RESTU LANGIT UNTUK BUMI VERSI PERTAMA

BAB 01

KENYATAAN PAHIT!

BUMI AYU NARESWARI. Nama itu tampak cocok dengan sosok yang di lihatnya di dalam foto. Langit memang tak memerlukan waktu lama untuk menemukan istri yang siap untuk di nikahi. Omelan mamanya tiap kali dia pulang dari tugasnya, sudah pasti membuat dirinya jengah. Meski tak sering berada di rumah karena jam terbangnya yang tinggi. Sebagai seorang pilot yang bekerja di salah satu maskapai penerbangan yang paling besar di negaranya ini. Mengharuskan Langit memiliki jadwal yang begitu padat. Dan hal itu tak membuatnya gusar. Karena sejak dari kecil, dia memang bercita-cita menjadi seorang pilot. Keinginannya tercapai saat sang papa akhirnya menyekolahkannya di sekolah pilot di Filipina. Dan lulus dengan nilai terbaik, dan juga memenuhi syarat untuk menjadi seorang pilot professional, hidupnya sudah jauh lebih dari cukup saat ini. Tapi sebagai anak tunggal, tentu saja di usianya yang sudah menginjak 30 tahun itu. Membuang sang mama terus meributkan posisinya yang masih lajang.

"Kapan mama nimang cucu dari kamu Lang. Kalau kerjaan kamu saat di rumah itu tidur, makan, tidur, makan. Ya kali bawa cewek cantik gitu Lang. Salah satu pramugarimu yang seksi-seksi itu. Masa ya mereka tak ada satupun yang buat kamu cinta?"

Omelan semacam itu, akhirnya membuat Langit memutuskan untuk mencari seorang istri. Tapi sekali lagi, dia terlalu sibuk dengan dunia kerjanya. Jadi untuk menjalin hubungan dengan lawan jenispun tak pernah bisa mudah. Langit pernah mempunyai kekasih saat pertama kali bekerja. Tapi kekasihnya tak bisa menerima jadwal jam terbangnya. Hal itu membuat Langit berjanji untuk tak kembali berniat memiliki kekasih. Karena akan menghambat tugasnya. Tapi karena situasi mendesak sekarang ini, dia perlu mencari istri segera. Karena sang mama yang sudah mengancam akan menjodohkan dirinya dengan siapapun, Langit akhirnya mendapat saran dari bayu, salah satu rekan pilotnya. Untuk mencari jasa mak comblang yang di kenal sukses dalam mencarikan seorang istri.

Dan memang benar seperti itu, karena wanita yang di ajukan sang mak comblang, langsung membuatnya terpesona. Hanya dengan melihat paras cantik dan juga senyumnya melalui sebuah foto. Dia sudah memantapkan hati, itulah jodohnya. Ketika hal itu di utarakan kepada kedua orang tuanya. Tentu saja mendapatkan sambutan yang sangat menggembirakan. Maka dalam waktu yang telah di tentukan, dia akhirnya melaksanakan pernikahan itu. Walau kata beberapa temannya, seperti membeli kucing dalam karung. Karena mempelai wanitanya memang belum di temuinya secara langsung. Langit tak ambil pusing soal itu. Karena waktu menemui setelah ijab qobul, dia makin yakin kalau inilah wanitanya. Dia benar-benar sudah terpesona dengan paras cantik istrinya itu.

Dia tak menyadari kalau hal itu hanya sebuah angan palsu ternyata. Ucapan temannya benar-benar terbukti pagi ini. Bagaikan ada yang yang memukul keras kepalanya, dia di sadarkan oleh kenyataan. Kalau hidup itu tak sempurna, dan tak ada akhir bahagia. Amarahnya benar-benar tersulut saat ini. Bagaimana bisa, dia tertipu?

"Katakan kepadaku apa yang kamu mau dariku? Uang?" Langit benar-benar tak menyangka, kalau sosok wanita cantik yang kini tengah berdiri di depannya ini adalah seorang penipu. Atau memang dirinya yang terlalu polos? Dan tak pernah menyangka akan merasa di jebak ke dalam semua sandiwara ini. Lalu tiba-tiba terbersitlah fikiran itu. Tentu saja, siapa yang tak mau menjadi istrinya? Dia sudah mapan secara financial, itu saja sudah lebih dari cukup. Di tambah lagi, fakta bahwa dia mempunyai ketampanan yang layak untuk di pertimbangkan setiap wanita lajang yang ada di sekelilingnya. Kali ini dia benar-benar merasa bodoh.

"Demi putraku dan juga mendiang suamiku, aku bersumpah kalau aku tak pernah menginginkan sedikitpun uangmu!" Langit melayangkan pandangannya saat mendengar suara wanita itu yang kini terisak. Dan melihat wajah yang sudah pucat pasi itu berlinangan air mata. Tapi hati Langit sudah membeku. Dia benar-benar tak menyangka kalau Bumi Ayu Nareswari atau yang lebih akrab di sapa Nares itu adalah seorang janda dan juga ibu dari seorang putra. Owh sungguh permintaan mamanya benar-benar terkabul. Beliau mendapatkan menantu lengkap dengan seorang cucu tentunya.