02.

1K 103 20
                                    

***

Suara desir angin menyapa pepohonan kelapa di hadapan mereka. Kini, kedua insan--- Woonhak serta Jaehyun sedang menikmati indahnya senja di pantai.

Weekend tanpa tugas itu menyenangkan, plusnya ditemani oleh calon pacar.

Jaehyun daritadi diam memikirkan sampai kapan Ia akan bertahan untuk tetap berteman dengan si pemilik marga Kim, sementara hatinya sudah sangat mencintai Woonhak.

Sejak awal masuk, melalui pandangan pertama Jaehyun langsung menyukai oknum yang kini disebelahnya.

Ditambah, akhir-akhir ini sikap Woonhak sangat manis. Bagaimana hatinya tak berharap?

"Hei, what's wrong? Kenapa bengong, Jae?"

Jaehyun menggeleng, "Nggak apa apa, cuma lagi nikmatin senjanya aja"

"Bohong, kamu pasti lagi mikirin aku, yakan?"

"Nggak, tuh. Sok tau, wuuu!" Jaehyun berlari ke pinggir pantai sekalian mengalihkan pembicaraan.

Topik tentang hubungan terlalu berat jika berujung bertengkar nantinya, Ia tahu pasti Woonhak hanya menganggap dirinya teman, bukan lebih.

Senja sore ini indah, tetapi lebih indah masa mereka saling kenal hingga saat ini. Sangat indah untuk dikenang yang mungkin tak bisa terulang.

"Jae," Woonhak menepuk pundak Jaehyun, "Kalo ada hari yang paling indah, kayaknya itu hari ini, ya?"

Jaehyun mengerutkan alisnya bingung, "Kenapa gitu?"

"Aku biasa liat senja dari dulu, tapi baru kali ini sama orang spesial, Myung Jaehyun. Senjanya jadi lebih cantik, secantik senyuman kamu"

Kan, rasanya Jaehyun ingin melebur saat ini juga.

***

"Kangen Bunda..." Rengeknya di dada bidang milik Woonhak.

Jaehyun bersandar nyaman diposisi tidur seperti ini, mereka saling memeluk dikasur kecil, memberikan energi untuk hari esok yang sudah mulai masuk kembali.

Lelaki Kim mengelus lembut surai Jaehyun, "Kamu nggak kangen aku gitu?"

"Kita kan setiap hari ketemuuu!"

Woonhak memekik gemas, Ia tak kuat melihat tingkah Jaehyun yang sedang mode bayi seperti ini.

Si Pria dominan merapikan poni rambut milik Jaehyun, Ia mengecup kening pria kecil dihadapannya.

Perasaannya untuk Jaehyun masih abu-abu.

Memang berada dekat si pemilik senyum cantik dihadapannya ini membuat jantungnya berdetak kencang, sangat kencang. Bahkan takut Jaehyun mendengarnya.

Namun, terkadang hatinya masih belum siap untuk menjalin komitmen, apalagi berhubungan lebih dari teman. Takut merusak pertemanan, overthinking, canggung, dan masih banyak hal yang mungkin akan terjadi.

Woonhak sadar perlakuannya ke Jaehyun berlebihan akhir-akhir ini, semuanya reflek, begitu candu jika dilakukan ke Jaehyun.

"Cium lagiii,"

"Nggak bisa, nanti kamu ketagihan"

Jaehyun mendengus mendengar balasan Woonhak, bukan berarti dirinya terima tak mendapat kecupan.

Chup chup chup

Tiga kecupan berturut-turut membuat yang dikecup kaget. Jaehyun mengecup kening serta pipinya secepat kilat barusan, jantungnya menjadi tak karuan.

Chup

"JAEHYUNNN!"

Pemilik nama hanya tertawa ketika melihat respon dari Woonhak. Kali ini kecupan Jaehyun lebih mengejutkan lagi, dia mengecup bibir Woonhak.

"Kenapa kaget? Siapa suruh nggak mau cium aku lagi"

***

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc.

yang masih dibawah umur hati-hati bgt yaa ku saranin, uda di peringatin hastag ini 'not children/nc' tp kalo mw lanjut gapapa sie asal jgn kaget :D

little home ; woonmyungzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang