FF EXO KAISOO - Beautiful Name

10 1 0
                                    

No edit. No revised. Just repost.

***

Ada seorang bocah namja yang tidak bisa aku lupakan.

"Kyungsoo! Saat kau baikan nanti dan tubuhmu lebih kuat, ayo main bersama! Kita akan pergi berkencan, oke? ".

Senyum hangat dengan belaian di rambut saat dia mengatakan itu kepadaku yang sedang berbaring di tempat tidur, tidak akan pernah kulupakan.

.
.

"Hey Kyungsoo! Kapan kau akan mengganti gaya rambutmu? ".

Kyungsoo menatap bingung pada Baekhyun. "Apa? Kenapa? Apa ada yang aneh dengan gaya rambutku? ".

Kyungsoo mengelus rambut hitam gelap miliknya yang terpotong rapi di atas leher. Serta merapikan letak poni di dahinya. Ini pertama kalinya dia mendengar rambutnya dikomentarin.

Baekhyun menggeleng. "Bukan begitu. Rambutmu tidak aneh. Tapi sejak kecil hingga sekarang, kau terjebak pada satu gaya rambut. Apa kau tidak bosan? Apa kau tidak ingin mencoba gaya rambut baru? Atau warna baru? ".

"Tapi..... kita masih sekolah....." Kyungsoo memberi alasan.

"Sekolah kita mengizinkan untuk mewarnai rambut! Salah satu alasan kenapa aku masuk ke sekolah ini! Lihat rambutku sekarang, cokelat muda. Kau tidak iri melihatnya? " lawan Baekhyun.

"Tidak sama sekali....".

Baekhyun menghela napas. Dalam hati dia mulai bertanya berapa usia temannya yang satu ini.

"Percuma saja Baek. Dia tidak akan mendengarkanmu". Minseok menginterupsi. Rambut Minseok kini berwarna biru muda -sebelumnya hijau muda. "Kyungsoo sangat ingin cinta pertamanya bisa mengenali dia. Karena itu dia tidak mau mengganti model rambutnya".

Wajah Kyungsoo memerah. "Minseok, jangan bilang ke Baekhyun!". Dalam hati dia mulai menyesal telah curhat pada Minseok yang dipikirnya akan menjaga rahasia.

Baekhyun tersenyum nakal. "Benarkah? Kapan dia jatuh cinta?".

"Saat dia berumur sembilan tahun! Dia tidak bisa melupakan bocah namja yang ditemuinya saat dia tinggal di daerah pedesaan" jawab Minseok dengan nada bangga. Apa mengetahui rahasia seseorang dapat dibanggakan?

Baekhyun tertawa geli. "Bodoh. Tidak mungkin Kyungsoo bisa berjumpa lagi dengannya!".

Kyungsoo meringis.

"Benar kan! Kita sudah bersusah payah hingga lulus junghakkyo! Ini saatnya mendapatkan kekasih baru!".

Kyungsoo semakin meringis. Teman macam apa yang dimilikinya.

Kyungsoo mencoba menjelaskan. "Kalian tidak tahu alasan aku tinggal di daerah pedesaan. Tapi aku yakin kalau aku bisa bertemu lagi dengannya.....".

"Hei aku baru ingat sekarang. Kita punya sunbaenim namja yang sangat keren! Apa kau sudah lihat?" tanya Baekhyun pada Minseok.

"Oh! Aku melihatnya juga! Dia betul-betul menarik perhatian dengan rambut pirang, iya kan? Sangat keren!" jawab Minseok setuju.

"Kira-kira nama dia siapa yah?" timpal Baekhyun semangat.

Kyungsoo mengerutkan keningnya. Kata-katanya tidak didengarkan sama sekali. Kedua temannya malah sibuk bergosip ria mengenai sunbae cakep tersebut.

Ketika Kyungsoo kecil, tubuhnya lemah karena penyakit Asma. Keluarganya pindah ke pedesaan untuk pengobatan di rumah neneknya.

Nenek merasa kasihan pada Kyungsoo yang hanya bisa berbaring di tempat tidur dan tidak punya teman untuk bermain. Sehingga nenek berbicara pada anak-anak namja di sebelah rumah yang sedang bermain bola, untuk mau bermain dengan Kyungsoo.

Kumpulan One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang