Ingatan haruto untuk nya.

320 36 0
                                    

Helgara kini duduk termenung di sebuah bangku putih. Banyak sekali bunga bunga cantik menghiasi tempat ini. Ia bingung bagaimana bisa ia ada disini? Ia bukannya tertidur di tubuh haruto tadi?.

Semuanya terasa begitu sulit untuk di artikan oleh nya, begitu banyak pertanyaan yang terlintas di dalam benak nya. Ia juga tak paham mengapa alur cerita ini begitu berbeda dengan yang ia baca sebelum nya??.

Saat helgara asik melamun tiba tiba ada lelaki yang lebih muda dari nya menghampiri helgara. Helgara menatap lelaki yang lebih muda dari nya ini. Haruto, lelaki itu adalah haruto pemilik tubuh yang asli yang sekarang ia tempati.

"Lo haruto?" tanya helgara seraya menatap haruto dalam. Haruto sangat tampan dan cantik dalam satu waktu. Bibir berbentuk love mata yang indah seperti kupu kupu dan rambut sedikit berponi.

"Huum..aku haruto, pemilik tubuh yang sekarang kamu tempati" jawab nya lalu ikut duduk di bangku taman itu.

Haruto menatap helgara. Lelaki ini hampir mirip dengan nya, namun sedikit berbeda.

"Boleh aku menjelaskan bagaimana kamu bisa transmigrasi ke dalam tubuh ku? Aku tau pasti banyak pertanyaan yang kamu ingin tanyakan" ujar haruto seraya tersenyum tipis.

Helgara hanya menganggukkan kepala nya saja. Ia memilih untuk membenarkan posisi nya dan mendengarkan haruto yang sudah siap bercerita.

"Aku sudah lelah dengan kehidupan ku... Aku selalu berpura-pura kuat di depan semua orang, aku selalu keluar masuk bk karna itu adalah salah satu cara agar semua orang tau bahwa aku tak selemah itu, aku bisa menjadi brandal jika aku mau. Tapi kenyataan nya salah, dengan merubah penampilan ku dan juga sifat ku... Semua orang yang ku sayang pergi dan menghilang" ujar haruto seraya menarik pelan nafas nya.

"Jeongwoo..lelaki yang sangat aku cintai lebih dari diriku sendiri, tapi ia mengira jika aku lah yang membunuh wonyoung..padahal bukan, bukan aku pelakunya..aku memang ada di sana saat itu, namun bukan aku yang melakukan itu aku tak sejahat itu untuk membunuh calon adik ipar ku sendiri." haruto mulai meneteskan air matanya.

"Ku mohon pada mu..buat lah semua nya berbanding terbalik, aku tau alur cerita ini tak bisa di ubah, tapi ku mohon buat lah mereka menyesal balaskan dendam ku..kamu boleh membalaskan dendam ku, tapi aku mohon jangan sakiti jeongwoo..jangan pernah membuatnya menangis" ujar haruto menatap helgara yang setia mendengarkan.

"Lo goblok banget anjir, jeongwoo cowo yang lo cinta itu bahkan diam aja saat lo di sakitin di depan matanya" ujar helgara memutar bola matanya malas, emang ya orang kalau udah cinta mah bego nya ga ketolong.

"Jeongwoo punya alasan tersendiri helga.." jawab haruto seraya menunduk.

"Lo tau? Kalau lo tau harusnya kasih tau gue lah" Ujar helgara yang akan siap mengeluarkan kata katanya lagi namun sudah di tahan oleh perkataan haruto.

"Kamu bakalan tau sendiri,, sekarang aku harus pergi waktu aku ga banyak disini, tolong ya? Bantu aku..buat mereka menyesal karna menyakiti ku"

"LO ASU BANGETT SUER"







>>>







Setelah semalam haruto bermimpi seperti itu kini ia sudah tau ada di bab berapa dan apa saja yang ia harus lakukan. Kini haruto duduk di meja makan ia makan bersama Seunghan, Mashiho,Asahi dan Mino selaku kepala keluarga.

Haruto makan dengan lahap hingga belepotan di dekat bibir nya. Dengan lembut Seunghan mengelap bekas bekas makanan di bibir haruto. Haruto hanya tersenyum membuat matanya sedikit menyipit.

"Kakak haru mau sekolah yaaa" ujar haruto setelah menyuap kan makanan terakhir nya.

"Kenapa kau banyak bacot sekali? Jika ingin berbicara silahkan pergi dari meja makan" Ujar Asahi seraya menatap sinis haruto.

"Tapi ka asa har-" belum sempat menyelesaikan ucapan nya Asahi sudah lebih dulu menjawab.

"Sungguh membuat selera makan ku hilang!" ucap Asahi lalu pergi begitu saja dan di susul oleh mashiho kembaran nya.

"Lihat, karna kau kedua anak ku menjadi tak berselera makan. Sepatutnya kau tak makan disini" Kini mino yang berujar, ia ikutan pergi dari meja makan karna sudah jam nya untuk ia pergi ke kantor.

Haruto menundukkan kepala nya. Perlahan air mata nya mulai turun, ia menangis dan tubuh nya gemetar. Seunghan langsung memeluk haruto saat itu juga.

"Sudah diam lah, haru mau sekolah bukan? Kakak akan mengizinkan haru sekolah asal di temani hanbin ya?" ujar Seunghan seraya menepuk pelan punggung haruto guna menenangkan adik bungsu nya.

Haruto hanya bisa mengangguk. Pintar juga acting nya di hadapan Seunghan padahal air mata yang ia keluarkan hanya air mata biasa tak benar benar menangis.

'Tunggu saja ku pastikan keluarga ini hancur secara perlahan." batin haruto ia akan benar benar membuat keluarga Watanabe ini hancur dan menyesal.


















TBC

Sorry pendek yaa:)) kehabisan ideee huhuhu, boleee bantu vote tidak? Yg vote rejeki nya no seret seret^^😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tubuh yang sama Jiwa yang berbeda [TRANSMIGRASI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang