ep4

70 38 43
                                    

Hai semuanya apa kabar nih?

Buat yang masih baca makasih ya😊
Buat kalian yang punya pertanyaan tanya aja, Keisya akan usahain bisa jawab di ep berikutnya.

Budayakan vote⭐ dulu sebelum membaca ya.

~HAPPY READING~

Tara terkejut melihat beberapa lelaki memasuki kantin. Sanking terkejutnya Tara menjatuhkan minumannya.

"Itu kan kak Deren," ujarnya.

Para inti DAGNA yang mendengar suara mengarahkan pandangan mereka ke sumber suara.

Mereka yang melihat itu tentu saja terkejut bagaimana bisa gadis ini ada di sini.

Mereka menghampiri Tara, kecuali Deren yang langsung ke tempat ibu kantin.

"Loh Ra kok lo bisa ada disini sih?" Tanya Rico yang menyadarkan Tara dari lamunan.

"Eh, bukannya seharusnya Rara ya, yang nanya kok kalian bisa ada di sini?" Tanya tara yang mengambil botol minumannya.

"Kami sekolah di sini wajar dong kalau kami ada di sini. Yang aneh itu kenapa lo ada di sini?" Tanya Gevan.

"Itu-" ucapan Tara yang di potong oleh seseorang.

"Dia sekolah disini dia anak XI IPA 1," ujar deren memotong omongan Tara.

"WHAT," Ucap keempatnya serentak.

"Lo kok gak bilang sih,"

"Iya cok,"

"Lo gak liat dia pakai seragam sekolah kita?"

"Udah woi biarin Rara ngomong dulu,"

Tara melangkahkan kakinya kedepan Deren. Deren menatapnya dingin. Sebenarnya Tara sangat takut melihat Deren tapi ia ingin sekali bicara dengan Deren.

"Apa," ucap Deren.

Mendengar itu Tara menelan salivanya.
"Itu, kakak kemarikan waktu jam istirahat?" Tanyanya memberanikan diri.

"Gak," jawaban itu membuat Tara merasa sedih.

"Emang ada apa sih Ra pas jam istirahat? Kok nanya kita?" Tanya Rico menghampiri Deren dan menepuk punggung Deren.

"Rara mau kasih sesuatu sebagai ucapan terimakasih, karena semalam kalian udah bantuin Rara. Tapi kalau gak bisa gak papa. Nanti Tara antar aja ke kelas kakak-kakak. Kelasnya dimana kak?" Ujar Tara membuat keempat lelaki di sana menatap Deren.

"Gak perlu tau. Lo udah berapa lama disini? Pegi deh lo," usir Deren.

Sebenarnya Deren tidak ingin kasar dengan Tara, tapi dia tidak pandai berkata lembut sehingga orang akan mengira ia adalah orang yang kejam. Sebenarnya maksud dari ucapan Deren adalah 'kembalilah kekelas nanti lo dimarahi sama guru lo karna lama balik'. Ya, tapi Deren sepertinya sangat sulit untuk mengucapkan itu.

"Iya ya, kan Rara bisa minta tolong sama abang," gumam Tara.

"Yaudah deh kak nanti hadiahnya Rara titipin aja sama abang," ujarnya lalu meninggalkan kantin.

"Lo kenal sama abangnya?" Tanya Gevan kepada Deren.

"Gak," jawab Deren singkat.

"Trus kok bisa sih dia minta titipin barangnya?" Tanya Nathan yang juga bingung apa maksud Tara.

"Ntah gak peduli juga gue," ucap Deren duduk dibangku yang telah tersedia.

🌹🌹🌹

~Derra~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang