Part 9 : Alice's Hatred

21.2K 1.6K 6
                                    

"Selamat datang, Yang Mulia Permaisuri. Silahkan duduk" Ucap Ashley menyambut kedatangan Astrella yang baru datang.

Astrella tersenyum manis lalu mendudukkan diri di hadapan Ashley yang sudah menyiapkan banyak camilan beserta teh hangat. Hari ini Astrella diundang untuk minum teh bersama oleh Ashley sambil menikmati pemandangan halaman mansion milik nya. Astrella pun dengan senang hati menerima undangan bibi dari Frederick itu.

"Apakah hanya kita berdua, bibi?" Tanya Astrella.

"Iya, hanya kita berdua" Jawab Ashley sambil memotong cake rasa strawberry itu untuk Astrella.

"Terimakasih" Ucap Astrella menerima potongan cake tersebut kemudian langsung mencicipinya. Kedua mata Astrella melebar setelah merasakan bagaimana lembutnya cake itu. Krim nya yang tak terlalu manis sehingga dimakan sebanyak apapun tidak akan bosan.

"Bagaimana rasanya, Yang Mulia?" Tanya Ashley.

"Rasanya sangat enak, bibi" Jawab Astrella antusias.

"Haha, sejujurnya saya yang membuat cake ini. Saya buat khusus untuk anda" Kata Ashley dan berhasil membuat Astrella terkejut.

"Bibi yang membuat ini?!" Ashley mengangguk.

"Wahh, terimakasih sudah membuatkannya untuk ku. Ini sangat enak, aku tidak menyangka bibi yang membuat cake seenak ini" Ashley tertawa menyaksikan Astrella yang begitu ekspresif.

"Kalau anda mau lagi, saya akan membuat kan yang lebih banyak untuk anda"

"Benarkah?! Tapi, itu akan merepotkan bibi" Kata Astrella merasa tidak enak hati.

"Anda tidak merepotkan saya, Yang Mulia. Saya malah sangat senang membuatkan cake ini untuk anda"

"Terimakasih bibi, kau sangat baik"

"Sama-sama Yang Mulia"

***

Setelah menikmati teh bersama di halaman mansion, Astrella dan Ashley memutuskan untuk berjalan-jalan sambil mengobrol ringan membicarakan pengalaman hidup masing-masing. Namun Astrella tidak banyak bicara karena ia tidak memiliki banyak pengalaman di dunia novel ini, dan alasannya juga dia bukan si Permaisuri Astrella yang asli. Jadi, membicarakan pengalaman tentu Astrella tidak memiliki nya. Kecuali jika pengalaman di dunia asalnya. Namun Astrella tidak menceritakannya, bisa-bisa dia ketahuan kalau sebenarnya ia bukan dari dunia itu.

"Saya dengar dari Frederick, anda terjatuh dari kuda lalu mengalami amnesia. Apakah itu benar, Yang Mulia?" Tanya Ashley, tersirat nada khawatir dalam suara wanita paruh baya itu.

"Ah iya benar, aku mengalami amnesia" Jawab Astrella kikuk namun dalam hati dia menjerit. Dia tidak amnesia, hanya saja dia bukan pemilik tubuh yang ia tempati saat ini.

"Apakah sekarang anda sudah merasa lebih baik?" Ashley masih terlihat khawatir.

"Haha bibi tenang saja, aku baik-baik saja" Balas Astrella canggung.

"Saya sangat terkejut dan khawatir mendengar cerita Frederick jika anda mengalami amnesia"

Terpaksa Astrella menunjukkan senyumnya, jadi apakah sekarang senyumnya terlihat menyeramkan karena dipaksakan? Sungguh jika membahas ini rasanya Astrella mau menenggelamkan diri sangking malunya, dan entah kenapa dia juga merasa malu kalau ia divonis mengalami amnesia. Rasanya Astrella juga ingin berteriak kepada Frederick kalau dia bukan jiwa istrinya.

"Yang Mulia, maaf soal kejadian tadi malam. Alice-"

"Ah tidak apa-apa bibi, bibi tidak perlu minta ma-

Become The Evil Empress (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang