01.03.22
Sudah sebulan lamanya seorang Arumi hanya berdiam diri di rumah peninggalan orang tuanya. Hidup sebatang kara tanpa ayah dan bunda, membuatnya menjadi gadis pendiam dan jarang ber interaksi di luar rumah.
Sejak kecil ia selalu saja di kucilkan dengan teman-temanya. Hingga Arumi tidak mempunyai teman, saat berumur 13 tahun Arumi bertemu seorang anak lelaki tampan yang bernama Atma Bagaskara.
Seorang lelaki yang sudah menolak cinta Arumi. Seorang lelaki yang menganggap Arumi hanya sebatas adik. Dan seorang lelaki yang sudah membuat Arumi Gelabah.
' huft... ' "aku seharusnya tidak berlarut dalam ke sedihan terus menerus, mungkin kali ini aku gagal tapi semoga di hari-hari berikutnya aku akan harsa"
' hmm.. ' " kayanya aku merasa bosan, apa aku bikin cake aja ya? Seperti yang sering bunda buat dulu " tanya Arumi pada dirinya sendiri, sambil menatap ke arah luar dari jendela kamar nya.
Arumi pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur. Sesampainya di dapur ia langsung menyiapkan bahan-bahan yang di perlukan untuk membuat cake.
2 jam pun berlalu Arumi sudah selesai membuat cake yang sering ia dan bundanya buat dulu. Arumi memandang kue itu dengan sedih, ia teringat dengan bundanya.
" bunda, Aru rindu bunda... "
" bunda rindu Aru tidak? Bunda sama ayah harsa tidak di sana? Semoga kalian tenang ya " tak terasa air mata Arumi turun.Tetes demi tetes air mata Arumi membasahi wajah cantiknya.
------૮₍ '˶• ᴥ •˶ ₎ა------
To Be Continued!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Itu.
Teen FictionHii aku Arumi, seorang wanita yang selalu berharap kepada salah satu ciptaan tuhan, hingga satu ketika seseorang yang aku harapkan meninggalkan ku. "Melupakan mu itu sulit, mengingat mu itu sakit" -Arumi Lintang Ranatasya Halo gw Abiyazka, seorang p...