Gubuk ditebing 2

27.2K 92 0
                                    

POV

1 tahun kemudian

Mai yang saat ini sedang duduk di halaman tiba-tiba dikejutkan dengan pikiran nya saat ia hamil dan melahirkan dulu.

Kalian tanya bagaimana bayi yang dilahirkan mai saat itu ia berikan pada orang tua yang menginginkan bayi dengan imbalan uang, gila memang tapi daripada ia tak bisa merawat nya lebih baik ia berikan pada mereka yang membutuhkan.

Kembali ke topik tadi. Mai mengingat bagaimana ia merasakan sakit tapi menyenangkan menurutnya, asi nya masih merembas jika tak di pompa ia akan merasa sesak dan sakit.

Jadilah asi tadi untuk mencukupi kebutuhan nya sehari-hari kadang ia buat untuk bahan makanan dan dijual ke pasar, alih-alih untuk menghidupinya.

Sedangkan uang anaknya ia gunakan untuk membeli beberapa helai pakaian baru dan bibit tanaman untuk kebutuhan hidupnya.

Dan disinilah rumah yang dulu nya gubuk ia sulap halaman nya menjadi kebun, ad berbagai macam umbi² an hingga buah yang siap panen, ad juga cabai dan terong.

Jika ia ingin masak ia tinggal petik dan mengolah nya.
Sampai ia ingin mencoba sesuatu hal yang menurutnya gilaa, ia melihat terong besar yang menggantung entah kenapa ia tergoda sampai menelan ludah.

'tidak tidakk tidakkkk aku tidak akan melakukan nya' ucap mai

Tapi pandangan nya tidak lepas dr terong tsb, pikirnya bagaimana jika terong tsb masuk ke vagina ku akan kah enak.

'Ap yang kau pikirkan mai.. Sebaiknya kau pompa air susu mu saja daripada memikirkan terong'

Mai lebih memilih memompa air susunya, ia mengambil hand body di kamarnya dan mengoles ke susunya agar tak lecet nantinya.

Saat pompa tersebut mulai menyedot puting nya mai merasa gelisah tidak seperti biasanya , hasrat akan terong tadi masih nyangkut dipikiran nya.
Hingga akhirnya dia mengambil dan memilih terong dengan ukuran yang pas dengan genggaman tangan kecil nya. Pompa tadi masih bertengger di payudara mai.

Ia mulai aksinya, ia duduk di tengah tengah ranjang menghadap cermin yang belum lama ia beli.

Ia mulai dengan mermas  salah satu payudaranya, ia mulai sange ketika melihat dirinya di cermin ia mulai melebarkan kakinya dan mulai meraba vagina nya dari luar celana, mai mulai menggila dengan apa yang dilakukan nya.

Ia mulai aksi nya dengan membuka semua pakaian nya dan  lanjut akan aksinya tadi, ia mulai memasuk kan satu jari ke vagina nya.

Mai mendesah kenikmatan karena ulah nya sendiri.
'ahhhhhh ahhhhhhhhhhhh enakkhhhhhhh emmhhhh aghhhhhhh nikmathhhhh ahhh ahhh'

Mai mengambil terong yang tadi sudah ia cuci agar steril, dan mulai menggosokan ke vagina nya..

' emmmhhhh ahhhhh inihhhh nikmatt, eumhhhhhhhh'
' akuuuhhhhh ahhhhh inihhhhh enakkk akhhhhh, ahhh ahhh ahhhh'
'eumhhhh aku pengen pipis, ahh ahh ahhh'

Mai semakin cepat menggerakan terong nya hingga akhirnyaa..

'crotttttttt'

'ahhh banyak banget keluar nya, gimana dengan yang asli nya pasti lebih menyenangkan' pikir mai

Itulah kegiatan mai sore ini dia langsung mandi karena keringat dan ia kaget kalau pompa susunya penuh.

'wahhh hebatt aku tak pernah melihat asiku sebanyak ini'

Skipp keesokan pagi nya.

Saat mai mulai menitip dagangan nya ia mendengar obrola ibu-ibu tentang titip rahim. Ia penasaran apa maksudnya.

Giving BirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang