"Ana, temui Ibu kamu."
"Ayah mau ke mana?"
Pria itu berlutut di hadapan Putrinya, ia membelai surai hitam legamnya dengan penuh kasih sayang. Lalu, ia mendaratkan satu kecupan lamat di bagian kening.
"Wanita di sana itu, Ibu kamu, pulanglah."
Anasera Kinandari. Anak perempuan berusia delapan tahun yang malang. Dia tidak diterima di keluarga baru ayahnya, hingga dia dikembalikan pada ibu kandungnya.
"Bukannya Ibu itu cuma satu?" tanya Anasera.
"Dia Ibu kamu, Ibu kamu yang sebenarnya."
"Ayah akan tetap bersama Ana, kan?"
Pria itu mengangguk berdusta. Nyatanya, dia tidak akan tetap bersama Anasera, dia justru akan melepaskan Anasera pada wanita yang merupakan ibu kandungnya.
"Lihat anak kecil itu, dia Adik kamu."
"Adik? Seperti Senna?"
"Kinanti!" serunya-Alano. Dia melambaikan tangan hingga wanita yang sebelumnya hanya berdiri menoleh. "Di sini, Anasera menunggu kamu."
Wanita itu berjalan mendekat, dia menatap Anasera dingin. Kemudian, ia meraih lengan Anasera dan menuntunnya pergi tanpa berbicara sepatah kata pun pada Alano-mantan suaminya.
"Bunda," panggil Si kecil-Kaluna. "Dia siapa?"
"Hai Adik," sapa Anasera. "Kata Ayah, kamu Adiknya Ana, dan kata Ayah... wanita cantik ini, Ibunya Ana."
Kinanti melipat bibirnya sendiri, ia terus melangkah menuntun dua anak perempuannya sembari menahan air mata.
"Kinanti, Ana alergi sama buah anggur, tolong jangan kasih dia anggur!"
Kinanti makin mempercepat langkahnya, membuat dua anak di sampingnya hampir terjatuh dan terseret.
"Ibu, jangan cepat-cepat, nanti Adik jatuh."
Starring
Anasera Kinandari
Kinanti Kamala
Alano Ravindra
Kaluna Zenata
Dikarenakan FRIENDZONE hanya tinggal satu bagian lagi, maka cerita ini sebagai pengganti. Tapi sepertinya akan memenuhi lapak ini lagi, supaya tidak sepi dan kehilangan readers, hehe.