Hey, ayo bergerak!

1 1 0
                                    

Bahasa patriarki di Indonesia masih saja menggema sangat keras. Wanita diharuskan untuk tunduk dan selalu berada di rumah. Menunggu suami mereka pulang kerja, menyiapkan makan, dan segala pernak-pernik rumah tangga.

Sayangnya, seiring zaman lelaki malah mengambil kesempatan untuk menginjak, menghina bahkan mencampakkan wanita. Dari hal tersebut sudut pandang para wanita pada masa modern ini mulai berubah.

Mereka lebih senang bekerja mencari uang sendiri ketimbang meminta pada suami. Yang katanya hanya akan menjadikan itu sebagai landasan untuk menjatuhkan mereka suatu saat ini.

Wanita pada masa modern ini berprinsip bahwa mereka harus bisa berdiri di kaki sendiri walaupun pada dasarnya mereka harus menikah. Itu bukan halangan untuk bergerak.

Suatu ide yang bagus, bukan untuk menentang lelaki. Tetapi, alangkah baiknya. Wanita harus bisa berdikari. Mewujudkan mimpinya sendiri.

Dengan demikian jika lelaki tidak ada hidup wanita akan aman, mereka mampu menghidupi diri mereka sendiri. Peradaban akan terus berjalan dan bergerak. Ambil langkah maju untuk para wanita.

Jangan mau dibanding-bandingkan.. Hidup kamu hanya kamu yang berhak mengatur. Mau bahagia atau sedih.

Bergerak jadi lebih baik....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EkspresiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang