06

7.7K 600 29
                                    

"BERANINYA KAMU PANGGIL AKU TANTE!!"ucap Cia yang mau menampar Raka tapi tangan nya di pegang oleh Brian dengan keras.

"Beraninya kamu mau menampar Raka dengan tangan kotor mu"ucap Brian dengan nada dinginnya dan aura nya yang sangat menusuk.

|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|

"Sa sayang."ucap Cia dengan lirihnya karena tangan nya di pegang sangat erat.

*Beh ngeri,pasti tangan nya merah tuh.*batin Raka.

Brian pun melepaskan tangan Cia dengan keras lalu kemudian menarik pinggang ramping Raka.

"E e eh."ucap Raka dengan mendongak kearah Brian.

"Pergi dari sini atau...ku buat kau tidur selamanya."ucap Brian dengan nada dingin nya dan jangan lupa aura mencekamnya.

"CK! ,Awas kau!!."ucap Cia dengan menunjuk kearah Raka.

*Anjim gue salah apa Cok.*batin Raka.

"Jangan kau pikirkan. Anggap aja dia adalah hama disini, mengerti?"Tanya Brian dengan senyumannya ke pada Raka.

*Hah?*batin Raka.

Asal kalian tau bahwa otak Raka ini hanya ½ sendok nyam nyam , sama kayak author nya.(⁠・⁠∀⁠・⁠)

Brian yang tidak mendapatkan jawaban pun segera menunduk untuk mempersamakan tinggi nya dengan tinggi Raka.

Lalu kemudian...

Cup

Brian mencium pipi tembem Raka lalu kemudian mengelus rambut Raka.

"..."

"Kamu mengerti?"tanya Brian dan Raka hanya mengangguk lucu.

Brian hanya terkekeh melihat tingkah laku Raka lalu kemudian menuju kearah tempat duduknya.

"Apakah Sekarang ada meeting?"tanya Brian.

"I iya tuan Brian , sekarang ada meeting penting dan tidak boleh di tolak."jawab Raka.

"Ck, jam berapa?"tanya Brian.

"1 jam lagi tuan Brian."jawab Raka.

"Baiklah."

"Ngomong ngomong pinggang mu ramping sekali. Kamu tidak makan banyak ya?"tanya Brian sambil menoleh kearah Raka dari atas sampai bawah.

"Sa saya makan banyak kok tuan."jawab Raka.

*Bahkan gue bisa nambah tuh sampai 4 piring.*batin Raka.

*Btw nih bos tampang nya mencurigakan nih.*batin Raka.

Skip-

Sekarang waktunya Raka beristirahat dan dia sedang menuju kearah Danielle.

"Oi! Dedek manis sini!!"teriak Danielle.

Mendengar suara yang familiar dia segera menuju kearah Danielle yang sedang duduk di salah satu tempat duduk untuk para pekerja lain makan.

Transmigrasi cowok wibu S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang