Enjoy my Story 📍
"Hal yang menyakitkan adalah ketika kau bertemu dengan sosok yang sangat mirip dengannya,"
oOo
Stroberry ice cream in malibu
Don't act like we didn't do that shit, too
You're tranding jackets like we used to dooCHAPTER 01 : SEDIKIT DEVAJU, MUNGKIN 📍
Suara musik dari gelombang radio itu membuat seorang gadis berusia dua puluh tahun berhenti bersenandung kecil. Devaju milik Olivia Rodrigo, tak terasa lagu yang sedang di putar di radio sore ini sedikit mengingatkan Amora kepada kenangan seseorang. Hingga suara deringan telepon mengalihkan perhatiannya. Amora mengambil ponsel miliknya dan segera mengangkatnya.
"Iya, kenapa? tumben telepon?" ujar Amora, mengawali percakapan.
"Hehe kangen,"
Gadis itu sedikit mengembankan senyum membentuk senyuman sabit layaknya rembulan lalu menggeleng kecil."Lebay! kita sering ketemu juga,"
"Hmm, tapi akhir akhir ini kita sama sama sibuk ah atau lebih tepatnya kamu yang selalu sibuk."
Amora mengangguk pelan."Hmm, kamu benar. Akhir akhir ini aku memang lagi sibuk."
"Sibuk ngapain? sibuk mikirin aku sih gapapa, tapi kalo sibuk mikirin yang lain ga ada, ya!"
Amora sedikit tertawa."Narsis banget sih!"
"Besok hari minggu,kita bisa ketemu?"
"Aku pengen ngajak kamu jalan jalan, kita me time gitu! kamu ga kasihan apa sama aku yang rindu rembulannya?"
Gadis yang duduk di semester satu itu mendengus malas."Kamu kurangin deh bergaul sama si Indro itu. Makin lama makin jago jadi perayu ulung!"
"Ayolah, kamu tega biarin aku nahan berat rindu ini sendirian?"
Amora terdiam sejenak lalu menghela napasnya pelan."Hah! Yaudah jam tiga sore kita ketemuan di kedai dekat jalan Malioboro, aku tunggu kamu di sana!"
♥𝓐𝓫𝓸𝓾𝓽 𝓨𝓸𝓾 𝓲𝓷 𝓜𝓪𝓵𝓲𝓸𝓫𝓸𝓻𝓸♥
I know you tried to change the ending peter losing wendy, i...
I know you leaving like a father running like water, i...Bibir mungil gadis bersurai hitam itu bersenadung kecil mengikuti lagu yang ia dengarkan dari earphone di telinga. Cardigan milik Taylor Swift, lagu yang baru ia putar.
Amora menolehkan kepalanya kiri yang langsung berhadapan dengan ramainya jalan Malioboro. Disana, di antara jalan Malioboro yang penuh dengan tawa suka cita, pertemuan singkat dengan dia. Amora mulai menyelisik dengan netranya, sabit kecil terpulas dari bibir mungil Amora.
"Dulu di sana pertama kali aku bertemu dengan dia dan mungkin aku berbicara ketus kepadanya," ujar Amora pelan. Gadis itu sedikit menyesali sikapnya, mata hitam boba itu masih tertuju ke arah di mana trotoar Malioboro pernah menjadi saksi dari awal sebuah cerita.
"Hai, sorry! nunggu lama ya?"
Spontan Amora menolehkan kepalanya. Gadis itu terpaku melihat penampilan pemuda di depannya ini. Jaket levis yang di padu padakan dengan kaos putih di dalamnya, celana panjang hitam dan sepatu kets putih dengan gitar coklat tersenyum padanya. Gaya berpakaian di tambah gitar coklat yang dia bawa sedikit mengingatkan Amora pada sosoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU IN MALIOBORO
Short Story"Sama kamu vibesnya bahagia banget, tapi semesta cuma ngizinin sebentar!" Amora tau, ini semua hanyalah imajinasi yang ia buat. Ia tanpa sadar menciptakannya, Malioboro Hattala. Ya itu tidak nyata. -- About You in Malioboro