ep 17

8 3 0
                                    

Hai all

Buat yang masih stay di sini makasih ya😊

Kalau misalnya ada typo, komen dong. Biar keisya gampang memperbaikinya.

Jangan lupa vote⭐ dan komen💬 ya guys😘

~HAPPY READING~

"BUKAN BERARTI ORANG YANG KAU BENCI TIDAK INGIN MEMBANTU MU"

~DERRA~



Terlihat dari kejauhan Damian yang tersenyum smirk. Sepertinya dia mengetahuinya. Rencana Deren untuk menyelamatkan sang adik.


Sang adik dibawa keluar oleh bawahan Damian. Adik Zean menghempaskan tangan bawahan Damian dan menghampiri kakaknya itu.

Namun, sang bawahan menarik lengan Zoya dan menariknya ke sisi Damian.

"Sudahlah kalian tidak perlu bersembunyi di belakang SANA!" ucap Damian berbalik lalu menembak tepat Dimana Deren dan yang lain bersembunyi.

Deren dan yang lain pun turun dari atap lalu merampas Zoya dari tangan Damian lalu memberinya sebuah kunci sepeda motor dan berbisik.

"sana pergi sama kakak," ujar Deren pada Zoya.

Zoya pun berlari kearah kakaknya dan memberikan kunci itu kepada Zean. Zean mengarah ke Deren lalu Deren pun mengangguk. Zean yang melihat angukkan dari Deren pun langsung meng gendong adiknya Zoya lalu pergi meninggalkan markas BLACK GOSH.

Apa tidak ada yang menghadang Zean? Menurut kalian?
Ya gak ada lah. Orang Damian niatnya memang ingin memancing Deren kemarkasnya.

"hahahah," tawa seseorang memenuhi ruangan.

Siapakah orang yang tertawa itu? Terlihat Damian tidak tertawa, begitu juga dengan yang lainnya. Lalu siapakah yang tertawa itu??

"Kau hebat Deren. Nekat kemari hanya untuk menyelamatkan orang yang jelas tidak kau kenal," ujar pria yang Deren kenal.

"hi Gav," sapa Damian.

Gav? Siapa itu? Kenapa dia kenal dengan Deren?

"hi bro. maaf gue pinjam pistol anak buah lo," ujar lelaki itu menghampiri Damian.

"Tentu," jawab Damian dengan percaya diri.

Saat sudah dekat, lelaki itu mengarahkan pistol itu lurus kedepan. Mengarah ke Deren. Deren yang melihat itu tidak percaya kalau dia akan melakukan itu. Lelaki itu memasukkan peluru. Menariknya. Lalu......

satu

dua

tiga

DUARR!!.

Medengar suara tembakan mereka semua mengarah ke Deren.

"gue aman," ujar Deren

Eh, kalau bukan Deren lalu siapa? Apa pistolnya rusak?

Namun terlihat darah berceceran dilantai. Darah siapa itu?

"Gavin tega sekali kau berkhianat," lirih Damian lalu jatuh pingsan.

~Derra~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang