two

8 1 0
                                    

"kupikir tidak apa-apa sekarang"ucap jaemin sembari memegangi payung di tangan kanannya dan merangkul renjun di tangan kirinya.

"oh... terimakasih, maaf merepotkan mu"ucap renjun sedikit menjauhkan tubuhnya pada jaemin dan membungkuk sebagai tanda terimakasih, jaemin terkekeh gemas melihat pria mungil di depannya.

"tidak apa, jangan khawatir"dan renjun hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan dibalas senyuman manis dari jaemin.

"baiklah, kalau begitu aku pergi"pamit jaemin tersenyum, renjun hanya membungkukkan badannya lalu melambaikan tangan pada jaemin.

"bagaimana mungkin orang seperti dia
...tidak mungkin, seribu pikiran berputar di kepalaku, tapi ini pertama kalinya terjadi padaku"batin renjun. tanpa ia sadari kalau jaemin tengah berbalik badan kearahnya.

"apakah kamu bebas sekarang?"tanya jaemin.

"e-eh? iya"
















"apa yang harus aku lakukan sekarang? aku tidak pernah berkencan dengan siapa pun, aku dalam masalah"

"jangan terlalu gugup begitu, oh iya aku belum memperkenalkan diriku, aku na jaemin panggil hyung saja, bisakah aku tahu namamu?"

"n-ne, aku huang renjun"

"salam kenal kalau begitu, maaf aku mengajakmu keluar tiba-tiba, aku harus datang kesini untuk alasan bisnis"

"ne, aku senang tentang itu"

"pekerjaan apa yang akan kamu lakukan?"batin renjun yang memang sedikit penasaran terhadap pemuda tinggi di hadapannya.

"makan sendirian benar-benar menyediakan"

"ahh iya, kau benar"

"apa ini berarti kamu tidak punya pacar?"pikir renjun.

"kamu tidak menyukai situasi ini, bukan? berkencan sendirian dengan pria berusia 30 tahun?"tanya jaemin.

"t-tidak, aku senang malahan karna ini pertama kalinya untukku"ucap renjun gugup karna sekarang ia tengah menatap jaemin dan di balas tatap intens dari pemuda itu.

"apa kamu bisa meminum wine?"tanya jaemin sembari mengambil buku menu yang memang sudah disiapkan.

"wine, aku tidak pernah meminumnya, tapi..."

"tidak suka minum wine?"

"suka, aku bisa meminum nya"bohong renjun.

"baiklah, aku akan memesannya"ucap jaemin lalu memberikan isyarat kepada pelayanan agar bisa mencatat pesanannya.

"mungkin jika aku lihai, aku akan bisa berbicara dengan lebih sedikit kesulitan dengannya"

"bagaimana pendapatmu tentang Gangseo Mild Alé?"tanya pelayan itu.

"aku akan mengambil yang itu dan Chateau Margaux"

"tidak mungkin bagi pria dewasa seperti dia ingin berurusan dengan seorang pria biasa sepertiku"

Gangseo Mild Alé

Chateau Margaux

"apa ini..... perasaan? sepertinya kau bersenang-senang denganku"batin renjun sembari meminum wine nya dan berakhir tepar, pingsan maksudnya.



Pretty CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang