Nama saya putra, saya adalah mahasiswa semester akhir di kampus negri ternama di pulau jawa. Setiap hari saya melewati hari saya mengerjakan tugas dan bermain game, begitulah keseharian mahasiswa jombio jaman sekarang. Selain itu kadang saya juga membaca buku di perpustakan, saya pikir lumayan juga kan nambah-nambah ilmu.
Suatu hari, saya memutuskan untuk membaca buku asal seperti biasa di perpus. Saya menemukan 1 lemari yang tidak pernah saya lewati. Di lemari itu terdapat dokumendokumen sejarah yang diarsip oleh perpustakan.
Putra: "gila juga nih perpustakan banyak banget dokumen sejarahnya. Ada apa aja ya? Apaan nih?"
saya menemukan dokumen berjudul "Hypnoxy Project". Dokumen itu memiliki stampel rahasia dan menggunakan 3 bahasa, Inggris, Russia dan Mandarin. Setelah membaca dokumen tersebut cukup lama, saya menemukan suatu fakta baru. Ternyata saya tidak bisa bahasa Russia. Saya membuka halaman bahasa inggris, dan membacanya sekali lagi. Saya terkejut dengan apa yang saya baca. Ringkasan dokumen itu seperti ini
Pada tahun 1943, Amerika, Russia dan China meneliti cara mengontrol pikiran atau yang biasa disebut mind control. Mereka menyadari bahwa susah untuk menanamkan sugesti dengan cara gelombang suara atau visual saja, dibutuhkan katalis yang mempercepat proses. Maka mereka merancang senyawa yang dapat membantu proses mengontrol pikiran. Setelah meneliti sekian lama mereka akhirnya menemukan senyawa yang dinamakan "Hipnoksi Metil selulosa" atau hipnoksi. Senyawa ini jika dipadukan dengan gelombang suara dapat menanamkan sugesti yang dapat membuat orang mengikuti perintah. Merekapun mulai melepas senyawa itu ke semua makanan dengan dosis yang sangat kecil dan mengirim gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil melewati radio. Tidak ada hasil yang pasti dari eksperimen ini karena ternyata dibutuhkan waktu 70 tahun agar senyawa ini dapat teraktivasi. Saat 70 tahun itu datang semua orang yang pernah memakan senyawa itu dan semua keturunannya akan terpengaruh senyawa hipnoksi ini. Untuk memulai perintah gunakan kata "cakajapa" untuk mengakhiri gunakan "japacaka".
Putra:"70 tahun? Kalo waktu itu mereka sudah menyebarkan senyawa itu, mestinya efeknya sudah berkerja ya sekarang. Beneran ga ya ini?"
Saya kembali ke kosan saya karena sudah capek membaca. Di perjalanan kembali, saya bertemu dengan tetangga kosan samping bernama Dinda. Dia ini temen baik saya dari smp, dan sekarang dia 1 kuliah sama saya. Dari smp sampe sekarang dia berubah banyak dari segi fisik, tapi dari segi sifat dia masi Dinda yang saya kenal. Banyak cowo yang suka sama dia tapi dia ga pernah pacaran sama satu orang pun. Kalo di tanya sih karena dia masi cari yang pas.
Putra: Oi Din, baru balik lu? Abis dari mana?
Dinda: kepo banget lu Put. Abis dari kampus mau ke supermarket gw beli pasta gigi. Kalo lu?
Putra: baru balik gw dari perpus. Yauda gw balik dulu ye capek bgt nih
Dinda: Siap bos! Sampe ketemu
Saat itu saya baru ingat tentang senyawa hipnoksi yang baru saja saya baca. Saya baru ingat bahwa ini sudah 70 tahun jadi senyawa itu mestinya sudah aktif. Ditambah lagi 3 negara tersebut adalah penghasil bahan makan terbesar dan pengontrol media besar. Mestinya 1 dunia sudah terkena efeknya kalo memang dokumen itu benar. Saya memiliki ide jahat.
Putra: Din! Cakajapa!
Din: hah lu ngomo... kode teraktifasi silahkan memberi perintah
Saya terkejut bahwa ini beneran berhasil. Putra: angkat tangan lu
Dinda mengangkat tangannya
Putra: loncat2
Dinda loncat2
Putra: gila beneran bisa. Din abis dari supermarket ke kosan gw. Telpon gw kalo udah sampe
Dinda ngangguk2
Putra: tadi cara hentiinnya gimana ya? Oh japacaka Dinda tersadar kembali
Dinda: eh gw mau ngapain ya tadi
Putra: mau ke supermarket
Dinda: oh iya bye Put.