01.

854 79 24
                                    

don't forget to ur vote!

***

"Kak Jae, astaga Kak... Ini kita bisa telat kalo kamu nggak bangun" Woonhak menepuk pipi Jaehyun untuk membangunkannya.

Pria yang berbadan lebih kecil darinya tak kunjung bangun, Woonhak menghela nafasnya panjang. Ia tahu Jaehyun masih merajuk karena semalam tak membiarkan untuk tidur satu kasur.

Kasur di asrama begitu kecil, hanya muat untuk satu orang, ditambah tubuh Woonhak juga tak bisa dibilang kecil untuk umurnya yang masih muda.

Woonhak tahun ini baru memasuki dunia perkuliahan, sedangkan Jaehyun memilih gap year dua tahun, sebab itu tahun ini Jaehyun baru memulai kuliahnya.

Mereka satu jurusan, satu kelas, dan satu kamar asrama, itu membuat Woonhak harus lebih dewasa kebanding teman sekamarnya.

Jaehyun memang dua tahun lebih tua, tapi jika bersama Woonhak sifatnya berubah seperti anak balita.

"Ayo bangun, nanti kita terlambat, Kak"

"Udah berapa kali aku bilang jangan panggil Kak, aku jadi ngerasa tua!" Tutur Jaehyun dibalik selimut yang menutupi seluruh tubuh serta wajahnya.

"Iyaa maaf, mandi dulu, mandi atau aku mandiin?"

"Mandiin!"

"Masih pagi jangan manja, cepet mandi"

"Nggak mau!"

"Cantik, mandi dulu. Nanti abis pulang kelas, kita cuddle, mau?"

Percayalah bujukan seperti itu bisa membuat seorang Myung Jaehyun langsung bangun berlarian untuk mandi, betapa semangatnya jika mendengar kata cuddle.

***

Jaehyun menghentakkan kakinya kesal, daritadi Ia merengek karena tugas yang menumpuk membuat cuddlenya gagal.

Bukan sepenuhnya salah tugas, tapi Woonhak mengerjakan semua tugas tanpa mengingat janjinya tadi pagi. Padahal deadlinenya masih seminggu lagi.

"Woonhak, ih!"

"Apasih, kak? Aku lagi nugas, jangan ganggu!"

Tidak munafik, Woonhak sedikit lelah karena sikap tantrum Jaehyun mengganggu belajarnya.

"Okey," Final Jaehyun singkat karena kecewa dengan respon Woonhak.

Lelaki itu jalan ke balkon kamarnya dengan langkah gontai, lagipula mereka hanya teman, tak seharusnya Jaehyun memaksa.

Woonhak yang tengah mengerjakan tugas pun fokusnya menjadi teralihkan melihat Jaehyun di balkon sambil menatap langit malam. Ia sadar dirinya berlebihan, padahal Ia tahu Jaehyun tak bisa dibentak sedikitpun.

Alih-alih melanjutkan tugas, Ia berjalan ke arah balkon. Ia memeluk dari belakang si pemilik tubuh mungil di hadapannya. "Maafin aku, ya?"

"Sana sama tugas aja, aku nggak penting juga, kan?"

"Nggak gitu, Jae. Cuddlenya jadi lebih enak tanpa mikirin tugas"

Jaehyun memekik kecil, ternyata Woonhak tidak lupa dengan janjinya tadi pagi. Malah jadi tak enak karena sudah menuduh jelek karena fikiran jeleknya tadi.

"Yaudah sana kerjain tugasmu lagi,"

Tubuh Jaehyun dibalik untuk menghadap si dominan, Woonhak mengecup gemas pipi Jaehyun berkali-kali bergantian kanan dan kiri.

"Tinggal sedikit, besok masih bisa. Ayo ke dalem, aku nggak tahan mau cuddle sama anak bayi satu ini"

"Aku lebih tua dari kamu dua tahun!"

Woonhak menggelengkan kepalanya, "Kamu tetep kayak bayi di mata aku, Jae"

***

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc.

sebenernya woonmyungz ini duo bayi, tp jaehyun klo deket unhak suka tbtb jdi bayi bgt, gemesss :'))))

little home ; woonmyungzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang