POV 9 bulan kemudian.
Mai berhasil hamil, dan kini kandungan nya sudah siap untuk dilahirkan.
Mai mulai merasa mulas akan perutnya tapi selalu ia abaikan.
Ia tau kalau hari ini sudah jadi due date nya buat ia lahiran, tanpa pikir panjang ia mempersiapkan kebutuhan lahiran nya kali ini, ia pun sudah lama memilih pakaian yg akan ia gunakan ia memilih pakaian kemben yang bagian bawah hanya menutupi vagina nya sajaa..
Ahh sejak usia 7 bulan ia mulai mencukur habis bulu vagina nya, ia kadang meminta tolong dengan madam walaupun awal nya ragu-ragu akhirnya ia berani mengatakan nya.
Jadilah kemarin hari terakhir ia mencukur di tempat madam. Madam pun sendiri sempat bertanya apa kandungan sudah mendekati hari lahir tp jawaban Mai tetap sama, ia tidak tahu dan tidak ingin tau.
Ia ingin merasakan nya sendiri nanti.
Kali ini mai tidak ingin lahiran di tempat biasa ia ingin lahiran sambil berendam, ia membuat sendiri bak mandi untuk dirinya melahirkan nanti . selama hamil ia mengerjakan semua nya sendiri termasuk mengangkat bahan baku.
Dan jadilah bak mandi buatan nya, walaupun tidak mewah tapi cukup luas.
Dengan pemandangan atap terbuka ia tak perlu repot-repot untuk membuat air panas, panas alami sudah cukup bagi nya.Ia bersyukur punya halaman belakang yang cukup luas untuk membuat kolam dan menjemur pakaian.
Dan disinilah ia mempersiapkan semua keperluan nya termasuk mengisi bak mandi dengan air, jika tak digunakan ia menutup nya dengan papan dan bisa dijadikan tempat bersantai.
Perut mai mulai sakit lagi, ia mulai meliuk kan badan nya kekiri kekanan kedepan kebelakang untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Sebelum itu ia mencoba untuk mandi karena keringat cukup terasa gatal ditubuh nya, tak lupa ia menutup pintu depan dan mengunci nya ia tak ingin di ganggu jika masa lahir bayinya sudah dekat.
Mai banyak minum air putih dan melakukan kegiatan yang membuat jalan lahir nya terbuka seperti yang ia lakukan sekarang.
Ia memakai kemben serta kain yang dillit ditubuhnya, ia berjongkok dan mengepel bagian dalam rumah nya sejak pagi tadi.
Hingga tiba² rasa sakit ituu tak terelak kan.
'heughhhhhh ahhhhhh rasa sakit nya datang.. eughhhh'
Mai mulai merasakan perutnya menegang dan keras.
'eughhhhh sakittt'
Mai terduduk karena sakit nya tiba² saja menyerang
'ahhhhh eumhhhh sebenntarrrr'
'huuu huuu huuu'Mai berusaha berdiri dann menuju tempat lahiran nya. Mai melihat darah disela sela kaki nya ia merasa bahwa saat nya sudah tiba.
'eughhhh ahhh ahhhh ahhhhhhh sakitttt'
Ia berusaha untuk mencapai bak mandi dan masuk, tapi saat ia mencoba melangkah kontraksi itu datng lagi
'eughhhhhhhhhhh eughhhhhh ahhhhh ahhhhhhhhh euhhh huu huuu'
'Aku harus mengecek pembukaan nya terlebih dahulu, setelah itu baru aku masuk kedalam bak. Aku tidak ingin melahir kan dengan posisi begini ini sangat menguras tenaga'pikir mai dalam hati.
Ia membasahi tangan nya dan membuka lilitan kain di perutnya, perutnya pun kini sudah turun dan kerass. Apalagi kontraksi nya semakin terasa. Ia memeriksa jalur lahir, ternyata jalur lahir nya sudah lengkap tinggal menunggu ketuban nya saja yang pecah.
Pyurrrrrrr
Akhirnya ketuban mai pecahh dan mai mulai duduk di dalam bak yang kini berisi air.
Ia mulai memposisikan dirinya untuk mengejan dan melepas kaitan baju yang ad di bagian bawah tubuhnya.
Saat perasaan mengejan itu muncul ia mulai mengejan..
'nghhhhh!! Eughhhhhhh!! Haaa haaaaa!! Heudgghhhhhhhhhhhhh'
Mai mencengkram apa yang bisa ia cengkram, akhir nya ia memilih untuk memegang kedua kakinya.
'heughhhhhh!!! Eughhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhh!! Haaa haaa. Ini sunguhhhhhhh menyiksa, bayinya susah keluarrr eughhhh'
Saat mei mengecek vagina nya ia melihat kepala bayi yang timbul antara selakangan nya.
'haaa kepalaaa ayo sekali lagi kita tuntaskan ini'
Perasaaan mengejan datang lagi dan mai tidak menyia nyiakan karena ia sudah terlalu lelah, ia harus menyelesaikan dengan sekali coba.
Dan..'Heughh!! eughhhhhhhhhh ahhhhhhhh ahhhhhh ahhhhhh ahhhhhh eughhhhhhhh!!! panasshhhhh ahhhhhhh vagi... Ahhhhhhhh eughhhhhhhhhhhhhhhh bahunya keluarr arghhhh!!'
Plop
'ahhhhhhhh'
Mai lega saat bayinya sudah keluar dan berada digendongan nya ia langsung membersihkan area wajah bayinya agar bisa langsung menyusu.
Owekk oekkk oekkk oekkkkk oekkk.
Bayi laki-laki yang tampan itu menyusu sangat kuat pada dirinya.
'pelan pelan sayang tidak akan ada yang mengambilnya. Kencang sekali mengemutnya,ahhh..''Eughhhh ahhhhhh ahhh'
Plasenta sang bayi keluar. Mai mengistirahatkan badan nya karena ia terlalu lelah.
2hari berikutnya.
Ia memberikan bayi laki-laki itu pada madam dan beberapa plastik asi untuk bayi nya jika lapar. Mai yang melihat dari jauh bahagia ketika bayinya bertemu dengan orang tua baru nya.The End
Nnt ad cerita baru lagi setelah ini, untuk cerita mai selesai sampai disini 🖤
Readers terimakasih sudah membaca ceritaku 🖤
Tunggu cerita baru nnt malam atau besok, masih ad yang harus ku revisi ulang.Vote komen follow, dari manusia penyuka mayonaise 👅
KAMU SEDANG MEMBACA
Giving Birth
أدب الهواةMature 🔞🔞♀️♂️ Kumpulan cerita tentang melahirkan bayi, yang belum cukup umur minggir dulu Dosa ditanggung sendiri-sendiri Yang mau request boleh Tapi butuh waktu, karena ini karya imajinasi belaka karya fiktif Tinggalin jejak apa aja. 🆗