Happy reading!!
~~🐹🐬~~
Mobil Mark sampai di pekarangan Mension besar milik keluarga Lee,Mark memarkirkan mobilnya dan turun.Mark berjalan masuk dan diikuti oleh Haechan dan Chenle
"Duduk Chenle,kau juga Chenie"perintah Mark
Chenle dan Haechan duduk di sofa yang sama,Chenle terus memegang lengan Haechan karena dia sangat takut dengan Mark, tubuh Chenle bergetar karena ketakutan
"Mengapa kau berada di keluarga itu Chenle?!"ucap Mark masih dengan nada lembut
"Mark Hyung sudah"
"Lele menginap di rumah aunty Jaemin,ka-karena Yejun ingin tidur di temani oleh lele Daddy..."ucap Chenle pelan
"Yejun?"
"Iya Daddy anak lele dengan ji—"ketika Chenle akan menyebutkan nama Jisung Mark memotong nya
"Jangan pernah menyebutkan nama itu Chenle!"
"Ma-maaf kan lele Daddy..."
"Aku tidak menyukai anak itu!!"
"Mark Hyung!mau bagaimana pun Yejun tetap cucu kita!"
"Tetap aku tidak menyukainya!"
"Daddy jangan seperti itu kepada yejun, bagaimana pun Yejun tidak tahu apa apa"
"Chenle benar,Jadi Mark Hyung jangan menyalahkan yejun"
Mark menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar
"Terserah kalian""Daddy masih marah dengan lele...."lirih Chenle
Mark menatap Chenle kemudian memeluknya erat dan mengusap surai hitam Chenle dengan lembut
"Maafkan Daddy sayang"
"Tidak apa apa Daddy,lele sudah memaafkan Daddy"Chenle membalas pelukan dari Mark
"Daddy hanya tidak suka baby dolphin Daddy dekat dekat dengan iblis jahat"
"Mark Hyung!"Haechan memukul pelan lengan Mark
"Jika sampai uncle Jhonny mengetahuinya dia akan mati"
"Daddy jangan adukan ini kepada halabeoji Jhonny dan uncle Hendry"saut Chenle cepat
"Mengapa,apa kau akan melindungi bajingan itu?"
"Daddy jangan bilang begitu,bagaimana pun lele sangat mencintai Jisung Hyung...."
Mark sungguh muak mendengar nama Jisung ingin sekali rasanya Mark lenyapkan sekarang juga
*
*
*"Sayang kau tidak apa apa?"Guanlin memegang kedua pipi Renjun
"Aku baik baik saja"
"Kenapa kau menampar Mark?"
"Aku sangat kesal dengannya Guanlin"
Guanlin mengelus lembut pipi Renjun
"Tapi itu sangat beresiko jika kamu menampar Mark disaat dia sedang tenggelam dalam amarahnya,kamu akan jadi pelampiasan nya.Aku tidak mau ya Renjunie"ketika Guanlin selesai berbicara dan....Cupp
Guanlin mencium Renjun yang membuat Renjun membolakan matanya karena terkejut,Renjun memukul Guanlin sekuat yang dia bisa dan berusaha untuk terlepas dari ciuman Guanlin yang akan berujung sampai pagi
Namun nihil ketika ciuman itu akan lepas Guanlin mencengkram leher Renjun dan menarik nya kembali kedalam ciuman nya, yang membuat Renjun kini pasrah dengan apa yang dilakukan oleh Guanlin
Keluarga Jung tercengang melihat pemandangan di hadapannya, sungguh tidak bisa di percaya, seorang Hwang Renjun yang sangat galak luluh dengan ciuman Guanlin
Sungchan menutupi mata Yejun agar tidak melihat pemandangan yang tidak seharusnya anak seusia Yejun melihatnya.Jeno melirik kearah Jaemin dan menaik turunkan alisnya menggoda Jaemin
Jaemin menatap tajam Jeno dan bertingkah seakan akan menonjok Jeno,Jeno tidak menggubris tingkah Jaemin dan memegang kedua pipi Jaemin, Jaemin mencoba menyingkirkan lengan Jeno dari pipinya
Namun percuma saja Jeno menarik Jaemin ke ciuman nya, awalnya Jaemin berusaha memberontak tapi pada akhirnya Jaemin mengikuti permainan lidah Jeno
Sungchan hanya diam memandangi hal itu begitu juga dengan Jisung,sungguh kedua
Pasangan itu melakukan hal ini di depan mereka terutama Yejun,mata Sungchan terpaku kepada memandang yang sangat indah baginyaSedangkan Jisung pemandangan dihadapan nya ini membuat Jisung sedikit sensitif lalu Jisung pergi meninggalkan mereka disana agar dia tidak bereaksi
Yejun yang dari tadi di tutup matanya oleh Sungchan kini berontak agar Sungchan melepaskan tangannya
"Uncle Uchan lepaskan mata njun"Yejun menyingkirkan lengan Sungchan
"Tidak"
"Njun ingin lihat uncle Uchan"Yejun berhasil menyingkirkan lengan Sungchan
Sungchan kembali menutup mata Yejun
"Dasar anak sesat"Sungchan menggendong Yejun kedalam dan meninggalkan Renjun, Jaemin, Jeno, Guanlin yang sedang bermesraan di halaman rumah
Ketika Sungchan masuk bersama Yejun di dalam ada Jisung yang sedang bermain dengan ponselnya di sofa
Sungchan menghampiri Jisung dan duduk disebelah nya
"Hyung""Hmmm?"
"Apa kau merasa sudah keterlaluan kepada uncle Mark?"
"Tidak,aku hanya tidak suka dia menyebut ku bajingan.Memangnya aku melakukan apa pada anaknya"
Sungchan hanya diam mendengarkan ucapan Jisung, Sungchan lebih memilih diam dari pada nanti salah berbicara, karena Sungchan mengetahui semua tentang Chenle termasuk masa lalunya
Tidak lama kemudian Renjun,Guanlin,Jeno,Jaemin masuk kedalam dengan berbincang bincang santai
"Sudah puas Buna dan Daddy melakukan hal sex di luar?"ceplos Sungchan
Sungchan mendapatkan lempar bantal dari Jisung yang membuat Sungchan hampir terjungkal dari sofa, Yejun tertawa terbahak bahak dengan suaranya yang nyaring, Renjun dan Jaemin pun terkekeh melihat nya
"Hey, mengapa kau memukulku seperti itu Jung Jisung!"
"Berani kau memanggilku dengan sebutan nama?"
"Mengapa tidak,dari bapak bapak"
Jisung hampir saja melayangkan pukulannya kepada Sungchan namun di tahan oleh Guanlin
"Mengapa kau menahannya Guanlin?"
"Kasihan Sungchan,jika dia di pukul oleh Jisung"
"Mengapa Daddy tidak menahan Jisung Hyung?!"
"Untuk apa?"
"Dasar Daddy yang menyebalkan"gumam Sungchan
"Sudah sudah jangan bertengkar,kami hanya ingin pamit untuk pulang"ujar Renjun
"Kau akan pulang Injunie?"
"Iya Minjae..."
Jaemin tersenyum mendengar Renjun menyambut namanya dengan sebutan Minjae
Renjun dan Guanlin berpamitan kepada keluarga Jung untuk pulang dan akan bertemu lagi besok pagi
SEGINI DULU YA ALL💚
AKU HARUS NGERJAIN TUGAS PROPOSAL🙏🏻
THANKS FOR ALL 💚
SEE YOU NEXT BAB 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ;CHENJI (The Series)
Fanfiction"Appa, apakah njun memiliki Eoma?" "Siapa Eoma njun?"