seorang pelaut

2 0 0
                                        

aku berlayar terombang-ambing
aku melawan laut yang dasarnya saja aku tak nampak bahkan saat mata memicing
aku mencari pelabuhan yang dulu kutinggal berlayar tak bergeming

"seandainya saja"
"ah, seandainya saja"

aku banyak menyesal pada segala apa yang aku lakukan dan lupakan
segala apa yang terjadi dan tidak tuhan izini

aku merinduimu sampai sesak dada dan nafasku
aku merinduimu sampai penuh rasaku untukmu

sekadarnya sajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang