❨ ꐐꐑ ❩BRAK!
"Yasudah bawa saja jo sama kamu! Biar aku yang urus abel sendiri. Kalian berdua memang sama aja, mama udah ga tahan lagi, kita pisah aja mas!".ˑ ִ ݂ ׂ ݂ .ˑ ִ
Hari itu.. adalah terakhir kalinya aku melihat kakak. Sejak aku berumur 12 tahun kita sudah tidak pernah bertemu, papa yang pergi meninggalkan aku dan mama dan lebih memilih tetap melanjutkan hubungannya dengen pacar barunya itu membawa kakak menjauh dari mama, begitupun juga mama, mama membawaku seakan aku terlahir tanpa bantuan lelaki dan seakan juga tidak pernah mempunyai anak laki-laki yang bernama Seanna Jovanda
Disini aku, Isabella joanna, sekarang hidup berkecukupan dengan mama, dan sekarang umurku sudah 17 tahun, yahh 5 tahun sudah aku lewati, sudah terasa bagai cerita lama kalau mengingat aku mempunyai saudara laki laki. Aku kadang penasaran, bagaimana kabar papa dan kakak? tapi.. kalau aku bertanya itu hanya akan membuat mama sedih, jadi aku berusaha melupakan semua pertanyaan yang ada di dalam benakku.
Aku mempunyai satu foto yang berisikan papa dan kakak, itu selalu aku taruh di dalam dompetku, mereka terlihat mirip, pantas saja mama agak sedikit terganggu dengan keberadaan kakak sampai sampai tidak pernah pernah ingin mencari tahu dimana kakak berada
.ˑ ִ ݂ ׂ ݂ .ˑ ִ
"MAMAA!"
5 februari 2023, berpulangnya mama ke pelukan Tuhan yang maha esa. Pikiranku kacau. Aku gatau harus bagaimana, dengan siapa aku bersandar nanti, bagaimana hidupku kedepannya, pahlawanku telah gugur.. Tapi aku bersyukur, Tuhan sayang sama mama lebih dari aku, semoga Tuhan menjaga mama disana yaa
brumm brumm brumm
Terdengar suara beberapa mobil yang datang kerumahku, Aku tidak bisa berfikir banyak, aku hanya mengira itu saudara dari mama yang datang untuk melihat wajah cantik mama untuk terakhir kalinya. Tapi siapa sangka? Itu adalah..
"PAPA..?!"
"pa.. ini papaa? beneran papa..? hiks.. hiks" isakku tidak bisa bohong, aku merindukanmu pa.. aku ingin dipelukmu, aku ingin merasakan kasih sayang darimu, aku sedih pa..
"Abel.. maafin papa nak" dipeluknya putri terakhirnya itu dengan penuh rasa bersalah
"mama.. mama pulang pa.. abel gatau harus gimana lagi kedepannya, abel.. abel bingungg, hiks.. maafin abel Tuhan tapi abel menolak mama untuk pergi, hiks hiks.."
"Abel dengerin papa. Mulai sekarang Abel tinggal dengan papa ya? Abel kangen kan sama jovan?"
DEG
jovan... sudah lama tidak mendengar nama itu, sekarang sudah bisa disebut...?
"ka.. kakak?"
"Iya nak, dirumah ada kakakmu, mau kan tinggal bersama papa lagi?"
Mama.. bolehkah aku terima tawaran ini.. papa pernah jahat sama mama dan aku beberapa tahun lalu, kenapa papa bisa jadi sebaik ini, jawab aku ma.. boleh kah?
"Bel?"
"Abel?""hah.." pekikku karna sedikit kaget, aku terbengong, papa menunggu jawabanku sedari tadi
"kasih aku waktu pa"
terlihat papaku mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya, ia memberikan sebuah kertas sambil tersenyum, apa ini.. kartu nama?
"hubungi papa bila kamu sudah siap ya nak, papa gabisa disini lebih lama, aunty aunty kamu pasti tidak nyaman dengan keberadaan papa, maafin papa ya nak. papa harap kamu mau pulang bersama papa"
.ˑ ִ ݂ ׂ ݂ .ˑ ִ
sudah 3 hari berlalu, banyak orang orang di sekelilingku mengajaku tinggal bersamanya, namun yang aku pikirkan hanya tinggal bersama papa dan kakak, aku merindukan mereka. maaf ma ini keputusan yang terbaik menurutku, maaf ma maaf.
tutt.. tutt.. tutt..
"Halo?" terdengar suara perempuan di sebrang telpon sana
"ha.. halo.. ini benar nomornya pak william hendra..?"
"Benar. mohon tunggu sebentar, biar saya sampaikan kepada bapak"
..
"Halo?""papa! ini abel"
"Abel? abel bagaimana kabarnya? sudah tiga hari nak, kamu baik baik aja? tawaran papa.. sudah kamu pertimbangkan?"
"abel belum terlalu baik papa, abel masih sedih. tapi abel udah mempertimbangkan, abel mau tinggal bersama papa dan kakak"
💥💥💥
likenya jangan lupaa yaa teman teman, agar aku semangat update hihihi ><
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we be?
Teen FictionSetelah dipisahkan oleh keadaan, kami bertemu kembali setelah beberapa tahun. Tapi.. kakak yang aku kenal sepertinya sudah berubah? Seakan dia memiliki obsesi dan fantasinya sendiri kepada diriku. Apa ini.. perasaan apa yang aku rasakan? Bolehkah se...