Hai, Love 💕
Selamat membaca akhir kisah Sebelum 365 Hari.
Aku harap ending nya sesuai bayangan kalian.
Senin, 9 Oktober 2023-
Happy Reading, Love!
50. KITA SELAMANYA
🌻🌻🌻
"Udah kali pelukan nya, yang gak punya bahan pelukan sampai kedinginan ini," sindir Toya dengan nada ketus khas nya itu."Hahahaha, sorry sorry," kata Galang lalu melepaskan pelukan.
Galang diam, menatap setiap sudut wajah gadis di hadapannya, tangannya mengelus pelan pipi kiri Thea. Setiap sudut bibirnya tersenyum dengan hangatnya.
"Kenapa, Lang?"
"Lo cantik. Selalu cantik."
Galang tak pernah berubah, tak pernah absen untuk mengingatkan seisi dunia betapa cantiknya gadis ini.
"Makasih."
Galang kini melihat kearah teman-teman nya. "Lo semua kenapa gak bilang kalau Thea udah balik? Gue hampir gila tau gak?" kesalnya.
"Yeu salah sendiri handphone nya gak di aktifin."
"Lang, istirahat lagi aja, tubuh lo masih panas," kata Thea.
Galang memanyunkan bibirnya. "Temenin," rengek Galang.
Thea terkekeh pelan, lalu menggandeng tangan Galang agar kembali merebahkan tubuhnya di kasur. "Ayo!"
Thea duduk tepat di sebelah Galang yang kini sudah kembali merebahkan dirinya. Kepalanya memang masih sedikit pusing, namun sudah terasa jauh lebih baik, karena obat terampuh Galang ada di sini.
"Sebenarnya gue sama Thea udah ketemu sejak dua hari lalu, Lang," ucap Xavi tiba-tiba.
"Terus? Kenapa gak bilang gue? Kalian ketemu dimana?"
Xavi menarik nafasnya lebih dulu, lalu menceritakan semuanya pada Galang.
Xavi dan Thea bertemu di sebuah supermarket dua hari lalu. Kala itu, Xavi membantu seorang gadis yang tengah membereskan barang-barang yang terjatuh, dan ternyata gadis yang Xavi tolong adalah Thea.
Awalnya Thea tak mengenali Xavi, namun Xavi berusaha menjelaskan dirinya pada Thea, sampai gadis itu kembali mengingatnya.
Semua berlanjut kala mereka mengobrol di sebuah tempat makan.
"Lo kapan balik, The?"
"Udah seminggu gue di Jakarta sebenarnya. Cuma, gue belum berani untuk nemuin siapapun. Gue juga bilang sama keluarga untuk gak bilang soal ini ke siapapun dulu," jelas Thea, lalu menyeruput segelas milkshake vanilla.
Setelah terdiam beberapa saat, Thea kembali menatap Xavi. "Galang apa kabar?"
Xavi tersenyum singkat, ternyata Thea tak pernah melupakan Galang. Buktinya, Galang lah orang pertama yang Thea tanyakan.
"Galang gak pernah baik setelah lo pergi. Galang berubah, sangat banyak. Dia lebih diam, dia jarang kumpul sama kami lagi. Kalau lo kenal Galang yang dulu seperti apa, mungkin lo gak akan mengenali Galang tiga tahun terakhir ini," kata Xavi menjelaskan.
Thea terdiam sejenak. Ternyata ini yang terjadi pada Galang? Thea pikir tanpa nya, Galang akan tetap baik-baik saja.
"Gue pikir, pengaruh gue gak sebesar itu, Xav."
YOU ARE READING
✔️ SEBELUM 365 HARI
Teen Fiction"Bagaimana bisa aku terus mengingatnya, jika aku saja, tak bisa mengenali diriku sendiri?" - Thea. •••• Shella memberikan 365 hari untuk Galang agar bisa membuat dirinya jatuh cinta. Ternyata, waktu 365 Hari...