Jeonghan rasa kakinya akan kebas dan lemas apabila ia terus memangku kedua anaknya, karena kebetulan kali ini ia dan Seungcheol memilih supermarket yang agak jauh dari rumah. Butuh waktu kurang lebih sekitar dua puluh lima menit untuk perjalanan pulang, itu pun kalau tidak macet.
"Yah.."
Setengah perjalanan akhirnya Jeonghan memberikan puppy eyesnya pada Seungcheol guna meminta bantuan membujuk buntut-buntutnya itu.
"Adek pindah ke belakang, yuk? Sambil nonton r0ma di4na, mau?" tanya Seungcheol sambil menawarkan tontonan favorite si kecil.
"Tak au, au pa" (tidak mau, mau sama papa)
"Sambil mam jelly mau? ayah ambilin jellynya, ya?"
"Nooo, dek tak auuu yah!!" (no, adek ngga mau ayah!!)
"Yaudah, Kakak duduk sama ayah mau? sini ayah pangku."
"Mauuu!! kakak mauuu pwisss."
Seungcheol tau jika hal seperti ini berbahaya dan tidak dianjurkan, tapi ia berani menjamin keselamatan anggota keluarganya. Ia memang sengaja menawari Mingyu daripada Suji untuk meminimalisir resiko, dan ia juga percaya pada skill mengemudi yang dimilikinya.
Setelah mobil menepi di pinggir jalan, Jeonghan pun membantu Mingyu untuk berpindah tempat duduk di pangkuan sang ayah. Setengah perjalanan saja pahanya sudah lumayan pegal apalagi jika sampai rumah.
Dan sekarang gantian si bungsu yang berubah clingy. Anak kecil penggemar warna pink itu kini dengan leluasa memeluk serta mendusalkan wajahnya di dada sang papa sambil berusaha menelusupkan tangan kecilnya agar masuk ke celah kemeja biru muda bergaris yang sedang Jeonghan pakai. Itu adalah salah satu kebiasaan bawaan Suji saat meminta asi dulu. Jadi ia biarkan saja tangan kecil itu menyelinap masuk dan bermain pada puting kirinya. ia juga yakin bahwa anaknya tidak akan meminta nenen karena Jeonghan dan Seungcheol sudah mulai membiasakan mereka untuk meminum susu di gelas. Kecuali saat sedang cranky, adik dari Choi Mingyu itu akan menangis dan memaksa nenen walaupun sudah tidak ada asi yang keluar.
Ini outfitnya Jeonghan
Dengan sengaja Jeonghan buka tiga kancing teratas kemejanya agar Suji lebih leluasa. Sesuai tebakan, si adek hanya mengesek-gesekkan pipinya lalu bersandar dan menempelkan pipi chubby itu di dada milik Jeonghan sambil menghadap ke arah jendela mobil, tentunya dengan satu tangan yang masih bertengger di puting kiri si papa. Seungcheol juga sudah mengantisipasi hal ini dengan mendesign kaca mobil menggunakan bahan tinted glass yang gelap apabila dilihat dari luar, jadi pengguna jalan lainnya tidak akan bisa melihat aset favorit miliknya itu.
"Adek ngantuk ya?" tanya Seungcheol saat tak sengaja melihat dada Jeonghan yang terbuka.
"Eung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family! || Jeongcheol
FanficBerisi kisah keseharian dari empat orang (atau lebih?) yang disebut keluarga. [on going] Kalo kepo, cuss baca aja Warn! • Bxb! • mpreg! • Content fluffy (Slight mature) • Jeongcheol (maybe slight kapal svt lainnya) Disclaimer: Fiksii, pict from pi...