Hime, May I ask your number?

27 4 2
                                    

Panas matahari membuat peluh keringat gadis ini bercucuran. Ia terus menyeka dahinya dengan sapu tangan miliknya. Miyamoto Hime, gadis itu tengah menunggu dosennya yang kabarnya akan berada di kampus sekitar jam setengah 12 siang. Namun, sudah setengah jam menunggu, Ia belum menemui dosennya.

hello, you're called.. you're called!

Hime membuka tasnya dan mencari ponselnya yang berdering. Ia mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelponnya.

"moshi moshi.."

Hime terlihat kesal setelah mendengar kalimat yang dikatakan orang diujung telepon.

"Hih.. kenapa dadakan banget gak bisa ke kampusnya? aku udah di kampus loh ini" gerutunya.

"Sankyu yaa!" ucap Hime sebelum menutup ponselnya. Ia memasukkan ponselnya dengan agak kasar, moodnya sudah rusak setelah menerima panggilan barusan. Ia kemudian membawa berkas-berkas ditangannya menuju cafe di seberang jalan.

❤❤❤

"Haduh, rame banget ternyata"

Hime memasuki cafe yang ditujunya. Ternyata hampir seluruh meja di cafe tersebut terisi. Hime mengedarkan pandangannya dan tertuju pada salah satu meja yang didekatnya ada seorang lelaki yang mengenakan apron dan lelaki yang membawa tas kamera.

"Kak, meja ini kosong kan?" tanya Hime begitu mendekat ke meja yang tadi dia lihat. Lelaki yang membawa tas kamera langsung meninggalkan Hime dengan lelaki ber-apron itu.

"Kosong, kak. Silakan" balas lelaki itu dengan ramah. Hime langsung duduk dan meletakkan barang bawaannya agak kasar.

"Maaf ya kak, aku agak kurang mood. Boleh minta rekomendasi?" ucap Hime. Lelaki itu tersenyum padanya.

"Hari ini ada menu baru, saya yakin mood kakak bisa kembali lagi. Mau?" tawarnya. Hime menganggukkan kepalanya.

"Boleh kak, sekalian dengan makanan ringannya ya" balas Hime

"Baik, mohon ditunggu ya" balas lelaki tadi yang kemudian pergi dan meninggalkan Hime.

Hime langsung membuka tasnya dan mencari ponselnya. Sebuah pesan singkat dari mamanya tertera di layar ponselnya.

from : Mama
Gimana, Me? Ketemu dosennya jadi?

Hime langsung memanggil nomor Mamanya begitu membaca pesannya.

"Mama.."

"Hime capek, ma. Masa dosenku ternyata gak jadi ke kampus" Hime terlihat mengerucutkan bibirnya. Namun tetap mendengarkan dengan baik ucapan Mamanya.

"Iya, ma. Aku pulang agak malam ya kalau begitu"

"Unn" Hime menutup ponselnya dan melihat ke arah lelaki berapron yang membawa segelas minuman cokelat dan es krim vanilla diatasnya.

"Wah.. sepertinya enak" ucap Hime saat lelaki itu meletakkan gelas diatas meja.

"Silakan dinikmati kak, ada banyak orang bilang kalau lagi emosi baiknya makan atau minum yang manis supaya reda" jelas lelaki itu. Hime tersenyum dan menatapnya.

"Makasih ya kak" ucap Hime. Lelaki itu tersenyum

"Sama-sam--" Hime melihat lelaki itu lebih jelas, ia seperti mengenalnya.

"Eh, ini kak Meme?" potong Hime. lelaki yang dipanggil Meme itu sedikit terkejut saat Hime memanggil namanya.

"Eh?"

"Ini Hime, kak. Miyamoto Hime" Hime bangkit dari duduknya. Meme terlihat bingung seperti mengingat-ingat apakah pernah bertemu Hime sebelumnya.

flashback on

close to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang