nikmat yang saat ini tengah dirasakannya.

Phillipe tidak tahu jika Madeline akan senikmat ini. Ia juga tidak tahu jika Madeline bisa berubah menjadi begitu liar dan menggairahkan saat di atas ranjang. Ia tidak pernah membayangkan wanita yang selama ini tidak banyak bicara bisa menjadi begitu liar dan brutal di atas ranjang. Madeline terus mendorongnya hingga ke jurang kenikmatan yang tidak tertandingi rasanya.

Tidak ingin kalah lebih dulu, Phillipe menunduk. Ia melingkupi puncak payudara Madeline yang mencuat keras dengan mulutnya, membelainya dengan lidah dan sesekali memberinya gigitan pelan yang membuat suara kenikmatan yang Madeline rasakan semakin keras.

Beruntung semua kamar di istananya kedap suara, selain itu pesta di luar masih berlangsung jadi Phillipe tidak perlu khawatir akan ada yang menemukannya dan Madeline. Kalaupun ada yang menemukan mereka, hal itu bukan masalah besar. Ia adalah seorang pangeran dan tidak pernah ada yang berani mengusiknya.

Phillipe melepaskan gigitannya di puncak payudara Madeline dan kembali berkonsentrasi untuk mencari kenikmatan untuk dirinya dan memberikan hal yang sama untuk Madeline. Ia terus bergerak, semakin cepat dan keras dalam setiap hentakannya, membuat tubuh Madeline bergetar karena desakan keras darinya.

Madeline mabuk, sejak awal Phillipe tahu itu tapi ia benar-benar tidak bisa menolak ketika wanita itu mulai menciumnya. Sesuatu dalam dirinya terbangkitkan dengan cepat, membuatnya lepas kendali dan mengikuti ciuman yang Madeline lakukan. Lebih gilanya lagi Phillipe dengan sangat sadar menggerayangi tubuh wanita itu padahal ia jelas-jelas tidak mabuk.

Salahkan wanita itu. Wanita yang memancing gairahnya. Ia hanya pria normal yang tentu saja tidak akan bisa menolak jika disuguhkan hidangan segar.

Tapi jika boleh jujur, ini kali pertama seorang phillipe yang terbiasa dikelilingi banyak wanita bisa lepas kendali hanya karena seorang wanita yang tidak terlalu dikenalnya. Selama ini ia selalu bisa menguasai diri saat para wanita diluar sana mulai menggodanya. Ia bukan perjaka yang tidak pernah merasakan betapa nikmatnya bergelung dengan keringat membasahi seluruh tubuh bersama seorang wanita di atas ranjang. Ia memiliki segudang pengalaman, dengan banyak wanita yang senantiasa menyambut kedatangannya. Pengalamanya sudah lebih dari cukup untuk bisa mengendalikan diri dan tidak terpancing dengan godaan-godaan seperti ini.

Tapi saat Madeline menciumnya, saat kedua payudara Madeline menempel sempurna di dada bidangnya yang lebar, saat kedua tangan mungil itu menarik lehernya, Phillipe merasa seperti tersihir oleh sesuatu yang tak kasat mata. Ia yang terbiasa memegang kendali, kini justru tidak bisa berbuat banyak saat wanita itu menggiringnya menuju sebuah kamar kosong tidak jauh dari tempat mereka bertabrakan.

Madeline Jonathan Hendon.

Belakangan hari Phillipe baru tahu siapa nama wanita itu. Selama beberapa hari sebelumnya mereka memang kerap kali bertemu tapi tentunya saat mereka tengah berkumpul bersama keluarga yang lain. Tapi sepanjang pertemuan itu, baik Madeline maupun dirinya tidak pernah saling berbicara satu sama lain. Selain karena Madeline memang cenderung tidak banyak bicara, mereka juga tidak memiliki sesuatu untuk dibicarakan. Ia lebih sering berbicara dengan para pria dalam keluarga itu. Jadi ia cukup terkejut ketika Madeline tiba-tiba menciumnya.

Awalnya Phillipe pikir Madeline memang sengaja menargetkan dirinya. Wanita itu hendak menggodanya dengan tubuhnya karena ia adalah seorang pangeran, tapi ketika Phillipe memasuki Madeline dan menemukan jika wanita itu ternyata masih perawan, Phillipe pikir dugaannya sangat tidak berdasar. Madeline berasal dari keluarga terpandang, Madeline tidak mungkin akan berbuat seperti itu apalagi saat itu Madeline masih perawan. Madeline tidak mungkin nekat melakukan hal itu hanya untuk mendapatkan kekuasaan.

Tapi siapa yang tahu isi hati seseorang, bukan? Bisa saja Madeline sengaja menjaga kehormatannya untuk diberikannya kepada pria yang menurutnya pantas, pria yang bisa memberinya kehidupan yang lebih baik, dan ia adalah pria itu tentu saja dirinya. Jika ia masuk jebakan Madeline, maka wanita itu akan menjadi wanita paling berkuasa di Perancis.

Madeline sialan!!

Bahkan pemikiran itu tidak bisa menghentikan hentakan demi hentakan yang Phillipe lakukan di tubuh Madeline. Ia tidak bisa menghentikan penyatuan mereka begitu saja karena rasa nikmat yang menjalar di sekujur tubuhnya. Ia terus bergerak, semakin keras dan cepat demi segera mencapai kepuasan yang diinginkannya.

Tubuh Phillipe bergetar hebat. Seluruh cairan dalam dirinya mengalir keluar, memenuhi liang senggama Madeline yang lembab dan basah. Ia benar-benar lepas kendali hingga membuatnya belum sempat mengeluarkan miliknya saat puncak itu mendatanginya.

Seharusnya tidak seperti itu tapi Phillipe benar-benar tidak bisa mengendalikan diri. Hingga pada percintaan mereka selanjutnya, ia kembali menumpahkan cairan miliknya kedalam milik Madeline –lagi-lagi tanpa bisa dicegahnya.

Phillipe membuka kedua matanya. Ia menatap bagian menonjol diantara kedua pahanya dan menghela nafas panjang.

Ini bukan kali pertama Phillipe terbangun dengan tubuh bergairah seperti ini. Setiap kali ia memimpikan Madeline, maka setiap itu juga ia akan terbangun dengan gairah menggebu-gebu.

Mimpi-mimpinya terasa begitu nyata. Entah karena ia sama sekali tidak mabuk malam itu atau memang karena ia menginginkan Madeline lagi.

Jawabannya tentu saja yang kedua. Ia masih menginginkan Madeline dan keinginan itulah yang membuat Phillipe terus memimpikan Madeline hampir setiap malamnya.

Hal ini tidak bisa dibiarkan terus berlarut-larut seperti ini. Ia harus mencari cara untuk menghentikan semuanya. ia harus mencari cara agar Madeline tidak terus menghantuinya seperti ini. Satu-satunya cara untuk mengakhiri semua ini adalah dengan menemui Madeline. Ia harus menyentuh wanita itu sekali lagi demi mengobati rasa penasarannya dan memuaskan keinginannya..

Phillipe yakin, jika ia menyentuh Madeline sekali lagi, apa yang selama ini dirasakannya tidak akan mengganggunya lagi. Jika ia menyentuh Madeline sekali lagi ia tidak akan pernah menginginkan wanita itu lagi. Apa yang saat ini dirasakannya tidak lebih dari rasa penasarannya saja. Perasaan ingin mengulangi apa yang dulu pernah dirasakannya.

Untuk mewujudkan semua itu, hal pertama yang harus Phillipe lakukan adalah pergi ke London dan menemui Madeline. Setelah itu barulah ia bisa mewujudkan dan mengulangi semua kejadian yang pernah ia dan Madeline lakukan. 





❤❤❤❤

07092023

THE ONE (SEQUEL OF SEASON SERIES #7)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang