Chapter 1

1.2K 71 16
                                    


"Fucked up adalah dua kata yang sangat cocok untuk mendeskripsikan aku, hidupku, dan berapapun sisa dari serpihan hatiku yang hancur! Aku adalah definisi sempurna dari kehancuran." -Riveria


"Aku adalah definisi laki-laki yang jauh berbeda dari semua laki-laki yang pernah kau kenal! Aku adalah laki-laki yang masih mampu untuk mencintai. Tidak peduli berapa banyak lubang yang ada di hatimu, aku akan mengisinya dengan penuh. Seperti apa yang aku lakukan ketika memuaskanmu. Mengisimu penuh dengan diriku." -Victor


*

*

*


Victor POV


Wanita ini... Wanita yang saat ini sedang melenguh menikmati kenikmatan dari setiap sentuhan yang aku berikan di tubuhnya, tidak kusangka mampu membuatku merasakan perasaan yang tidak pernah aku rasakan terhadap wanita manapun yang pernah aku temui – tiduri – di dalam 32 tahun hidupku.

Entah sihir semacam apa yang dia miliki sehingga hanya dengan memandangnya saja – katakan hanya dalam 1 pandangan pertama, mampu membuatku – jika bisa, berlutut di hadapannya. Jika saja hal itu tidak akan membuatnya berlari pergi dariku, aku akan melakukannya.

Aku ingat betul bagaimana dia berjalan masuk ke dalam ruang tunggu itu dengan membawa novel yang jika aku tebak memiliki sekitar 600 halaman lebih. Novel yang didekapnya dengan erat di dada.

Dia tidak mengenakan pakaian yang menarik perhatian. Hanya lengan panjang hitam ketat yang mampu memperlihatkan lekuk tubuhnya, dan juga, celana baggy berbahan jeans. Jika dibandingkan dengan semua wanita yang pernah kucumbu dengan liar, penampilan wanita ini sangatlah biasa. Mungkin karena dia sedang berada di pelabuhan dan sedang menunggu datangnya kapal sehingga dia memutuskan untuk berpenampilan dengan senyamannya. Hal yang membuatku menerka tentang bagaimana dia akan terlihat sangat menawan jika tubuhnya dibalut oleh gaun sutra Loro Piana dari koleksi musim panas terbaru mereka. Oh betapa aku merasakan dorongan yang sangat besar di dalam diriku untuk memberikan semua yang terbaik untuknya. Lucu ketika aku kembali menyadari bahwa aku hanyalah orang asing yang memiliki pikiran gila tentang dirinya. Aku bisa menjamin dia akan berlari terbirit-birit jika dia mampu membaca apa yang ada di dalam pikiranku ketika melihatnya. Tentang bagaimana aku akan memujanya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Tentang bagaimana aku akan membuatnya menjerit – merintih nikmat di atas perutku.

Pandanganku dengan pandangannya sempat bertemu, tetapi dengan cepat, dia menarik pandangannya dan menunduk.

Oh baby, mengapa menundukkan kepala seperti itu? Seandainya kau tau kau bisa menggenggam dunia di tanganmu jika kau berjalan dengan mengangkat dagu setidaknya 4 cm dengan percaya diri.

Jika kau adalah milikku, tidak akan ada hal yang bisa membuatmu menundukkan kepala dengan takut seperti itu!

Dia kemudian berjalan melewatiku dan duduk di bangku paling sudut yang berada di ruangan itu. Aku sempat mencium aroma parfum yang dia pakai ketika angin dari pintu masuk berhembus saat dia berjalan melewatiku.

Miss Dior. Parfum yang dia pakai adalah Miss Dior. Aku bisa menebaknya dengan cepat karena ada setidaknya 3 wanita yang pernah aku temui dengan parfum yang sama.

Aku tersenyum menyeringai karena kemampuanku menganalisa perempuan masih setajam dulu. Aku bisa membaca mereka dengan mudah. Dan selama ini, tidak pernah ada satupun wanita yang ingin aku buka, aku baca, aku analisa, aku telanjangi, disaat yang bersamaan seperti dirinya.

RIVERIA MAIA [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang