Gimana gak baper?

406 12 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Oke. Baca ja yach



" Aira. Gila lo enak banget kemarin gak masuk pelajaran bu Ijah. Matematika nya susah buanget. Gila gila. Ada PR lagi. " Baru sampai sekolah Aira sudah disuguhi oleh suara cempreng dari sahabatnya itu siapa lagi kalau bukan Mika.

" Kok enak? Entar kalau gue gak tau gimana? Gue kan yang kena imbasnya. Huft... Gue lagi kesel tau hari ini. "

" Kanapa?. " Tanya Mika yang sangat amat penasaran.

" Jadi... " Aira menggantung kalimatanya dan menyipitkan matanya dan mendekatkan wajahnya ke arah Mika. Mika mulai terlihat serius dan...

" Kepo lu. " Ucap Mika sambil mengasih jari tengah ke arah Mika.

" Anjir. Gue udah serius. Si anjir, dah lah ayo masuk ke kelas. " Ajak Mika sambil merangkul Aira.

Aira hanya mengangguk. " Nanti kasih tau ya soalnya yang dikasih bu Ijah. "

" Iya bestod ku. "



" Bangkunya yang mana nih. Penuh semua. "

" Gak tau njir. " Balas Aira sambil merangkul Mika.

" Em... Yang itu tuh, dipojok. " Ajak Aira sambil menarik tangan Mika.

" Ih. Jangan, itu tempat Alif sama temen-temennya. " Tolak Mika.

" Ngapa? Dia yang punya sekolah? Hah. "

" Iya. " Ucap Mika, mamang pada kenyataannya, Alif adalah anak dari pemilik sekolah.

' Njir, suami gua Sultan. '

" Ngapa bengong lu anjir? Balik kelas aja yuk. " Mika menarik tangan Aira. Aira mengangguk, tapi sebelum itu ia memesan makanan dan membawanya ke kelas untuk dimakan bersama Mika dikelas.

" Lip. Ayo duduk, diam kek patung lu. " Angga memperhatikan Alif yang melihat sesuatu, dan saat ia lihat itu adalah Aira dan Mika yang sedang dilihati oleh Vero.

" Duluan. " Ucap Alif ketus. Dan langsung meninggalkan kantin.

" Woy. Ngapa lu anjrit. " Teriak Arka.

Alif mulai meninggalkan kantin dan menuju ke kelas Aira. Disitu terlihat Aira yang sedang asik makan dengan temannya, Mika lah siapa lagi?

Alif memperhatikan Aira dan tanpa tersadar bibirnya mengukir senyuman yang bisa mengubah mood nya, jadi sebelum menerima perjodoha ia melakukan sholat istikharah, dan Yap. Jawabannya ia harus menerima perjodohan itu, awal sebelum tau jawabnya ia juga menolak sama seperti Aira, tapi allah Maha membolak balikan hati. Siapa tau? Orang yang sangat kita benci bisa menjadi orang yang paling kita cintai, sebelum melakukan istikharah ia sudah mengetahui ternyata itu adalah Aira. Maka timbulah rasa cinta dihatinya.

Terdengar suara langkah kaki dan semakin dekat, Alif sempat menengok dan ternyata itu adalah Vero. Alif segera bersembunyi dan bagusnya Vero tidak menyadari keberadaan Alif. Alif melihat interaksi Aira, Mika, dan Vero. Dan pastinya itu sangat membuatnya emosi, terlebih Aira yang sangat santai dengan keadaan Vero.

WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang