Kim Taehyung, siswa baru di hybe school yang menjadi trending topik paling di cari hingga ke beberapa sekolah tetangga.
Memiliki wajah bak pahatan sang pencipta dan bentuk tubuh sempurna juga di kelilingi oleh kekayaan yang terlihat seperti sebuah karya, membuat semua orang penasaran sekaligus iri.
Tentu saja ini bukanlah hal baru untuk dirinya. Ia dengan begitu percaya diri mengakui, tidak ada yang tidak bisa terpesona dengan semua hal yang melekat pada dirinya. Kemana pun ia melangkah, seluruh dunia pasti hanya akan meliriknya.
Tanpa banyak membuang tenaga dan usaha yang melelahkan, ia tau, semua orang akan langsung mendekatinya. Ya, sampah seperti mereka seharusnya memang akan melakukan hal itu untuk mendapatkan keuntungan kan?
Dari sekian banyaknya scene kehidupan, scene inilah yang selalu berputar tanpa henti. meskipun dirinya menginjak lingkungan baru, polanya akan tetap sama.
Mereka akan menjilat bahkan rela membersihkan kotoranmu jika itu bisa memberikan mereka keuntungan.
"Ya, aku sudah tidak kaget." Monolognya.
Taehyung kemudian masuk ke dalam kelas yang sebelumnya sudah di beritahu oleh kepala sekolah. Ia membuka pintu dan tidak mendapati apapun, kelas sangat sepi dan hening. ya, sepertinya mereka sedang berkumpul dan membicarakan hal bodoh.
"Oh." Taehyung menghentikan langkahnya, ia melihat seseorang tengah tertidur diatas meja.
Dengan kebisingan yang hampir menyentuh langit-langit, bagaimana bisa ada seseorang yang begitu pulas tertidur? pikirnya.
Taehyung menelisik, ia menghampiri sosok itu dengan perlahan dan tenang. memperhatikan dan tertawa pelan yang ia keluarkan tanpa sadar saat mendengar dengkuran halus.
Rasa penasaran yang tentu saja melekat juga pada dirinya, membuatnya ingin sekali melihat wajah dari sang pemilik dengkuran tersebut. Tangannya bergerak tanpa sadar, mengayun-ayunkan pelan tangan dari sang pemilik yang terulur sebagai bantalan kepala.
Namun, sesaat kemudian ketika tubuh itu bergerak.
Taehyung menjadi gelagapan sendiri, ia langsung mengambil tempat tepat di sampingnya. Berdehem dan berusaha menetralkan ekspresi wajahnya.
"Oh, kamu anak baru yang di bicarakan ya?." Suara khas bangun tidur itu menginstrupsi. "Aku Jungkook, salam kenal ya." tambahnya lagi.
Taehyung mengangguk kaku tanpa menoleh. "Iya."
Namun hening, tidak ada suara apapun. sontak membuat Taehyung menoleh dengan cepat, tidak ada. sosok itu tidak ada di sampingnya.
"Kemana? nggak ada suara langkah kakinya."
•••
Baru kali ini, dirinya penasaran akan sesuatu. baru kali ini, ia mencari sesuatu. dan baru kali ini, ada seseorang yang sepertinya tidak menampilkan ketertarikan kepadanya.
"Tidak mungkinkan dia hantu?."
Taehyung sepanjang perjalanan bermonolog sendiri. Meski terlihat sangat santai, ia sebenarnya sedang memikirkan sosok yang ia temui di kelas tadi pagi.
Setelah memperkenalkan diri, sosok itu tidak muncul lagi bahkan ketika jam pelajaran dimulai. Dan ini, sosok itu masih saja belum menampakkan diri bahkan di jam istirahat.
"Siapa namanya? Jungkook?."
"Iya, kenapa?."
Taehyung terkejut bukan main, sosok itu tiba-tiba saja muncul di samping dirinya. Dengan wajah polos tanpa dosa, ia berkedip beberapa kali membuat Taehyung menatap tak percaya.
"Oh! anak baru tadi pagi ya?." Jungkook melengos pergi begitu saja, membuat Taehyung semakin tidak habis pikir.
Karena, disaat dimana semua mata tertuju kearahnya, sosok itu malah pergi begitu saja? Taehyung bahkan dengan rasa tidak percaya memutarkan diri 180° dan itu ia lakukan secara bolak-balik, untuk memastikan perhatian semua orang masih terfokus kepadanya.
"Wah, bisa-bisanya."
Taehyung mendecih, lalu dengan cepat menyusul Jungkook.
"Hei."
"Kenapa?."
Taehyung memasang wajah seperti 'hah?'
"Kamu tidak tertarik kepadaku?." Tanya dengan percaya diri dan rasa penasaran yang menggebu.
Jungkook menoleh, menatap Taehyung secara keseluruhan. "Tidak. Tapi kamu terlihat seperti karya mustahil. Itu bagus." Jawab Jungkook.
Dan itu membuat Taehyung semakin tidak habis pikir hingga langkahnya berhenti. Ia terus menatap punggung Jungkook dengan tidak percaya dengan sesekali mengatakan 'wah ... dia benar-benar tidak tertarik kepadaku.'
•••
Setelah sepulang sekolah, Taehyung terus menunggu kehadiran Jungkook yang masih belum terlihat setelah jam istirahat tadi. ya, Jungkook masih tidak hadir juga dalam jam pelajaran terakhir.
"It-itu, kamu mencari si-siapa?." Tiba-tiba sekelompok cewek mendekatinya.
Dan, betapa bodohnya ia melupakan kata 'bertanya'.
"Oh, um ... apa kamu kenal Jungkook?." Setelah Taehyung melayangkan pertanyaan itu, sekelompok cewek tersebut malah saling bertatap dan tertawa, dan Taehyung yang memang sangat peka langsung mengerti, itu adalah ejekan.
"Jadi, kenapa kalian tertawa seperti itu?." Tanya tanpa ba-bi-bu, tidak tau mengapa itu membuatnya marah.
"Jeon Jungkook, dia sepertinya akan dikeluarkan dari sekolah deh. karena hahaha dia sudah menunggak selama satu tahun." Jelas salah satunya dengan diselingi tawa.
"Oh."
Taehyung melenggang pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Tidak peduli dengan ocehan yang mengatakan dirinya tidak sopan, mereka benar-benar sampah karena menertawakan penderitaan orang lain.
Setelah sudah memastikan sosok Jungkook benar-benar tidak ada. Taehyung memutuskan untuk pulang dengan segala pikiran tentang Jungkook.
Lalu, ia dengan cepat mengeluarkan handphonenya, mengetikan beberapa kata dengan serius kemudian melempar benda persegi tersebut di sisi sofa yang lain. Menyilangkan kakinya keatas kaki satunya. Taehyung tidak pernah berpikir untuk tertarik tentang apapun selama hidupnya. Namun, sepertinya ia akan menarik kembali pemikirannya tersebut.
•••
Jeon Jungkook yang sedang fokus menghabiskan waktunya untuk bekerja paruh waktu, tiba-tiba saja di kagetkan dengan teriakan temannya yang baru saja masuk ke dalam toko roti tempatnya bekerja.
"Ada apa? kamu berisik sekali tau."
"Ish, beritaaa baik!! ada malaikat yang turun dari langit dan membayarkan semua biaya sekolahmu yang tertunda! WAHHHH! kamu bisa sekolah lagiiii!!."
Sontak saja mata bulat itu membelalak lebar.
"APA?! YANG BENER AJA!?."
Jungkook ikut berteriak. Perasaannya bercampur aduk seketika, membuat dirinya menangis.
Dan, keadaan toko yang memang tidak sepi ketika mendengar hal itu, ikut merasa senang. Mereka pelanggan setia toko roti yang sangat menyukai cara kerja Jungkook dan senyuman ceria dari Jungkook yang membuat mereka nyaman.
"Selamat ya." Ucap mereka berbarengan.
[ tbc ]
Maaf ya telat satu hari, kemarin sibuk soalnya. terimakasih.
bantu vote dan komen yaa, saran jangan lupaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF TAEKOOK
Diversos[ update - minggu ] gay's area! plis buat homophobic diharapkan untuk tidak membuka halaman ini ya. bdsm, smut, sweet, mature, dsb. tolong untuk anak yang di bawah usia 18th, menjauh ya.