Sesuai janji yang telah dibuat, siang ini Leona dan Alice berada di perpustakaan. Tak seperti biasanya, hari ini perpustakaan terlihat ramai.
Alice : sejak kapan perpustakaan jadi ramai begini? (Alice duduk disalah satu kursi perpustakaan)
Leona : ada tugas kelompok dari guru mungkin (Leona duduk dikursi yang berhadapan dengan Alice)
Alice mulai mengerjakan tugasnya dibantu oleh Leona. Hanya membutuhkan waktu 15 menit saja tugas itu sudah dapat terselesaikan.
Leona : Alice, gue bosen, mau liat-liat buku dulu (leona melangkah menghampiri beberapa buku yang sudah tertata rapi di rak.)
Netra Leona memperhatikan satu persatu buku dihadapannya. Terdapat beberapa kumpulan buku non fiksi dan fiksi. Matanya berbinar saat melihat buku novel bergenre romance kesukaannya.
Leona : akhirnya gue nemu buku ini! (sebuah senyum manis terukir diwajah Leona)
"Minggir."
Leona mendongak saat mendengar suara yang tidak asing ditelinganya. Matanya menatap wajah siswa beralmamater dihadapannya, tak lupa dengan setumpuk buku sejarah yang dibawa siswa itu, dia Ansel, siswa yang beberapa hari ini selalu berada dipikiran Leona.
Ansell : gua mau lewat.
Leona tak mengindahkan ucapan Ansel, gadis itu mengerjapkan matanya sebanyak dua kali. Memang dengan jarak kedua rak buku yang berdekatan ini hanya cukup dilalui untuk satu orang, oleh sebab itu Ansel meminta Leona memberinya ruang untuk lewat.
Leona : I Iya iya santai dong, ngomong nya ga usah nyolot gitu.
Ansell : "ya lagian lo ngapain berdiri di tengah jalan, lo sadar gak sih, lo tu ngalangin jalan tau nggak. "
Leona menggeser tubuhnya kesamping, untuk memberi ruang untuk ansel lewat. Namun, bukannya langsung lewat, Ansel tetap berdiri di depan leona. Siswa itu memperhatikan Leona dengan tatapan dingin, cukup lama hingga mereka saling tatap satu sama lain. Leona tak melihat ekspresi apapun diwajah Ansel, wajahnya datar, dan mungkin terlihat sedikit sangar.
Leona : " iya I iya sorry, gue udah ngalangin jalan lo. "
Ansell terdiam sejenak sambil mengekspresikan wajah dingin dan terlihat sangar di hadapan Leona.
Leona : yaudah nunggu apalagi? Ayo buruan lewat, gue udah geser juga, masih aja di situ.
Ansell : yaudah iya sabar, ga sabaran banget si jadi orang
Ansell pun segera pergi melewati leona,dengan ekspresi wajah kesal dan murung.
Leona menatap punggung Ansell yang mulai menjauh. "Kenapa sih dia cuek banget ke gue?" cibirnya. Leona tak paham dengan sikap Ansel yang cuek, tak bisa kah Ansel bersikap lebih ramah padanya?
"Perasaan gue ga ada salah sama dia deh," ucapnya sambil berjalan ke arah Alice.
Alice : " Leon lo kenapa ?" Tanyanya kepada leona, karena alice bingung kenapa leona terlihat seperti murung.
Leona : "gapapa al, gue cuma bingung aja kenapa sih kok kayanya ansell ga suka banget sama gue al, dia cuek banget sama gue, emangnya gue ada salah ya sama dia? "
Alice : " Cuek gimana maksud lo? "
Leona : " Yaa cuek, gatau deh dia cuek karena apa, gue juga bingung "
Alice : " Itu perasaan lo aja mungkin, lagian juga Ansell kan emang cool gitu kan orangnya, jadi mungkin dia seperti itu, ya mungkin itu emang sikap dia kaya gitu. "
" Mendengar alice bicara seperti itu, membuat Leona berpikir " Sebenarnya yang diomongin alice ga salah sih, Ansell memang memiliki sikap cool, tetapi ia tetap merasakan ada yang berbeda dari sikap Ansell kepadanya, Ansell terlihat bukan hanya cool saja, tetapi ia juga cuek dan sangat dingin kepadanya.
Alice : "lo lagi mikirin apa? Dari tadi diem aja."
Leona tersadar dari lamunannya. Ia menggeleng pelan, "bukan apa-apa kok."
Alice menatap Leona curiga, ia tidak yakin dengan jawaban Leona. "masa sih?"
"Btw, si Rey kemana ya? Dari tadi ngga kelihatan," tanya Leona yang mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
Alice : " Mungkin dia udah balik duluan."
Leona : "ouh yaudah yuk, kalau gitu kita juga pulang sekarang. "( ucap leona untuk segera mengajak Alice pulang, karena ia tidak mau kalau Alice membahas pertanyaan yang ia tanyakan kepadanya barusan)
![](https://img.wattpad.com/cover/351984264-288-k463398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the love triangle ( process)
RomancePada suatu hari ada seorang gadis bernama leona calista yang sangat cantik di suatu sekolah yaitu sekolah bina mitra nusantara, bukan hanya cantik tetapi ia juga termasuk salah satu siswa ter pandai di sekolahnya. Leona mempunyai seorang kakak laki...