secret 4

388 39 1
                                    

Changmin menatap istrinya yang sedang terlelap di atas tempat tidur.
Changmin mengusap kepalanya kasar.

Dia tidak akan tega menghilangkan harapan terakhir istrinya, tapi dia juga tak ingin istrinya mengalami sakit itu lagi, dia tidak akan sanggup kehilangan istrinya itu.

Changmin tau Mew sangat mencintai istrinya, dari semua hal yang di lakukan ya sekarang agar dunia tidak pernah tau apa yang di alami istrinya. Dan Changmin sangat yakin Mew tidak akan berbohong soal operasi itu.

Changmin duduk di tepian tempat tidur di sebelah istrinya dan membelai Surai coklat itu lembut sangat takut akan menggangu lelap pemuda mungil itu.

"Hyung sudah pulang?" Lelaki mungil itu terbangun. Junghyun tersenyum begitu melihat Changmin yang sedang mengusap kepalanya.

"Ini sudah sore dan istriku ini masih bergelut dengan tempat tidur" Changmin mencubit gemas hidung istrinya itu. Junghyun hanya tertawa dan meraih tangan besar Changmin kedalam pelukannya.

"Hyung sudah menemui tuan Mew? Apa katanya?" Junghyun duduk dengan semangat menghadap Changmin.

"Sebaiknya kita mandi dulu, nanti Hyung ceritakan setelah makan malam" Changmin tersenyum. Dia tidak mau menyembunyikan apapun kepada istrinya.
.
.
.
.
.

Mew tersenyum begitu membuka pintu rumahnya sudah di sambut si kecil Paw Paw dengan tersenyum dengan Nata yang mengandeng tangan sang adik. Mereka telah mendengar suara mobil sang Daddy dan langsung menyambut di depan pintu.

"Selamat malam sayang" semua lelah Mew setelah bekerja dari pagi menguap begitu saja melihat senyum putra dan putrinya, walaupun kurang dua senyuman dari anak sulung dan istri tercinta nya.

"Selamat malam Daddy" Nata mencium pipi sang Daddy yang membungkuk kearahnya kemudian Mew mengendong Paw Paw setelah Nata mengambil tas kerja sang Daddy.

"Dimana papa dan phi Alex?" Mew bertanya sambil menuntun Nata menuju ruang tengah dengan sebelah tangannya yang bebas.

"Phi Alex sedang mengerjakan PR dan papa sedang menyiapkan makan malam" Nata menjawab ceria dan mengajak sang ayah duduk di sofa menemani mereka menonton kartun favorit mereka yang tadi sempat terhenti karna mendengar mobil sang Daddy.

"Nata tidak mengerjakan PR juga?" Mew bertanya sambil melonggarkan dasi yang mengikat lehernya.

"Nata sudah mengerjakan tadi siang, phi Alex baru mengerjakannya karna tadi pergi latihan sepak bola" Nata menjelaskan sambil tersenyum.

"Nata dan Paw Paw mau puding sayang" Gulf datang dengan membawa baki berisi dua cup kecil puding coklat.

"Sayang sudah pulang?" Gulf tersenyum kepada suaminya yang sedang memangku Nata dan pawat. Gulf meletakan baki itu keatas meja dan Nata serta Alex langsung bangun dan berteriak senang sambil mengambil pudingnya. Mew yang sudah bebas itu langsung berdiri memeluk istrinya kemudian mencium keningnya.

"Aku merindukan mu" Mew tetap berada dalam posisi memeluk sang istri walaupun anak-anak mereka ada di sana.

"Mana puding untuk ku?" Mew merajuk tidak di bawakan puding. Gulf tertawa mendengar rengekan itu.n

"Mandi dulu sayang, setelah itu kita makan malam, anak-anak pasti sudah lapar" Gulf tersenyum. Gulf melepaskan pelukan mereka dan melepaskan dasi yang masih bertengger secara berantakan di leher Mew. Setelah itu Gulf membantu sang suami membawa tas kerjanya ke kamar serta menyiapkan bak air hangat untuk suaminya itu.
.
.
.
.
.

Malam ini keluarga bahagia ini menikmati makan malam mereka dengan bahagia di temani celotehan dari si kecil Paw Paw dengan petualangan ajaibnya hari ini. Semua orang di meja makan menikmati ceritanya dengan bahagia.

Selesai makan malam mereka semua berkumpul di ruang tengah, Alex, Nata dan Pawat sedang bermain lego di karpet bulu di depan televisi yang sedang menyala menayangkan kartun Lego superhero favorit mereka. Sedangkan Mew dan Gulf sedang berbaring dengan posisi Mew memeluk Gulf dari belakang mengawasi tingkah laku anak mereka.

Mereka hanya berlima sekarang karena ayah dan ibu mereka sedang menginap di rumah Nunew dan Zee karena si kecil Keah Sedang demam tinggi.

Bughh

Suara jatuh tubuh kecil Paw Paw itu mengejutkan semua orang. Gulf dan Mew langsung bangun dan menghampiri si kecil Paw Paw yang kejang-kejang.

"Paw Paw" Nata menangis melihat kondisi adiknya yang pucat seketika.

"Kira harus membawanya kerumah sakit" Mew mengambil kunci mobil yang tergantung di rak khusus tempat kunci mobil mereka.

"Alex dan Nata tinggal dulu ya sayang, nanti Daddy akan menyuruh Daddy Bright dan papa Win kesini" Mew berkata pelan kepada sang buah hati kembarnya karna tidak mungkin membawa mereka kerumah sakit. Mew tidak ingin Alex dan Natasha tau bagaimana kesehatan adiknya.

Mereka langsung menuju rumah sakit dengan cepat, Mew bahkan menelpon Bright dan meminta agar segera datang kerumah tanpa mengatakan apa yang terjadi.

Pawat memang mengidap lemah jantung, kejadian dia kejang-kejang seperti ini sudah pernah terjadi dan setiap ini terjadi jantung Mew dan Gulf terasa di tusuk ribuan jarum, mereka tidak ingin sang buah hati mengalami sakit ini lebih lama, mereka hanya ingin melihat sang putra tersenyum seperti biasanya.

Setelah sampai di rumah sakit pawat langsung di bawa ke IGD untuk penanganan lebih lanjut, Mew memeluk Gulf untuk menenangkan Gulf selama Pawat di tangani, mereka berdua tidak di perbolehkan masuk.

Mew langsung menghubungi dokter yang selama ini mereka percaya untuk mengobati Pawat dan bersyukur sang dokter sedang berada di rumah sakit sehingga bisa langsung menangani Pawat.

Setengah jam setelah itu ibu dan ayah Gulf datang kerumah sakit.

"Bagaimana keadaan Paw Paw" Mario bertanya pelan kepada Mew, karna Gulf masih menangis di pelukan suaminya itu.

"Masih di periksa ayah, dokternya belum keluar" Mew menjelaskan.

"Gulf sayang, ingat kan apa yang ibu katakan, Gulf harus kuat demi Paw Paw, Paw Paw akan sedih melihat papanya menangis" ibu Gulf mengusap kepala putranya itu. Gulf melepas pelukan suaminya dan kemudian memeluk sang ibu.

"Ayah dan ibu tau dari mana Paw Paw di bawa kerumah sakit?" Mew bertanya kepada ayah mertua nya.

"Bright menelpon" Mario berkata pelan. Mew mengangguk, adiknya itu pasti sudah kerumah dan mengetahui kondisi Paw Paw dari Alex dan Natasha.

Satu jam lama nya sampai akhirnya dokter keluar ruangan pemeriksaan.

"Paw Paw akan di pindahkan ke ruang perawatan, Mew, Gulf aku harus berbicara dengan kalian berdua" dokter Billy memang sudah akrab dengan keluarga Gulf dan Mew karna dia lah yang menangani penyakit Pawat dari bayi.

"Ibu dan ayah yang akan mengurus pemindahan Paw Paw, kalian ikuti saja dokter Billy" ibu Gulf mengusap bahu anaknya itu dan Gulf mengangguk.

Mew dan Gulf mengikuti dokter billy keruangan nya.

"Kita benar-benar harus segera menemukan donor jantung untuk Pawat, karna jika kejadian ini semakin sering terjadi maka kecil kemungkinan Pawat bisa di selamatkan lagi" dokter Billy berkata pelan karna tau pasti ini pukulan berat bagi kedua orang yang ada di hadapannya ini.
.
.
.
.

Tbc


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIVORCE : SECRET SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang