01.

8K 846 65
                                    

Di pesisir pantai, ombak memukul pantai dengan antusiasnya; cahaya bulan yang menerangi bumi pada malam hari dengan langit malam yang dihiasi bintang-bintang kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pesisir pantai, ombak memukul pantai dengan antusiasnya; cahaya bulan yang menerangi bumi pada malam hari dengan langit malam yang dihiasi bintang-bintang kecil.

"Lewis, kau ingin membawaku kemana? Kenapa kau menutup mataku? Apakah kau ingin menjualku kepada orang lain?" Suaranya sedikit bergetar karena ketakutan.

Lewis yang mendengar itu merasa hatinya sangat sakit. Yah, dia tahu dia bajingan sebelumnya, tetapi kali ini dia benar-benar melunak dengan kesabaran dan kelembutan istrinya, bagaimana dia bisa menjualnya ketika dia ingin mengungkapkan cintanya?

Dengan lembut dan hangat dia berkata, "Tidak, aku ingin memberimu kejutan."

"Benarkah? Aku takut."

"Ya, jangan takut. Kita sudah sampai."

Setelah itu, ia membuka penutup mata yang menutupi mata pemuda manis itu, sambil berkata, "Selamat ulang tahun yang ke-24 tahun, sayang~" Lewis mencium kening pemuda manis itu dengan penuh cinta.

Pemuda manis itu terkejut dan tersipu malu saat keningnya dicium oleh suaminya yang selama ini tidak pernah peduli padanya apalagi mencintainya.

Dia melihat sebuah meja bundar yang di atasnya dihiasi dengan dua batang lilin dan vas bunga kecil di tengahnya serta kue besar berbentuk hati yang di atasnya tertulis "Selamat Ulang Tahun untuk Istriku Tercinta".

Selain itu, di sekitar meja bundar terdapat kelopak bunga mawar merah yang disusun berbentuk hati, sekilas kau bisa merasakan suasana romantis.

Mata bunga persik pemuda manis itu langsung memerah dan berkaca-kaca, beberapa saat kemudian ia tak kuasa menahan diri lalu cegukan, "Hikss... Apakah ini mimpi?"

Pada saat yang sama, wajahnya sangat pucat tetapi Lewis belum menyadarinya. Dipeluknya pemuda manis itu, lalu diciumnya wajah pemuda manis itu dengan gemas berulang kali.

"Sayang, maafkan aku karena selama 6 tahun pernikahan kita, aku kejam padamu dan menyiksa perasaanmu serta tidak mempedulikanmu. Maafkan aku... Aku sangat menyesal." Kata Lewis dengan penuh penyesalan.

Deg! Deg! Deg!

Pemuda manis itu mengangkat kepalanya, menatap mata pheonix Lewis yang dalamnya hanya ada dirinya, "Kau hikss..." Dia bingung harus berkata apa.

"Sstt... Jangan menangis, sayang." Dengan lembut ia menyeka air mata yang membasahi pipi bulat pemuda manis itu, "Devian Harrison,"

"Ya?"

Saat ini, Devian diam-diam menahan rasa sakit di dadanya. Penyakitnya tiba-tiba kambuh membuat pikirannya sedikit tidak fokus. Tapi dia coba melakukan yang terbaik untuk bertahan, dia ingin mendengar apa yang ingin dikatakan Lewis kepadanya untuk terakhir kalinya.

Lewis meraih tangan dingin Devian, ia terkejut saat merasakan tangan Devian sangat dingin namun ia tetap bertekad untuk menyatakan cintanya kepada Devian terlebih dahulu.

[END] MY BELOVED WIFE | REBIRTH (THREESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang