-|Otoya Eita|-

510 20 3
                                    


|"STOP BEING CRYBABY, DIRTY SLUT"|


TW : HARSH WORDS, MENTAL DISORDER, BLOOD, VIOLENCE, SEXUAL HARASSMENT, MATURE, SMUT BY RAPED...
Warning again !!! 21+ only

~Di harap agar anda bijak dalam membaca~



























Y/n terus-menerus menangis.. Saat sudah lelah, Dia hanya menatap sendu pintu di hadapannya. Di dalam sebuah kamar kosong.. Penuh kotoran sperma, darah dan kotoran2 lainnya khas Otoya menyiksa nya. Kedua lengan nya di borgol yg membuat kan y/n hanya bisa terduduk diam di tembok lusuh itu..

'Apa hari ini Otoya tidak datang kemari? Bagus lah jika tidak..'

Baru saja di sebut.. Otoya sudah membuka pintu kamar itu. Senyuman gelap itu terukir di bibir nya.. Y/n yg melihat itu dengan pantas Dia mengheret tubuh ke belakang, tidak.. Tidak.. Dia tidak mahu di perkosa lagi oleh Pria ini.

"Y/n.. Pasti Kau berpikir hari ini Aku tidak akan datang, bukan? Oh, tentu saja Kau salah Sayang.. Aku pasti nya datang untuk bermain dengan mu.." ucap Otoya, langkah kaki nya semakin mendekat pada y/n

Y/n mendongak untuk melihat ke atas dengan perasaan takut, tubuh nya gementaran lemah gara2 malam kemarin Otoya memerkosa nya tanpa belas kasihan sedikit pun pada y/n.

Sekarang y/n sudah berada di tembok dan tidak tau harus ke mana lagi dan Otoya pun menjongkok di hadapan y/n..

"Kau mau kemana jalang? Kau tidak akan pernah bisa lepas dari ku sialan." ujar Otoya sembari menjambak rambut y/n dengan kuat.

"Hiks.. Hiks.. O-Otoya.. Ku mohon.. L-lepas kan Aku.."

"Lepas kan? Hah.. Lelucon macam apa itu? Setelah kejadian beberapa tahun yg telah lalu.. Kau masih ingin mengatakan seperti itu jalang?"

Satu tamparan kuat pun di layangkan di pipi kanan y/n,

PLAK

Y/n masih menangis namun Otoya tak mempedulikan nya, Otoya mencengkam kedua pipi y/n dengan kuat agar mau melihat ke dalam mata nya. Otoya masih tersenyum manis yg sebenarnya itu senyuman gelap,

"O-Otoya.. Hiks.. Hiks.. Aku m-minta maaf, Otoya.. Hiks.." ucap y/n di sela2 tangisan nya,

"Maaf? Sudah terlambat jalang murahan sialan." balas Otoya, senyuman nya memudar dan tatapan dingin tajam di berikan pada y/n.

Kaos yg y/n pakai di tubuh nya itu pun di robek denga kasar oleh Otoya, y/n sudah cuba untuk memberontak tapi tubuh nya sangat lemah dan kedua tangannya pun di borgol yg membuatkan y/n hanya pasrah sambil menangis terisak2..

Otoya dengan kasar menggigit leher y/n yg sudah penuh dengan hasil gigitan dan kissmark yg di buatnya. Kemudian, turun pada payudara y/n dan menghisap nipple y/n dengan kuat yg membuatkan y/n meringis kesakitan.. Nipple nya sudah bengkak gara2 di hisap terus, itu sangat sakit.

"O-Otoya.. Ngh, ku mohon. Hiks.. Hiks.. Berhenti.." mohon y/n pada Otoya,

Otoya tidak memperdulikan permintaan y/n. Setelah puas di payudara y/n, Otoya menggigit bibir bawah y/n agar y/n meringis kesakitan dan membuka mulut nya.. Setelah y/n membuka mulut, Otoya pun melumat kasar dan penuh nafsu mulut y/n.

Tak lupa, tangan kanan Otoya sudah menyelinap masuk ke dalam celana dalam y/n. Tanpa aba2, Otoya langsung memasukkan 3 jari sekaligus dalam lubang vagina y/n yg membuatkan y/n tersentak kaget,

"AAHH! O-Otoya, itu s-sakit.. Hiks.. Nghh aahh! Ahh, O-Otoyahh nghh.."

Otoya masih menyodok berkali2 dengan kuat vagina y/n menggunakan 3 jari nya itu, Tangan kiri nya mencekik leher y/n dengan kuat dan mengakhiri lumatannya.. Otoya menyeringai sinis,

"Kau terlihat seperti jalang yg mesum, y/n." ujar Otoya sembari menatap y/n yg sudah terbatuk2 karna di cekik oleh nya...

Y/n mula kehabisan nafas, cekikkan dari Otoya itu lumayan kuat yg membuatkan mata nya naik ke atas dan mula hilang kesadaran tapi,

PLAK

satu tamparan melayang lagi di pipi kanan nya yg membuat y/n langsung sadar kembali. Otoya mengeluarkan 3 jari nya tadi dari vagina y/n tanpa y/n orgasme dan mula menggantikannya dengan penis nya.

"Otoya lepashh- AAHHH! OTOYA! K-KELUAR KAN NGHH AHH!" di sela2 kehabisan nafas, y/n terus menerus menjerit kesakitan..

Vagina nya sudah bengkak dan ngilu setelah di sodok terus menerus dengan penis Otoya yg berukuran seperti itu. Otoya melepaskan tangannya dari mencekik y/n dan mula menggerakkan pinggul nya lebih laju dan mentok sampe dalam rahim y/n.. Y/n masih menjerit kesakitan. Kamar itu di penuhi dengan suara jeritan y/n dan sodokan penis Otoya ke dalam vagina y/n.

"Ahh.. Sialan, kau walau sudah ku perkosa berkali2 tapi masih sempit hah?"

"Otoyahh nghh aahh.. Sakit! Nghh ahh aahh ahh aahh.. Hiks.. Hiks.."

Setelah menggerakkan pinggul nya dengan kecepatan ingin klimaks, akhirnya Otoya pun mengeluarkan sperma nya di dalam rahim y/n yg membuat y/n semakin kewalahan, pikirannya y/n mulai kosong..

Kali ini.. Kesadaran y/n mula menipis dan akhirnya y/n bener2 pingsan setelah satu ronde itu. Dapat Otoya lihat sperma nya mengalir keluar banyak dari lubang vagina y/n. Otoya hanya menatap kosong gadis di bawah nya yg telah pingsan ini sebelum ia merapikan semula pakaiannya dan keluar dari kamar itu..

Ceklek

Pintu kamar itu di kunci semula.

Y/n di tinggalkan begitu saja tanpa seurai benang di tubuh nya, dengan bau sperma yg kuat dan sperma Otoya yg mengalir keluar dari vagina nya.. Y/n sudah tak menyadarkan diri. Tubuh nya juga penuh dengan bekas pukulan, luka, gigitan, lebam dan begitu juga vagina y/n yg pernah robek sebelum ini..

Tapi..

Kira2 apa ya alasan Otoya berperilaku seperti itu pada y/n? Apa maksud Otoya tentang beberapa tahun yg lalu?...










TO BE CONTINUED...


















-THE TOXIC-

~SEE YOU SOON LATER~

★彡[ |ʙʟᴜᴇʟᴏᴄᴋ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ| ]彡★Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang