5 💵🧁

7 0 0
                                    


          Selamat membaca pren~

.
.
.

     Two days later ~

    Acara yang di nanti nanti akhir nya datang,yaitu acara ulang tahun sang kakek dari Axelio yaitu tuan Agarta Pratama Wishesa.

   Dan saat ini keluarga Wishesa tentunya sedang bersiap siap untuk menuju lokasi acara baik itu keluarga sahabat maupun rekan, mereka diundang disana.

"Bagaimana dengan hadiah mu Lio?".Tanya bunda Aurel pada Lio yang sudah rapi dengan balutan jas abu abu nya itu.

"Sudah ku siapakan".Jawab Lio selesai mengikat dasi hitam nya itu.

"Aku akan ambil sekarang". Lanjut nya menuju ke arah bagasi.

"Loh,kenapa gak di antar aja ? Apa tidak bisa menggunakan jasa antar?".Tanya bunda Aurel keheranan.

"Surprise and sekalian mau kasih tau seseorang yang berarti buat Lio".Jelas nya Lio yang membuat mata bunda Aurel membola seketika.

"Benarkah! Siapa dia?".Tanya bunda Aurel penasaran.

"Let's see later, aku pergi".Jawab Lio yang lalu pergi dari sana dengan mobil pribadinya keluar dari kediaman Wishesa.

"Siapa pun itu,bunda harap dia wanita yang baik dan bisa buat kamu berubah Lio". Ucap keingin tulus bunda Aurel melihat kepergian mobil hitam kesayangan putranya itu meluncur.

.
.
.

"Alright,kue sudah siap.How do you think Tom".Ucap Lia pada tom yang menunjuk kue ulang tahun pesanan nya.

"Meong~".

"Ya kau benar tom,aku harap dia puas dan...dari penampilannya sepertinya dia orang yang sangat penting ya".Gumam kecil Lia memikirkan orang yang memesan kue ulang tahun itu.

"Ugh,apa pun itu semoga dia suka".Harap Lia.

     Hingga sebuah lonceng pintu masuk berbunyi yang membuat perhatian Lia dan tom melihat kearah pintu masuk.

   Tak lain tak bukan adalah Axelio yang sudah datang pagi hari ini dengan pakaian rapinya.

"Ouh! Tuan... bukankah anda bilang ingin diantarkan?".Ucap Lia kaget melihat orang yang memesan kue ulang tahun itu.

"Kakek saya ingin kue nya sekarang juga,jadi saya langsung mengambil nya".Jawab asal Lio yang di angguk oleh Lia.

"Akan saya bungkus dulu kue nya tuan".Ucap Lia mengambil salah satu pembungkus kue.

    Sementara Lia sibuk dengan bungkusan kuenya,Lio sibuk memperhatikan wajah dan apa yang di lakukan Lia.

   Dalam penglihatan nya Lia benar benar gadis seperti SMA, rambut hitam sebahu, mata hitam besar,ukiran wajah yang benar benar bulat.

   Pantas saja Derik selalu menggoda nya untuk mengambil gadis ini untuk menjadi kekasih bohongan nya itu.

"Ini dia tuan".

"Terimakasih...Ee..Ekhem boleh aku tau siapa nama mu?".Ucap Lia gercep menjalankan rencananya.

"Bukan untuk apa,hanya untuk agar aku bisa menyebut mu secara nama bukan secara nona atau mbak atau semacamnya".

   Ucapan Axelio membuat Xelia memperhatikan mimik wajah Lio dahulu.Untuk apa pria ini ingin tahu namanya? Apakah dia stalker?pembunuh?mata mata?! Eh bentar untuk apa juga mata mata memperhatikan aku yang orang biasa ini.

"Ee ... Oke nama saya Xelia Margatha, biasanya dipanggil Lia tuan".Ucap nya memperkenalkan dirinya.

"Tolong jangan panggil aku tuan,aku masih berumur 25 tahun.Dan...nama ku Axelio Dramata Dirgantara Wishesa,Eee...nama kita lumayan mirip karena aku juga biasanya dipanggil Lio".

"Kitaaa...akrab saja oke.AKU - KAMU".

"Ouh wow kita selisi 5 tahun ya,aku 20 tahun".Ucap Lia sembari tidak menggunakan bahasa formal nya.

'WHATTT!!! AKU KIRA DIA ANAK SMA!!!' Batin Lio menjerit mendengar umur Lia yang jauh dari pemikiran nya.

"Ee ..maaf pertanyaan ku melenceng, untuk apa kau mau tau nama ku? APA KAU MATA MATA! OUH TIDAK PEMBUNUH? STALKER!?".Heboh Lia di depan muka Lio.

"Untuk apa juga aku membunuh mu.Aku butuh bantuan mu".

"O ouh...okeee...lalu bantuan apa yang kau minta?".Tanya nya .

    Mendengar hal itu,Lio menginstruksikan kepada Lia untuk mendekat dan langsung membisikan sesuatu di telinga.

"APA! Tidak tidak...aku tidak ingin menjadi seorang perusak hubungan! Apa kau sudah gila!?".Tolak mentah mentah Lia mengetahui bantuan apa yang diminta.

"Lagipula kenapa kau tidak menerima nya saja? Dan kenapa harus aku!".

"Sudah ku bilang,dia wanita yang tidak baik! Jika kau tidak percaya tak apa aku bisa menunjuk nya jika kau mau".

"Dan kenapa aku memilih mu? Karena hanya kau yang pas untuk misi penyelamatan ku ini".Jelas Lio pada Lia.

"Bagaimana jika aku menolak? Penyelamat untuk mu, penderitaan untuk ku".Tanya Lia dengan beraninya.

"Ucapakan saja apa yang kau inginkan,maka aku akan memberikannya bahkan itu pulau sekali pun".Balas Lio dengan nada enteng nya.

"Kenapa kau menjadi sombong seperti itu? Kau selayaknya pria yang paling berkuasa antara raja dan presiden".

"Jika kau tau siapa aku kau pasti akan melongo bahkan tak mempercayai.Karena nya~ aku tidak ingin memberi tau siapa diri ku dulu". Kembali ucap Lio di depan muka Lia.

   Bahkan Lio sudah berdiri tepat di depan Lia dengan perbedaan yang berbeda,Lio yang tinggi 188 cm dan Lia 165 cm.Benar benar seperti perbandingan yang lekat.

"Aku tidak mau! Aku tidak ingin ikut dalam permasalahan orang,bahkan jika kau memaksa tuan WISHESA".Tekan nya Lia yang lalu pergi ke arah dapur toko.

    Sebelum itu Lio dengan cepat menyentuh tangan Lia dan menahannya.

"Bahkan jika aku membantu mu untuk mencari info ayah mu?".

DEG!

"A Apa...?".

"Bahkan jika aku membantu mu untuk mencari info ayah mu?". Ulang nya kembali sembari menatap Lia.

"K kau... bagaimana bis-".

"Aku tau semua tentangmu,bukan berarti aku stalker atau penguntit.Bahkan aku tau apa yang terjadi pada ibu mu". Ucapan Lio yang benar benar membuat Lia kaget tak bergeming.

"Aku tau kau ingin mengetahui tentang ayah mu bukan? Maka dari itu aku akan membantu mu,but Of course if you want".Jelas kembali ucapan Lio yang membuat Lia bimbang.

    Ugh tolong beri tau Lia bagaimana cara nya.Ia ingin bahkan sangat ingin benar benar bertemu dengan ayahnya itu,tapi disini lain ialah tawaran yang harus ia lakukan untuk bertemu sang ayah benar benar merusak!.

   Ku ulangi dan garis bawahi MERUSAK , karena kenapa? Tawaran nya itu layaknya ia akan merusak rumah tangga seseorang dan perebut suami orang mikir Lia.

"Jika terjadi sesuatu pada ku apa yang kau lakukan kedepan nya? Berjaga jaga saja jika aku terkena demo warga atau apapun itu".Sahur Lia memikirkan efek samping jika ia menerima tawaran tersebut.

"KU NIKAHKAN KAU DI DEPAN SEMUA NYA".

"HAH!!".


  Continued ~

   Yak! Bye bye pren~

MY GIRL IS THE CAKE SELLER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang