prolog

29 6 1
                                    

Hujan turun begitu derasnya, membasahi tanaman yang berada di sebuah halaman rumah yang begitu mewah,dengan dinding tembok yang menjulang tinggi.

Seorang gadis cantik dengan kulit nya yang putih,menatap keluar jendela dengan mata yang berkaca-kaca,ia begitu tersiksa berada didalam ruangan tersebut.

Selama bertahun-tahun dia berada di dalam rumah itu,ia tak pernah lagi melihat indahnya kota.

Selama bertahun-tahun tak ada lagi senyum kebahagiaan yang tercetak tulus dari bibirnya.

Ia merasa bagaikan burung yang terjebak didalam sangkar,tak bisa keluar walaupun ia telah berusaha keras.

Tak terasa air mata yang ia bendung sedari tadi akhirnya keluar dengan begitu derasnya,dia terduduk lemas karena tak kuat lagi menjalani hidupnya.

Dia menangis sejadi-jadinya, meluapkan semua rasa sakit nya,tak siapapun dapat mendengarnya karena ruangan itu kedap suara.

Dia tak dapat lari dari kenyataan ini, kemanapun ia berlari,pada akhirnya ia akan kembali tertangkap.

Ia mengingat kembali kenangan nya yang begitu indah jauh sebelum lelaki itu datang dalam hidupnya.

Mengingat betapa bahagianya dia, hidup dengan bebas, melakukan apapun yang dia inginkan, tertawa dengan teman-teman nya.

Dia tak pernah menyangka bahwa takdir mempertemukan dia dan lelaki itu.

Lelaki yang merenggut semua kebahagiaan nya.

Menjadikan dirinya sebagai miliknya satu-satunya,ia merasa bahwa dia dapat membahagiakan nya,tapi dia salah, tindakan nya itu malah membuat gadis tersebut menderita dalam waktu yang begitu lama.

    •oooo0oooo•

5 Tahun yang lalu.....

Seorang gadis dengan rambutnya yang panjang hingga dipinggang berlari terburu-buru, menuju kesebuah ruangan.

Mata yang indah dan hidung yang mancung serta lesung pipi yang begitu manis, membuat dirinya menjadi idola para siswa disana,dia begitu baik dan tidak pernah sombong dengan kecantikannya.

Sesampainya dia diruangan tersebut,dia menyodorkan beberapa lembar kertas kepada seorang guru disana.

“maaf pak saya telat bawahnya, soalnya tadi pada gak mau ngumpulin,katanya masih ada yang belum selesai”jelas wanita tersebut.

“iya gak papa, terimakasih yah Alena” balas guru tersebut.

Nama wanita itu adalah Alena Shazia atfah, seorang wanita cantik jelita,dia berumur 15 tahun sekarang.

“hay..”ucap seseorang dari arah samping Alena.sontak Alena menoleh kearah sumber suara tersebut.

Ketika dia menoleh dia melihat seorang laki-laki yang umurnya agak lebih tua dari nya, wajah yang tampan dan tak berekspresi itu membuat Alena menggidik ngeri.

Laki-laki itu duduk dengan angkuh di sebuah kursi,dia menatap Alena seperti ingin melahapnya,dia seperti tak berkedip sama sekali ketika melihat Alena.

Alena tanpa menjawab sapaan laki-laki tersebut karena takut langsung lari keluar dari ruangan tersebut.

Melihat tindakan Alena yang begitu menggemaskan menurutnya, membuat lelaki itu tersenyum smrik.

Crazy Love Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang