three

200 9 0
                                    

Mata kurona dan isagi terbuka lebar lagi dan lagi nya, "maksudmu!?" , "ya,itu bukan mereka kau tau? bahkan ranze saja tak melihat keberadaan semuanya"

isagi's pov ;
Aku benar2 tak percaya dengan apa yang terjadi,apakah semua ini pertanda?

Aku pun mengarah kurona yang terdiam tanpa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya, "Lantas,bagaimana sekarang ini" , Tanya ku ke semuanya entahlah kenapa pria jerman itu sendiri yang santai dengan apa yang baru saja terjadi

Semuanya tak menjawab pertanyaanku bahkan sedang memikirnya entah apa yang dipikirnya,aku mana mungkin positif tingking dengan mereka.

okasan,bantu isagi keluar dari mimpi buruk ini.

-

flashback sebelum kejadian terjadi.

00.00
Disaat semua sudah tertidur,entah dari mana berasal,suara jeritan nyaring itu tiba² saja mengkagetkan semua kecuali isagi,sontak semua mencari asal jeritan tadi,semua berpencar mencari kesana kesini tapi tidak menemukan apa2
pihak penginapan juga tidak mendengar adanya yang aneh,

Staft pertama:
terdiri dari kunigami,chigiri,bachira,dan kurona
di sebuah lobby kantin,
sebuah sosok manusia tinggi dengan mukanya ditutup topeng putih langsung menempelkan badannya ke arah kunigami, chigiri dan bachira saat itu ingin menolong tapi mereka hilang kendali hanya bisa diam tak bergerak.
tersisa kurona yang masih selamat
kurona bergegas keluar dari kantin itu dan menuju isagi.
Setelah makhluk itu menempelkan badannya seketika kunigami yang terdiam itu terjatuh ke lantai,menyisakan tetesan darah dibadannya.
Pelaku tidak diketahui,pria tinggi dengan muka menggunakan topeng putih yang merupakan menggemari jiwa manusia. finishing.

"ada cara yang membuat kau tak jadi beban disini, itu menolong yang lainnya. kau pikirkan sendiri yang kau rasa teman mungkin tergeletak disana." Ucap aiku sambil berjalan kebawah dan menuju mobil yang kaiser bawa.

"tunggu,apa yang kita harus lakukan?" ,
Tanya isagi

"Ikuti saja idiot" Muka shidou yang berbalik dengan muka datar.

Setelah 2 jam perjalanan panjang, Akhirnya ketujuh nya kembali ke akademi,
Isagi yang tampak heran dengan kembalinya mereka kesini tak bisa berkata apa apa lagi karna yang bisa ia lakukan hanya mengikuti ucapan aiku.

Setelah semua masuk, aiku memimpin mengarah lantai satu tepatnya di ruang musik , menunjukkan alat alat musik itu tepatnya gitar. Anehnya,gitar ini seperti tinggalnya bekas noda merah seakan itu adalah noda darah,

Isagi menghampiri gitar itu dan menggesekkan tangan telunjuk nya, noda itu sekarang menempel ke tangan isagi dan menciumi bau itu. Benar saja, itu noda darah.

𝐈𝐧 𝐁𝐥𝐨𝐝𝐝𝐲 - 𝐛𝐥𝐮𝐞𝐥𝐨𝐜𝐤 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang