⚠️ DISCLAIMER ⚠️
-ADULT ROMANCE-
-Sebelum membaca, pastikan umur kalian sudah cukup untuk rate 21+
-Jika ada persamaan nama tokoh, tempat, atau alur yang tidak disengaja, maka betul itu semua tidak di sengaja. Manusia boleh berbeda, tapi namanya kebetulan tidak ada yang tidak mungkin. Dan aku pastikan cerita ini tidak terinspirasi dari siapapun dan tidak meniru milik siapapun. Asli dua kelinci yang nulis Tuan Kopi.
-Jangan ngeyel baca kalau kamu masih underage. Please, jangan nakal!
- Yang rajin komen gue do'ain cepet naik Haji.
-Hidup udah capek banget, jangan buang-buang waktu buat hate coment
-Selamat membaca, jangan lupa disayang.
-JANGAN BANDINGIN JINAN SAMA GIO MESKI VISUALNYA SAMA, KARAKTER MEREKA BEDA JAUH DISINI.
*****
"Aku hidup dalam jiwa yang terkurung dalam mimpi-mimpi yang telah pupus."
-BUMI DAN LANGIT RUNTUH-
Aku ingin hidup kembali, seperti tunas pohon yang memiliki akar dan terus tumbuh, tinggi hingga memberikan buah yang manis atau bunga-bunga yang lebat. Aku ingin hidup kembali, sebagai seseorang yang memiliki mimpi. Namun apakah itu semua kini hanya menjadi angan tak berarti? Mengapa aku bermimpi tentang suatu yang tidak pernah mungkin, sesuatu yang tidak akan pernah aku dapatkan.
Paradise- 2023
Bangunan bertingkat dengan gemerlap yang tak terjeda seolah tak kenal lelah. Musik dinyalakan begitu nyaring, bising dan memekakkan telinga. Apakah semua tempat hiburan malam akan seberisik ini? Entahlah. Yang jelas, Paradise-— begitu sebutan tempat ini, tak pernah lelah untuk memporak-porandakan malam.
Bangunan bertingkat banyak yang dipenuhi gemerlap isi dunia, orang-orang sering menyebutnya pelarian, kadang juga pelepas penat. Tak jarang, mereka juga menjadikannya rumah.
Tak ada yang menghiraukan betapa riuh dan bisingnya tempat ini, orang-orang di luar sana acuh tak acuh, membangun dinding kokoh antara hitam dan putih, tanpa mengusik satu sama lain, berjalan di arah yang berbeda. Terserah, ini kota besar. Siapapun yang hidup di atasnya terpaksa harus menjadi manusia tanpa rasa, terkadang terbiasa sampai rasanya betulan mati, tak berfungsi.
Paradise— tempat yang selalu menjadikan puncak malam seperti perayaan luar biasa, botol-botol alkohol yang terus mengalirkan cairan keras ke dalam gelas, obat-obatan terlarang yang beredar bebas, tarian yang bergerak tanpa batas. Oh, jangan lupakan orang-orang waras yang ingin menjadi gila barang semalam dengan dalih menuntaskan lelah, tempat ini adalah sarangnya.
"Please check your mobile banking, Darl. Udah ku transfer." Senyum perempuan dengan dress hitam terbuka di bagian atasnya memantul dari gelas sloki di atas meja. Dua teguk minuman keras sudah cukup untuk malam ini, ia punya banyak pekerjaan yang harus dituntaskan.
"Thank u, Babe. Kamarnya lagi di beresin, lima belas menit lagi kita naik ya."
Laki-laki dengan lesung pipi sedalam palung menyeringai. Ia seperti hewan buas yang selalu kelaparan saat melihat Seyna. Jangan heran, Seyna perempuan dengan tarif tertinggi di tempat ini, tak sembarang orang bisa tidur dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi dan Langit Runtuh
Ficción GeneralTernyata menjadi dewasa itu mengerikan. Memupuk mimpi sampai tinggi saja langsung ditebang, tertawa sebentar langsung diremehkan, bahagia sedikit dilimpahkan beban. Ternyata menjadi dewasa tak bisa ditahan seperti kita menadah rintik hujan. Waktu d...
