Bermula dari Converse mereka menjadi pasangan yang berhasil membuat iri semua orang, ini bukan cerita tentang Cinderella yang meninggalkan sepatu kaca tepat di jam 12 malam melainkan seorang pangeran kelebihan bibir bawah yang tidak sengaja mendaratkan sepatu Converse nya di kepala siswi baru akibat kejahilan teman-temannya.
Perkenalkan mereka adalah sekelompok persahabatan yang terdiri dari 4 cogan dengan nama geng Tomcats, diketuai laki-laki bernama Nicholas Galitzine si muka garang aslinya manja dan random, kalian bisa memanggil dia Nicho, memble, atau dower.
Berikutnya wakil geng Tomcats, Febrian Lutfan, Febrian, kalau dibandingkan dengan Nicho dia jauh lebih waras, punya sifat dingin dan perhatian secara diam-diam.
Anggota pertama Ghifari Biantara, Bian, sebagai sahabat dari tiga laki-laki ini Bian adalah salah satu orang yang pemilih, apalagi mengenai perempuan Bian tidak mau sahabatnya salah dalam hal memilih pasangan. Bian juga terkesan sensian terhadap orang-orang yang menurutnya tidak baik, serta bermulut pedas.
Kemudian anggota kedua Sagara Taraka, Sagara, berbeda dengan Bian kalau Sagara yah mendukung saja selama hal itu baik menurut sahabatnya, humble, friendly, tapi kadang random juga seperti Nicho.
Hari ini, Di SMA. Laskar Pelangi tiga laki-laki berjalan lebih dulu setelah turun dari motor sport masing-masing, berbeda dengan satu laki-laki yang diketahui sebagai ketua geng Tomcats itu masih sibuk bergaya diatas motor sportnya ketika para siswi berteriak kesetanan.
'AAAAAAAAA NICHO GANTENG BANGET GAES!'
'Please, gue nggak kuat tiap pagi kalo kayak gini!'
'Mas Nicho jangan ganteng-ganteng kalau nggak bisa dimilikin!'
'Mau meleleh sekarang juga!'
'NICHO AYO JADI PACARKU!'
'MAU DONG DIBONCENG BELAKANG!'
Kira-kira seperti itu teriakan mereka.
Tanpa sadar kini ketiga laki-laki itu sudah menginjak lantai sekolah, tanpa menunggu ketua mereka yang masih di halaman parkir.
"Nggak nungguin ketua?"
Suara dingin itu berasal dari Febrian yang berjalan dijajaran paling kiri.
"Si memble lama banget kalo caper, ngapain ditungguin?"
Bian, sudah tidak ada kata takut lagi didalam dirinya jika berbicara maupun menyebut tentang ketua geng nya, sedangkan Sagara disamping kanan Bian hanya tertawa seadanya.
"WOYY, tungguin anj!"
Tidak lama suara bariton dari belakang memanggil, itu Nicho ketua mereka datang tergesa-gesa untuk menyusul ketiga anggotanya didepan. Sesampainya Nicho menyerobot masuk dijajaran antara Febrian dan Bian.
"Lain kali tungguin napa? Nggak estetik banget ketua geng mau tebar pesona malah ditinggal anggotanya lebih dulu."
Kesal Nicho, yang entah sejak kapan sudah berjongkok sembari melepas kedua sepatu Converse nya kemudian mengeluarkan beberapa kerikil kecil dari dalam sana. Kali ini teman-temannya menunggu.
"Lumutan yang ada nungguin lo caper!"
Kata Bian.
Sagara, laki-laki itu terlihat mulai jahil ketika netra nya melihat Nicho mulai memasang sepatu sebelah kanannya.
Pssstt!
Suara Sagara pelan ditujukan kepada Febrian, yang di kode mengernyitkan dahi tidak paham apa maksud dari Sagara. Laki-laki itu tidak menyerah masih berusaha kali ini dengan menggerakkan kepala, hingga Febrian paham apa maksud Sagara tapi dia menggeleng sebagai tanda tidak berminat mengikuti ide aneh Sagara.
Sagara berkata tanpa suara dengan tatapan memohon 'Febrian, please!' membuat Febrian memutar bola mata malas.
Dugkk!
Sepatu Converse hitam itu terpental kedepan membuat sang pemilik reflek mengangkat kepala, kemudian beralih menatap si pelaku.
"Febrianto, apa-apaan lo!"
Nicho berdiri dari berjongkok nya ingin mengambil sepatu Converse itu, tapi Sagara lebih dulu maju mengoper sepatu Nicho pada Bian.
Bian terlihat bingung mengenai kelakuan Sagara, beberapa menit baru paham setelah Sagara berkata.
"Bi, lo paham kan cara mainnya?"
"Oohhh, jadi lo dalang dari semua ini?"
Nicho menatap Sagara sengit, selalu saja Nicho dan Sagara yang seperti ini, kalau tidak Nicho yah Sagara yang memulai dulu untuk saling menjahili. Tom and Jerry nya geng Tomcats.
"Bi oper ke Febrian!"
Febrian berhasil menangkap dengan kakinya.
"Febrian, balikin sepatu gue!"
Bukannya menurut Febrian malah mengoper ulang kepada Sagara, Sagara mengambil dengan tangan kemudian melempar asal sepatu Converse itu, hingga..
Dugh!
Akhh!
"Heh kena cewek?!"
Sagara melotot, tidak ingin berurusan panjang dengan seorang siswi yang dipastikan kebanyakan dari mereka sangat cerewet detik berikutnya dia berlari menuju kelas, disusul Bian yang juga ikut panik, Febrian? Berbeda dengan Sagara dan Bian laki-laki itu tetap tenang pada tempatnya eksepsinya datar sebelum Bian menariknya untuk ikut berlari juga.
Sedangkan Nicho, paniknya luar biasa ketika lagi-lagi temannya meninggalkannya. Yang paling dikhawatirkan pasti setelah ini dia yang terkena imbas dari ulah anggotanya itu.
Tandai kalau ada typo, maaf jika narasi masih acak-acakan dan tidak sesuai ekspektasi 🥹🙏🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐍𝐕𝐄𝐑𝐒𝐄
Fanfic𝐁𝐞𝐫𝐦𝐮𝐥𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐂𝐨𝐧𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠, 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐂𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚...