Part 5

724 80 6
                                    

Lucu banget mereka yang pegangan tangan🤭

***

"Temen lo kenapa?" Doyoung menyenggol lengan Ten. Laki-laki cantik itu tengah sibuk melihat kearah kaca dimana dirinya mencoba Tas baru yang ia beli kemaren. Terlihat Taeyong sedang senyum-senyum sendiri melihat sepatu baru yang ia beli kemaren dan ditambah Taeyong juga tertawa lalu mengigit bibirnya saat meihat kearah ponsel nya.

Ini hal aneh bagi, Doyoung.

Menghela nafas, Ten akhirnya menyudahi acaranya dan duduk disamping Doyoung yang tengah mengunyah keripik yang ia beli tadi pagi. "Biarin aja lah. Anaknya lagi sakit kayaknya." Ten mencomot keripik milik Doyoung dan memakan nya membuat Doyoung merengut sebal.

Ten pun melirik kearah Jam yang tergantung diatas Televisi. "Itu si Taeyong nggak mau siap-siap? Sebentar lagi mau ada syuting buat Iklan."

Doyoung langsung melotot kaget mendengar ucapan Ten, dirinya lupa akan hal ini. Ia segera berdiri dan berjalan kearah kamar Taeyong yang pintunya terbuka, dan langsung memukul pantat milik Taeyong, membuat sang empu mengerang kesal.

"Sakit!" Teriaknya. Kini Taeyong menyentuh pantat nya yang sakit karena dipukul oleh Doyoung.

"Bangun! Siap-siap gih. Bentar lagi lo ada jadwal." Doyoung mengambil beberapa barang yang akan dia perlukan nanti dilokasi syuting.

"Duduk Taeyong!" Teriak Doyoung membuat Taeyong terpaksa harus duduk. "Beberes!" Teriaknya lagi, membuat Taeyong sangat kesal. Ia melangkahkan kakinya kearah kamar mandi sambil menghentakkan kakinya.

Taeyong hanya mencuci wajahnya lalu menggosok gigi, ia terlalu malas untuk mandi dipagi hari. "Jadwal apa sih?" Tanyanya. Ia pun duduk diatas ranjang sambil memperhatikan Doyoung yang tengah sibuk mempersiapkan peralatan nya.

Doyoung hanya menoleh sebentar kearah Taeyong, lalu kembali fokus pada pekerjaan nya. Doyoung mengambil beberapa barang yang sangat diperlukan oleh Taeyong, seperti kipas kecil, tissue basah, dan tak ketinggalan perfume. Taeyong akan menjadi pemarah bila tempat yang akan ia datangi sedikit bau, Taeyong sangat benci tempat yang tidak wangi.  Dirinya harus menghirup udara yang sama dengan perfume miliknya, walau Doyoung sempat mengeluhkan itu karena membuang perfume, namun Taeyong tetap tidak akan ke lokasi jika baunya tidak sama dengan perfume miliknya, ditambah perfume milik Taeyong itu tidak murah.

Setelah selesai mempersiapkan barang yang akan diperlukan oleh Taeyong, Doyoung akhirnya masuk kekamar mandi untuk membersihkan wajah serta menggosok gigi. Setelahnya, Doyoung pun mengambil tas yang tadi ia packing dan berjalan keluar dari kamar, Taeyong mengikuti dari belakang. "Ayo, ini udah beres." Ten yang mendengar ucapan Taeyong pun lantas mematikan Televisi dan mengekor dibelakanng, mengikuti Doyoung yang berjalan didepan.

Kini ketiganya berjalan kearah lift untuk sampai di parkiran yang berada dibawah. "Lu kenapa sih ketawa-ketawa terus? Kesambet lo?"

Taeyong yang mendengar ucapan Doyoung kembali tertawa keras. "Kepo banget." Sambungnya.

Sedangkan Ten hanya menggelengkan kepalanya, sepertinya pertengkarang Taeyong dan Doyoung akan segera berlanjut. "Habis dijajanin sama Sajangnim itu dia." Daripada berdebat, Ten memilih menjawab pertanyaan Doyoung.

"Hah? Sajangnim, Jung Jaehyun?!" Doyong berteriak karena ia kaget mendengar jawaban Ten.

"Iya, mangkanya tuh anak kesenangan. Mana dianterin lagi sampai pintu Apartment."

Idol (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang