Chapter 2>>>

5 1 0
                                    

Malam harinya

Arumi sedang menyantap makan malamnya sendirian. Setelah makan ia pergi ke Indoapril dekat rumahnya untuk membeli beberapa cemilan.

Di perjalanan pulang. Terlihat suasana sekitar sudah sangat sepi dan gelap, Arumi mendengar langkah kaki seseorang, ternyata ada sekelompok pria yang sedang mabuk verkeliaran di jalan.

 Terlihat suasana sekitar sudah sangat sepi dan gelap, Arumi mendengar langkah kaki seseorang, ternyata ada sekelompok pria yang sedang mabuk verkeliaran di jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arumi yang ke takutan mempercepat langkah kakinya agar segera sampai ke rumahnya.

' krekk... ' tak sengaja Arumi menginjak sebuah ranting pohon. Karena bunyi dari ranting pohon tersebut sekelompok pria itu menatap Arumi dengan tatapan jahat.

" ternyata kita mempunyai mangsa baru,yaa " ucap salah satu dari mereka
" mau kemana cantik, kok sendirian malam-malam gini? Mau abang temen in gak? " genit seorang pria yang bernama Agus. Mereka pun mulai medekati Arumi yang ketakutan.

POV Arumi

Melihat mereka mendekati ku, Aku mulai bersiap untuk melarikan diri.
Tetapi kesialan menimpaku, aku tersandung saat ingin melarikan diri.

' bruk... ' " aw, sakit sekali "

" mau kemana sih cantik? Jadi jatuh kan, sini aja sama abang " aku semakin bergetar ketakutan mendengar itu.

Hingga saat mereka ingin menyentuh ku, seorang pria datang menghampiri ku dan

' Bruk...brukk...brukk ' pria itu meninju muka mereka sampai babak belur.

Back to Story

' Bruk...brukk...brukk ' pria itu meninju muka mereka sampai babak belur.
 
Pria itu pun dengan cepat menarik tangan Arumi meninggalkan para pemabuk itu. Merasa sudah aman pria itu pun menghentikan langkahnya

" apakah kamu tidak apa-apa? " tanya pria itu yang bernama Abiyazka Nabastala. Seorang pria yang sangat menyukai seni

" yaa, aku tidak apa-apa terimakasi ya sudah menyelamatkan ku " ucap Arumi berterimakasi

" yaa, aku tidak apa-apa terimakasi ya sudah menyelamatkan ku " ucap Arumi berterimakasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun berjalan beriringan sambil berbincang bincang. Hingga sampai lah di depan rumah Arumi.

" sampai di sini saja, apakah kamu ingin mampir dulu ke rumahku? " tawar Arumi kepada Abiyazka

" tidak terimakasi, aku langsung pulang saja, sampai jumpa lagi di lain waktu " pamit Abiyazkaka

------૮₍ '˶• ᴥ •˶ ₎ა------


Memilikimu adalah halusinasi
kamu adalah objek yg nyata
namun terasa fatamorgana.

Kala Itu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang