I wanna meet you again, Hime

23 2 3
                                    

"Tapi ini beneran Kak Meme kan?"

"Eh?"

"Kamu pasti agak lupa sama wajahku ya, Hime? Sekarang aku sudah 28 tahun dan pasti wajahku sudah berbeda" lanjut Meme. Hime terlihat menganggukkan kepalanya.

"Iyaa, Kak Meme makin ganteng. Makin tinggi juga, jadi apa iya ini Kak Meme hehe" balas Hime. Meme tertawa kecil mendengar penjelasan Hime.

"Kamu sudah umur berapa sekarang?" tanya Meme.

"21 tahun, Kak"

"Eh, dulu kamu umur 10 tahun ya? masih kecil loh.." ucap Meme yang terus memperhatikan Hime.

"Hime udah besar loh, Kak. Lagi ngerjain tugas akhir sekarang" balas Hime sambil menunjuk berkas-berkasnya di meja. Meme tertawa lagi.

"Beneran udah masa milikmu ya, dulu Kak Meme yang begini"

hello, you're called.. you're called!

Ponsel Hime berdering membuat pemiliknya langsung mengangkat. Bola matanya terlihat menonjol seperti kaget. Ia melihat jam tangan yang dipakainya.

"Sankyu! Aku ke kelas sekarang" ucap Hime sebelum menutup panggilannya.

"Kak Meme, maaf, aku lupa ada asistensi kelas. Aku buru-buru" ucap Hime sambil membereskan barang bawaannya.

"Aku bayar pake QRIS ya" ucap Hime. Meme langsung memberikan barcode pada Hime.

pembayaran sukses

"Kak Meme, aku duluan yaa! Kapan-kapan aku mampir" lanjut Hime yang melambaikan tangan dan langsung melangkah menuju pintu keluar.

"HIME!" Hime menghentikan langkahnya dan berbalik melangkah ke Meme. Meme memperlihatkan ponselnya.

"Aku boleh minta nomormu?" Hime terlihat mematung mendengar pertanyaan Meme.

"Eh?"

🖤🖤🖤

"Aku boleh minta nomormu?"

Meme menatap tajam Koji yang sedari tadi meledekinya dengan kalimat itu. Mukai Koji, mahasiswa tahun ketiga itu sedari tadi tertawa berusaha untuk menghentikan tawanya.

"gomen gomen.. jarang sekali Meme meminta nomor cewe" ucap Koji sambil mengarahkan kameranya.

cekrek..

"oi! apa yang kau foto?!" protes Meme. Koji memperlihatkan deretan giginya yang putih.

"Meme yang sedang memikirkan mahasiswi tadi, HAHAHA" balas Koji sambil memperlihatkan hasil jepretannya. Meme mendengus kesal.

"Koji, kamu ini kerja denganku untuk mendapatkan uang tambahan atau untuk mencuri fotoku terus dijual ke teman kuliahmu?" tanya Meme sarkas.

"Dua-duanya sih, Me" jawab Koji yang langsung mendapatkan tepukan keras dipunggungnya.

"Aw! Sakit Me!"

"Cepat foto menu barunya, jangan mengambil fotoku!" ucap Meme yang tidak menghiraukan Koji. Koji yang penurut itu mengikuti permintaannya.

"Dasar, padahal dirimu lebih cocok jadi modelku daripada direktur" gumam Koji. Meme menatap Koji.

"Aku dengar omonganmu!" yang membuat Mahasiswa itu nyengir padanya.

🖤🖤🖤

"Otsukare~~"

"Yo. otsukare"

Koji mendekat ke Meme yang duduk di sofanya. Ia memperlihatkan foto-foto yang baru dicetaknya pada Meme.

"Keren kan?" pamernya. Meme melihat satu per satu foto tersebut. Namun, tiba-tiba terhenti saat melihat salah satu foto.

close to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang