"Maa, aku ga mau masuk pondok kaya gitu, aku pengen tetap sekolah di tempat sekolah favorit aku mah"
"Ini untuk kebaikan diri kamu sendiri, dari pada kamu keluyuran tidak jelas kaya gitu apa untungnya"
"Ya aku kan masih muda mah, wajardong kalo aku pengen senang senang, masa muda itu cuma sekali mah ga bakalan keulang dua kali" ucap Aisyah sedikit perotes
Prakkk, ayah tiba tiba membentak meja makan tersebut
" Aisyah, Mama, kenapa ribut ribut dimeja makan kaya gini, dimeja makan itu untuk makan bukan untuk berdebat, dan kamu juga Aisyah kenapa membentak mamah kamu kaya gitu apakah sopan santun dan etika kamu terhadap orang tuamu sudah hilang?, ayah memang pertamanya ragu untuk memindahkan kamu ke pondok pesantren tersebut tapi semakin hari karena sikap kamu membuat ayah semakin yakin untuk memasukkan kamu""T-tapi yah buakn maksudnya aku kaya gitu, tapi aku memang ga mau dipindahin, aku ga suka nanti disana disuruh ngaji sholat terus" elak Aisyah kepada ayahnya
"Astaghfirullahaladzim, istighfar kamu Aisya memang sebaiknya kamu memang dimasukkan kepondok dari dulu semakin hari semakin menjadi jadi kelakuan kamu, mau jadi apa kamu kalo solat sama ngaji aja tidak mau" ucap ayah Aisyah geram
"Ayahhh"
"Tidak ada tapi tapi lagi sifat kamu memang sudah keterlaluan"
"Ayahhhhhhhh"
..........
Assalamualaikum semuanya
Semoga suka ya sama ceritanya barunya aku, maaf cerita kemaren belum siap tapi udah bikin cerita baru aja, soalnya belum ada ide di cerita yang satunya lagi, memoga kalian suka ya sama ceritanya yang ini, terimakasih semuanya yang udah mau mampir
Muacccccccchhhhh🤍03- 09- 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Abyan my husband
Teen Fictioncerita ini tidak ada mengambil atau mencopy cerita orang lain, ini menang asli dari pikiran saya sendiri, maaf jika di cerita ini ada kemiripan dengan cerita yang lain semoga kalian suka, jangan lupa vote, comen, dan follow