Phuwin duduk di hadapan Mix yang tengah melihat telefon.
" Maaf lambat. Jalan sesak " beritahu Phuwin tanpa disuruh. Dia berasa sedikit bersalah dekat Mix.
Mix menutup telefonnya dengan ketawa kecil di bibir, " It's okay. Order lah makan. Kita makan sama-sama "
Phuwin mengangguk dan Mix memanggil pelayan. Mereka memesan makanan dan minuman lalu pelayan itu pergi selepas mencatat pesana mereka di sebuah nota kecil.
" Jadi, bagaimana ? Sihat ? " tanya Mix, menongkat dagu, melihat wajah Phuwin di hadapannya.
Phuwin hanya senyum nipis sahaja, " Entah lah. Tak tahu nak cakap apa "
Mix hanya senyum dan angguk.
15 minit kemudian, makanan dan minuman mereka sudah tersedia di hadapan mata. Tanpa membuang masa, Phuwin dan Mix menjamah makanan itu tanpa mempunyai perbualan. Suasana mereka sunyi. Hanya mendengar bunyi detingan sudu dan garfu dengan kunyahan yang halus.
Setengah jam kemudian, mereka sudah selesai makan. Sekarang ini, Phuwin dan Mix tengah bersantai-santai.
Phuwin mengacau air jus strawberi dengan straw. Perlahan, dia mengeluh. Keluhannya itu menarik perhatian Mix.
" Kenapa ni ? "
" Aku rasa macam kita tengah kejar hantu. Tak berjejak " kata Phuwin dengan wajah yang muram.
Wajah Mix serius. Dia melihat muka cantik Phuwin dengan rambut panjang yang tidak diikat. Terlerai hingga ke bahu.
" Phuwin tahukan kita sebenarnya semakin dekat dengan stalker tu. Dia berdekatan dengan kau. Cuma kita kena atur strategi supaya kita tak salah ambil langkah. Kalau kita salah, dia akan makin jauh. And for that, Pond asked me for a favor "
" Favor ? Favor apa ? " tanya Phuwin, kebingungan.
Mix diam sahaja. Memandang mata coklat gelap Phuwin dengan serius.
" Phi... Orang yang stalker aku selama ini adalah Pawin kan ? " tanya Phuwin dengan nafas yang tersekat-sekat.
Mix mengerutkan dahinya, " Dari mana kau dapat maklumat ini ? "
" Dari Chimon. Chimon jumpa aku di hotel dan dia mengatakan Pawin lah yang selama ini mengikuti aku. That's right ? " tanya Phuwin ingin tahu.
Wajah Mix berubah bila mendengar pertanyaan Phuwin itu. Dia menelan salivanya, kesat.
" Phuwin, I want to warn you ! " suara Mix serius. Beku.
" Apa yang aku buat lepas ni, it doesn't mean anything " sambung Mix lagi.
" Hah ? " bingung. Phuwin tidak dapat menangkap apa maksud Mix.
Mix terus bangun dan berdiri dekat dengan Phuwin. Tubuh Mix dibongkokkan sedikit sehingga dekat dengan tubuh Phuwin. Bibir Mix dibawa ke telinga Phuwin membuatkan Phuwin dapat merasakan deru nafas hangat Mix menampar cuping telinganya.
" Don't move !! "
Perlahan tapi keras amaran Mix dekat telinganya. Phuwin terkaku. Badannya sudah menggigil dengan jantung yang berdegup kencang.
" What do you.... mean ? " tanya Phuwin dengan suara yang bergetar. Dia melihat Mix yang sudah kembali duduk di hadapannya.
" Poking a sleeping tiger " ucap Mix dengan selamba.
Siapa ? Pond ke ?
" Yang pasti bukan Pond. Macam yang aku cakap tadi, he asked me for a favor. Dia tahu walaupun dia tak berapa setuju " kata Mix dan dia menghirup kopi hitam di cawan.
Phuwin keliru. Dia tidak faham satu patah perkataan yang Mix ucapkan.
" We're practicing try and error method. It the one who touches you gets harmed, then I'll be harmed because I touched you " ucap Mix dan dia menyentuh pipi Phuwin. Rambut panjang Phuwin diselitkan di belakang telinga Phuwin.
" Wish me luck, Phuwin " sambung Mix lagi dan mengusap kepala Phuwin.
Phuwin diam. Kaku. Tidak tahu mahu cakap apa.
YOU ARE READING
Strawberry and Cigarettes ( S2 )
RomanceAda seseorang memerhatikannya membuatkan dia hidup di dalam ketakutan dan berhati-hati bersama pasangannya yang melindunginya