chapter 2

113 26 1
                                    

ɢᴇɴɪᴜs! {ʙsᴅ x ᴍᴀʟᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀ}

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 2

---------------------------------------------------------ᴘᴏᴠ ᴀᴜᴛʜᴏʀ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------------------------------------------------
ᴘᴏᴠ ᴀᴜᴛʜᴏʀ

/sᴇᴛᴇʟᴀʜ sᴀᴍᴘᴀɪ ᴅɪ ᴛᴇᴍᴘᴀᴛɴʏᴀ

"Mas dazai, sedang baca apa? " tanya Atsushi

"Buku bagus" jawab dazai

"Gelap begini tapi masih bisa membaca, ya? " kata Atsushi

"Soalnya penglihatanku bagus.. Selain itu, aku sudah tau isi dari buku ini" kata dazai

"Tapi kok masih dibaca? " tanya Atsushi lagi

"Mau dibaca berapa kali pun, buku bagus tetaplah bagus" jawab dazai

"Eh,mas m/n? Kenapa posisi mu seperti itu? " tanya Atsushi

"Lagi peregangan badan" kata m/n yang menaruh kaki nya diatas kotak dan kepalanya berada di tanah

...

...

"Apa si harimau benar-benar akan muncul di sekitaran sini? " tanya Atsushi

"Pasti muncul. "Jawab dazai, Atsushi pun terkejut mendengar perkataan dazai " tenang saja. Mau muncul pun, dia bukanlah tandinganku.. Bagaimanapun juga, aku ini detektif bersenjata"kata dazai

M/n hanya memakan sebuah cemilan dengan mempertahankan posisi nya itu

"Percaya diri sekali ya. Aku jadi iri. Aku sendiri malah sering di panggil tidak berguna saat di panti asuhan. Dan sekarang, aku pun tak tau akan tidur di mana malam ini, dan mau makan apa aku besok? " kata Atsushi

"Memang benar, meski mati di selokan pun tidak akan ada orang yang peduli kepada ku. Tidak, lebih baik mati dimakan si harimau. "Lanjut Atsushi

...

" baiklah. Sepertinya sudah saatnya"kata dazai

BRAK!

Atsushi yang mendengar suara itu pun terkejut "a-ada suara aneh disana. " "iya, benar. " "itu pasti si harimau, mas dazai! " kata Atsushi

"Bukan"Kata dazai

" kurasa itu hanya angin yang menjatuhkan sesuatu sampai mengetuk jendela"kata m/n lalu diangguk oleh dazai

ɢᴇɴɪᴜs! {ʙsᴅ x ᴍᴀʟᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang