ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
• si sulung HyuugaSudah sebulan sejak Hinata resmi menjalin kasih dengan Sasuke, sudah sebulan juga Ibunya uring-uringan. Setiap hari, ada saja hal yang membuat ibunya pening akan kelakuan Hinata.
"Ga ada untungnya kamu pacaran sama Sasuke, sama sekali gak ada pengaruhnya buat bisnis keluarga Hyuuga." Ibunya pernah berkata padanya, dulu saat Hinata ketauan membolos pelajaran untuk pertama kali.
Hinata jelas tahu, jika Ibunya itu perfeksionis, tipikal woman independen yang menganggap uang di atas segalanya. Sebelum menikah dengan ayahnya, --anak sulung keluarga konglomerat terkaya; Hyuuga Hiashi, ibunya sempat terlibat cinta terlarang dengan saudara kembar ayahnya; Hyuuga Hizashi. Dan dari hubungan tersebut lahirlah Hyuuga Neji yang sampai sekarang masih disembunyikan keberadaannya.
Keluarga Hinata sebenarnya jauh dari kata cemara, sedari awal Hinata tahu, makanya saat Ayah Hinata memilih untuk meninggalkan rumah pada umurnya yang menginjak 8 tahun, Hinata membiarkan. Tanpa ada rengekan untuk meminta tetap tinggal.
"Papahmu itu laki-laki yang tidak becus mengurus keluarga! Berani betul lebih milih tinggal sama wanita perusak rumah tangga orang." Ibunya sesekali mengadu, menyalahkan Ayahnya tanpa sedikitpun berfikir jika Ibunya-lah yang memulai.
Kadang kala, manusia memang seperti kacang yang lupa akan kulitnya.
.
"Malam ini Mamah ngga mau denger ya ada yang ngadu kamu bikin ulah, ngga ada toleran." Peringatan Ibunya disampaikan saat perjalanan menuju Hotel Akasuna, kali ini Ibunya diundang diacara penyambutan kedatangan Akasuna Sasori kembali ke Konoha.
Hinata yang sedari tadi diam merespon, "kenapa nggak berangkat sendiri aja tadi, kenapa harus ngajak Hinata?" Jengkel juga ia, acara weekend santainya diusik.
"Jangan protes," Ibunya menyahut, "dengan Papahmu mangkir malem ini udah bikin Mamah pusing, kamu jangan nambahin."
Hinata lalu diam, lebih memilih memperhatikan suasana malam hari lewat jendela mobil yang sedang melaju.
Sebelumnya Sasuke sudah memberitahunya, tentang acara penyambutan keluarga Akasuna yang akan dilakukan malam ini, dan ketidak hadiran Sasuke membuatnya tidak semangat.
"Gue udah bilang ke Bunda kalo gue mau ikut, tapi Bunda ngga ngebolehin," Sasuke memberitahunya lewat telepon, sehari sebelum acara penyambutan dilaksanakan, "katanya sih, cuma Kak Itachi yang diundang, padahal mah gue liat diundangannya tertulis Uchiha's Family, lah gue bukan bagian Keluarga Uchiha kah?"
Hinata hanya diam saat itu, menunggu Sasuke yang masih menyuarakan ketidak-terimaanya.
"Mentang-mentang gue bukan si sulung Uchiha."
"Kenapa jadi si sulung?"
"Kita semua tau, Hinata, dari dulu, sulung keluarga itu lebih diutamain." Mendengar pernyataan Sasuke, Hinata berfikir, mungkin Ibunya memilih Ayahnya karna beliau yang terlahir jadi anak pertama, walaupun cinta Ibunya pada anak kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On
FanfictionKetika Sasuke dan Hinata sama-sama jauh, mereka memutuskan untuk mengakhiri, diperbaikipun tidak ada guna. Fiksi (sangat fiksi)