Match Made in Heaven [BibleBuild]

Match Made in Heaven - 7. Jealous

📍kamar di villa

Phrom diletakan di kasur salah satu kamar di villa ayah.

Biu memeluk ayahnya erat, ayah menangis senang.

"Bible terima kasih" ucap ayah

Bible yang lemas segera di peluk biu

"Ble capek? Istirahat ya...membuka portal pasti melelahkan" ucap biu

Bible dipapah biu dan ayah menuju kamar mereka.

📍kamar bible biu.

"Tidur ya, biu mau mengikat kakak itu dengan kekuatan biu" ucap biu

"Biu..." ucap bible memegang tangan biu

"Kenapa?" Tanya biu

"Jangan pergi, jangan pergi" ucap bible

"Ble sebentar saja, aku takut ketika dia bangun akan melakukan sesuatu yang nekat" ucap biu

"Sebentar saja ya janji" ucap bible

"Iya bible sayang, nanti jika sudah selesai biu bantu pulihkan energi bible" ucap biu

Wajah bible memerah senang.

Biu kembali ke kamar phrom.

Ia menggunakan kekuatan elemen nya untuk membuat borgol dari tanah dan batu yang kokoh serta selubung angin dengan mantra yang ia ingat saat mendengar bible membuat selubung untuk rumah nya.

"Selesai, aku harap kakak ini tidak mengamuk" ucap biu

Biu kembali ke kamar bible dan menyembuhkan soulmate nya itu, sementara ayah memasak makanan yang enak.

📍kamar biblebuild

Biu sedang menstabilkan energi bible, bible tidur dipangkuan biu nya.

"Dingin heheh" ucap bible

"Tentu saja, sudah lebih baik?" Tanya biu

"Jauh lebih baik, terima kasih" ucap bible

"Uhm..." gumam biu

"Kenapa? Ada yang salah?" Tanya bible

"Sayang nya mana, biu suka dipanggil sayang" ucap biu

Bible menarik biu dan menciumnya dalam

"Sayang ku...terima kasih" ucap bible

Biu tertawa kecil

Mereka pun tertidur sebentar.

Sementara itu, phrom perlahan sadar.

"Akh sial! Bisa-bisanya aku pingsan dipukul bocah heaven! Sial! Kak foei pasti mencari ku!" Ucap phrom dalam hati

Phrom sadar dirinya telah terikat dengan batu yang keras dan ada selubung angin yang cukup kuat.

"Sial! Kekuatan listrik ku akan mental jika begini!" Gumam phrom

Cklek~

Ayah masuk ke kamar phrom

"Hai, sudah bangun ya..." ucap ayah

"Siapa?!" Tanya phrom panik

"Perkenalkan saya ayahnya biu. Anak saya biu yang kamu bawa kemarin" ucap ayah

Deg~ sesuatu seolah menekan jantung phrom

"Terima kasih tidak menyakiti anakku, anakku tidak ada yang lecet...kamu lapar? Tapi kamu terkunci seperti itu, pasti sakit ya? Dasar biu anak nakal, saya suruh biu buka borgol nya sebentar ya" ucap ayah

"Hei...kamu tidak takut?" Tanya phrom

"Takut? Pada pemuda baik seperti mu? Tentu tidak...sebagai seorang ayah aku bisa merasakan nya kamu orang yang baik" ucap ayah tersenyum