Prolog

1.3K 51 3
                                    

Author POV.

"Ayo kita berpisah"
Liana dengan tenang duduk di depan
Johan Second male lead sekaligus penjahat dalam novel BL yang di bacanya.

Liana meremas kuat-kuat jari tangannya saat melihat rahang tegas Johan menggeras.

"Perpisah ? Apa kau bercanda istri ?"
Suara dingin dan berat Johan membuat tubuh Liana gemetar hebat.

Liana mengangkat kepalanya dengan pasti dan menatap Johan dengan penuh percaya diri.

"Ya aku ingin berpisah" jawab Liana pasti dan tegas saat Johan berdiri dari duduknya dan berjalan kearahnya.

Tubuh tinggi dengan bahu kekar dan wajah tampan tanpa ekspresi Johan sudah dekat dengan wajahnya.

Rasa percaya dirinya dan sikap tegas yang tadi di pupuk Liana langsung menghilang saat jari-jari tangan Johan menggenggam lehernya dengan lembut.

"Leher mu ini sangat indah dan tipis, jika aku memberi sedikit saja kekuatan di jari-jari ku leher indah mu akan remuk" wajah Liana berubah pucat saat mendengar bisikan Johan.

"Apa istriku yang tersayang ini masih ingin berpisah ?" Tanya Johan dingin.

"Haha....tidak aku rasa kamu salah dengar tadi, maksudku tadi aku ingin makan kue tart yang baru saja di jual di sweet flower di jalan tua di depan jam besar" Liana dengan gugup berbohong pada Johan.

"Baiklah karena istriku ingin makan kue aku akan membawamu ke sana" kata Johan sambil melepaskan tangannya dari leher Liana.

Liana tanpa sadar menghelai nafas lega, ingin berpisah dengan Johan sesuai dengan alur novelnya, tapi lupakan saja hidupnya lebih penting dari alur novel saat ini.

Dia tidak mau berakhir dengan mati konyol di tangan para Yandere gila ini.

.......

TBC

A Night of Passion with a Yandere BL VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang