"Ku rasa,dugaan mu itu benar." ,
Staft kedua :
Terdapat Rin,aiku,shidou,eita. Sewaktu itu mereka dimanipulasi kan kembali ke akademi, Dari arah jauh anri memanggil keempatnya Lalu menyuruh membersihkan ruang musik, Karena akan dipakai.Sepakat, akhirnya mereka berbalik dan menuju arah ruang itu yang tak jauh dari keberadaan mereka sekarang, Tak lama mereka tiba disana dengan masing masing sibuk membersihkan alat alat musik semuanya,
Rin yang ditepatkan membersihkan gitar akhirnya dibersihkan gitar itu dengan pelan, tak ada kunjung dari noda tersebut ia pun melemparkan kain lap itu ke gitar, kedua tangannya dikepal erat nafas nya blak blakan.
Ketiga hanya terdiam dengan emosi rin yang meningkat, Dan tak lama kain lap itu dipenuhi kembali dengannya darah berwarna merah tua.
Pintu ruang itu terbuka sendiri dengan nyaringnya, dan.
-
Semuanya terbangun lagi dan kembali ke penginapan, mereka tak tau apa yang terjadi dengan teriakan nyaring malam itu
Tapi,yang kurang disana hanyalah rin seorang. Spontan yang menyadari tak adanya keberadaan rin ketiganya bangkit dari tidur dan bergegas melihat sekeliling
"rin mana?" Tanya aiku tapi tak ada yang tau , "idk,apakah mungkin dia tertinggal?"
Tanya lagi eita keseluruhnya"damn, kita akan kesana?" , "tentu!" Jawab keduanya.
Sesampai disananya, entah pikiran mereka tiba disana seketika hilang sejenak, karna berkat bantuan ranting pohon yang jatuh mereka kembali tersadar.
Tibanya disana, saat membuka pintu ruang musik dugaan memenuhi pikiran mereka
Rin, Tergeletak lagi dilantai dengan gitar ditangan kirinya serta pisau ditangan kanannya. Semuanya dipenuhi darah.
Darah, darah ,dan darah lagi.
"oii, bangunlah." , "apakah dia,sudah mati..?" Ucap aiku lagi.
"ANEH,BANGUN PAYAH" Teriakan shidou yang ternyata tak membuat hasil
"Sudahlah! masalah tak akan selesai jika diam saja begini." , "Sebaiknya kita membawanya ke rumah sakit, aku yang nyetir" Saran eita kepada keduanya.
-
"kau bercanda kan?"
bercanda tentang nyawa orang?
pfft,itu konyol.
seperti anak kecil yang mendengar kan dongeng dimalam hari."Dimana keberadaan nya sekarang?!"
Tanya isagi tapi jawaban mereka hanya diam"kau lihat saja sendiri kesana, kami akan mengantar mu" Ucap karasu Ke isagi, isagi hanya mengiyakan saja
Sesampai di rumah sakit
Nomor Kamar 7D Dilantai kedua.
Tibanya disana terdiri sae yang duduk di depan ruangan.
Rin,dia sangat berharap untuk nii chan kembali kepada nya.
"nii chan!"
"nanti aku bakalann jadi striker pertama
dan ni chan ke dua ya!"melihat sae berpulang dari spanyol
rinn sangatlah bahagiaa dan gembira waktu itu
tapi tdk dengan sae."ah kalian." Sae beranjak dari duduknya.
"Aku sudah tau berita ini, Mungkin akan sulit jika aku jelaskan tapi yang intinya Rin Tergeletak di lantai dengan kedua benda itu bukan apa apa, hanya luka goresan di tangan kanannya. Aku meminta kepada kalian bantu Makhluk itu keluar dari mimpinya. Aku tak bisa membantu kalian, aiku Urusan akademi kita belum selesai aku akan membantu itu, sekarang aku harus kembali ke Spanyol." Ucap jelas sae.
Shidou mendekat ke arah sae "lebih mementingkan itu daripada adikmu,ya?"
"haa, terserah kamu deh" Dengan kedua tangannya dimasukkan ke saku celananya shidou berbisik ,
"message ku belum kau baca loh~" Tak ada jawaban lah dari sae.
"aww,aku ingin mencetak 10 gol lagi,itu pasti menyenangkan~~"
Berpikir lah diluar kotak
Shidou berbalik dan tak ada satupun disana lagi meninggalkan shidou sendiri
"Tsk,Keparat!""itu jalan satu satunya?" , "ya."
"Aku akan membantunya pulih,dok"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧 𝐁𝐥𝐨𝐝𝐝𝐲 - 𝐛𝐥𝐮𝐞𝐥𝐨𝐜𝐤 [HIATUS]
Kinh dịsenyuman diawal,tangisan diakhir. - Akhir yang tak kunjung datang,kini pergi meninggalkan rumahnya beserta orang-orang yang ia sayangi, ketahuilah ia tak mau engkau diambil siapapun selain dia yang sadis. - sadistic scene - relating to creatures ...