hello.... maaf banget aku telat update, harusnya kemaren🤣aku kelupaan gara gara main cocoki. Kalian ada yg main ga? pusing bgt kagak pernah menang😤 kalian ada yg main juga ga? kalau ada komen dong hehe.
***
Kini Taeyong menundukkan kepalanya, ia benar-benar sangat ketakutan sekarang. Dihadapan nya ada Jaejoong sambil menatap ke arahnya dengan pandangan tajam, membuat Taeyong mengigit bibir bagian bawahnya. Ia ketakutan. Melihat hal itu, Jaehyun yang berada disamping Taeyong pun memegang tangan yang bergetar itu, mencoba menenangkan.
"Mi, udah." Jaehyun berbicara pada Jaejoong. "Kasian Taeyong, Mami pelototin begitu." Sambungnya.
Sedangkan Jaejoong melirik kearah tangan anaknya yang kini berada diatas tangan Taeyong. Ia berdehem, membuat Taeyong meliriknya sekilas. "Lepas."
Taeyong langsung menghempaskan tangan Jaehyun yang sedang memegang tangannya, membuat Jaehyun tersentak. "Sudah." Jawabnya dengan suara bergetar, membuat Jaejoong harus menahan tawanya.
Melihat itu Jaehyun menggelengkan kepalanya. Maminya kini sedang mengerjai Taeyong. "Udah Taeyong, Mami saya nggak marah sama kamu. Lagian kan ini salah saya, kenapa jadi kamu yang—" Ucapan Jaehyun terhenti ketika Taeyong melototkan matanya kearah Jaehyun.
Lalu Taeyong pun memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya dan memandang kearah Jaejoong yang duduk dihadapan nya. "Mohon maaf yang sebesar-besarnya, maaf saya sudah melakukan tindakan asusila—" Sebelum ucapan Taeyong selesai, suara tawa Jaejoong kini terdengar keras membuat Taeyong melongo.
"Astaga, kenapa kamu lucu banget Taeyong." Jaejoong masih tertawa memegangi perutnya akibat tingkah menggemaskan Taeyong.
Jaejoong menarik nafas untuk menetralkan tawanya, setelah reda Jaejoong pun berjalan kearah Taeyong dan duduk disamping pria cantik itu. "Taeyong dengerin saya. Kamu punya pacar?" Tanya nya membuat Jaehyun serta Taeyong kaget akan pertanyaan Jaejoong barusan.
"Mami ngomong apaan sih?" Itu suara protes Jaehyun. Ia tidak menyangka kalau Jaejoong akan melontarkan pertanyaan seperti itu. Bagaimana jika Taeyong risih? Lagian itu hal privacy tidak semua orang harus tau.
Begitu juga dengan Taeyong. Ia benar-benar tidak menyangka pertanyaan itu keluar dari mulut Jaejoong. Taeyong kira, Jaejoong akan menjambak rambutnya atau hal terparah yang akan Jaejoong lakukan adalah memutuskan kontrak miliknya di perusahaan anaknya itu dan meminta ganti rugi. Pasalnya dirinya dan Jaehyun melakukan hal-hal diluar batas hubungan, mereka berdua tidak memiliki hubungan sama sekali. Harusnya Jaejoong marah, bukan malah bertanya seperti itu.
Karena masih bingung, Taeyong menggelengkan kepalanya membuat Jaejoong tersenyum lebar. "Kalau begitu mau jadi pacarnya Jaehyun."
Kali ini Taeyong benar-benar mengangga mendengar ucapan Jaejoong. Jaehyun jangan ditanya, ia sudah menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Sungguh! Jaehyun saat ini merasa sangat malu atas tingkah Maminya itu.
Menghela nafas Jaehyun akhirnya membuka suaranya. "Taeyong, jangan dengerin ucapan Mami saya. Beliau sedang sakit aakh—" Jaejoong langsung mencubit paha anaknya itu membuat Jaehyun merintih kesakitan.
"Ck! Diam kamu!" Kini Jaejoong kembali fokus pada Taeyong. Jaejoong kini menatap wajah Taeyong yang kaget itu, ekspresinya benar-benar sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (JAEYONG)
FanfictionJung Jaehyun seorang CEO terkenal, namun diusia yang hampir menginjak kepala tiga, Jaehyun belum memiliki pendamping hidup. Sudah banyak perempuan yang disodorkan oleh Maminya namun Jaehyun belum memiliki rasa ketertarikan sedikitpun. Bahkan, Sekret...