4 🧁💵

9 1 0
                                    


         SELAMAT MEMBACA 🧁🐈

     Hari ini di toko Cake'Lia, seperti biasa kedatangan pelanggan yang tentunya itu semua pelanggan setia, dengan bantuan anabul yaitu TOM kucing abu abu milik Lia itu.Semua pelanggan dibuat gemas dengan kelakuan bola bulu besar itu.

   Ya...tak salah Lia menyebut nya pelaris Usaha.Hingga salah satu seorang pria bernama pria lainnya datang ke arah kasir.

   Yak! Tak lain tak bukan mereka Lio dan Derik yang sudah datang di toko tujuan untuk membeli kue yang diinginkan oleh sang kakek Lio.

"Selamat datang di Cake'Lia tuan,ingin memesan atau makan disini tuan?".Layan Lia dengan sopan dan anggun.

"Kau lihat masih muda bro~".Bisik goda Derik ke telinga Lio.

"Diamlah! Ekhem...apa disini disediakan pesan antar?".Mulai bicara Lio pada Lia.

"Ouh tentu tuan,anda ingin memesan kue apa? Dan akan dikirimkan dimana juga?".

"Tolong satu kue ulang tahun dengan rasa Strawberry dengan hiasan Eee...itu saya serahkan pada anda".Ucap Lio yang tentunya pesanan itu telah di catat oleh Lia sendiri.

"Ouh! Baiklah tuan akan saya usahakan semaksimal mungkin,apa...ini untuk anak anak?".

"Tidak, untuk kakek tua".Balas Lio singkat.

"Hushh! Dasar cucu durhaka.Ee...hiasan nya senormal dan tak terlalu mencolok saja oke". Angkat bicara Derik sembari menyenggol lengan Lio.

"O ouh...baik lah mau diantar kemana ?".Tanya nya sekali lagi.

"Di hotel ini,antarkan di lantai 3 dalam dua hari lagi di jam 7 sore".Ucap Lio sembari memberikan kartu nama hotel milik kakeknya itu.

"Baiklah,akan saya siapkan dan antar sesegera dan sebagus mungkin tuan".Ucap Lia dan Menerima kartu hotel itu.

"Ini cash nya, permisi". Lanjut kembali Lio dan memberikan uang tunai 5 lembar merah.

"Tunggu tuan! Ini kebanyakan".Teriak Lia memberhentikan mereka berdua.

"Ambil saja nona,itu anggap kau sebentar lagi akan datang hal yang indah".Sahut Derik yang di decakan oleh Lio.

"B baiklah... Terimakasih dan semoga hari anda menyenangkan tuan". Terimakasih Lia sembari membungkukan badannya.

    Lio dan Derik langsung saja keluar dari toko itu dan menuju mobil yang di parkiran yang lalu langsung saja menuju tujuan mereka lainnya.

"Bagaimana menurut mu gadis itu? Seperti nya umurnya 20 tahunan".Ucap Derik sembari melihat Lio yang menyetir mobil.

"Are you kidding me!".Sahut balas Lio.

"Dia seperti anak SMA pada umumnya,kau kira dia akan mau? Mungkin teman-teman nya akan menganggap aku adalah om om nantinya". Lanjut kembali Lio.

"Hei hei,kau jika benar dia anak SMA mungkin hanya beda berapa tahun.Lagi pula kau lakukan ini hanya untuk menghindari perjodohan itu bukan?".Jawab Derik yang membuat Lio bernafas kasar.

"So,you want her?".Tanya sekali lagi Derik.

"Huff...hanya untuk! Kebohongan ini".Tuntas Lio tak punya pilihan lagi selain membawa gadis kue itu.

   Ya.. Axelio akan membawa Xelia untuk kebohongan drama yang akan ia ciptakan.Tapi pertama tama, bagaimana caranya mengatakan nya pada sang gadis nantinya, jika ia menolak? Apa yang harus ia lakukan?.

  Ah! Mungkin itu akan dipikirkan lagi nanti.Jika gadis itu meminta uang akan Lio kasih,jika meminta barang modis lainnya akan Lio kasih.Yang pasti! Perjodohan itu TAK DILAKUKAN!!.

.
.
.

"Fiuh~ kerja bagus untuk hari ini Tom,ini makan lah".Ucap Lia memberikan mangkuk makan tom.

    Saatnya ini toko Lia sudah tutup lebih awal di sore hari jam 5.Pelanggan hari ini benar-benar banyak dan pastinya bahan bahan untuk membuat produk sudah habis.

"Baiklah saat nya beli bahan bahan,tom jaga toko oke? Nanti aku balik lagi kok tenang aja ya ganteng".Ucap Lia sembari mengambil tas dan keluar dari toko.

"Meong~".

       Di sebuah tempat toserba yang di datangkan oleh Lia untuk membeli bahan bahan yang diperlukan di toko.

"Semuanya 350K mbak".Ucap sang kasir setelah menjumlah total pelanggan di depan Lia.

"Huff...aku ramal belanja ku termakan lebih dari angka nol yang tiga".Gusar nafas Lia melihat belanjaan yang kebanyakan untuk bahan kue tokonya.

"Aduh...gimana ya mbak,saya bawa nya cuma kredit loh".Sahut seorang wanita paru baya di depan Lia.

"Mohon maaf sekali lagi Bu,tapi kartu transaksi kami sedang rusak.Jadi tidak bisa digunakan". Mohon maaf sang kasir pada ibu itu.

    Mendengar hal itu Lia tentunya mengerti apa yang terjadi.Apa yang terjadi jika dia memberikan sebagian uang nya? Mungkin saja barang yang ia beli hanya sedikit.

   Tetap saja hati nya itu benar benar lembut yang tentunya membantu ibu itu.

"Eum.. permisi.Mbak berapa harga belanjaan ibu itu?".Tanya Lia pada sang kasir.

"200k mbak".Jawab sang mbak kasir.

"Eee...ibu,biar saya aja yang bayar belanjaan ibu.Kebetulan saya bawa uang lebih".Ucap Lia yang lalu memberikan uang nya pada kasir.

"Nak? Kamu serius,gimana sama belanjaan kamu sendiri?".Tanya sang ibu itu.

"Gak papa Bu,masih ada kok saya buat bayar belanjaan nya".Jawab Lia dengan senyuman nya.

"Ya ampun sayang, maafkan saya ya.Nanti saya ganti deh,nama kamu siapa?".

"Gak usah Bu gak usah,saya ikhlas dan nama saya Lia...Xelia Margatha.Itu nama saya".Ucap Lia memperkenalkan dirinya.

"Xelia? Your name is so beautiful,benar benar mirip dengan nama anak lelaki saya".Ucap ibu itu mengelus pipi Lia.

"Kamu cantik banget nak...kamu sekolah kelas berapa?".

"Ee...saya udah lulus SMA dari dulu Bu,umur saya juga 20 tahun kok".Jelas Lia membuat sang itu kaget.

"Ya ampun?! Ibu kira kamu anak SMA remaja loh, ternyata umuran rumah tangga ya".

"Hahaha iya bu".Tawa kamu Lia sembari mengambil belanjaannya yang sudah ia bayar.

"Saya permisi Bu,anabul saya udah nunggu pasti".Ucap Lia yang lalu keluar dari toserba tersebut.

"Duh~ coba aja si cewek itu jadi menantu aku,huff~ sayang sih pasti udah ada yang masuk kalo udah Begitu".Pasrah ibu itu yang lalu kembali pada belanjaan nya dan pulang.

.
.
.

"MEONG!".

"Hei jangan marah pada ku gendut! Aku pulang lama karena ada masalah".Ucap Lia berkata pada TOM.

    Kucing nya itu merajuk karena sang majikan pulang lebih lama,entah apa yang membuat kucing itu mengerti dan merajuk pada Lia.

"Ouh ayolah tom,ada kendala tadi di toko.Itu sebabnya aku terlambat,nih Snack mu dasar gendut!".Ucap Lia sembari Melemparkan Snack kucing pada tom.

"Meong!".

"Hiih! Beneran ngambek dong,dahlah ayok kita pulang,kau bisa makan nanti di rumah.Cepet". Lanjut kembali Lia mengambil pet bag nya dan memasukkan tom disana.

    Mengendong tom dan kembali mengunci pintu toko yang lalu pergi dari sana menuju rumah.

   Sepanjang perjalanan hanya ada ketenangan, jalanan yang penuh orang berlalu lalang dengan kendaraan yang sama dan bulan yang benar benar bersinar.

     Continued

     Ngokey,see you pren~🧁

MY GIRL IS THE CAKE SELLER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang