Rose yang mencintai teman seperjuangannya secara diam diam, dimulai dari kebencian yang dia dapat dari lelaki itu, makian dan dengan kesabaran yang dia punya,kebaikan hatinya lelaki itu luluh dan jatuh hati kepadanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gaun yang dipakai rose
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jas yang dipakai jimin
***
gedung mewah itu kini sudah dipenuhi dengan banyaknya tamu undangan. termasuk para bridesmaids dan groomsmen kedua mempelai.
jam menunjukkan pukul 9.00 WIB. jimin sudah duduk dibangku ijab qobul yang sudah disediakan. berhadapan dengan penhulu dan wali nikah rose, membuat jimin semakin gemeter dan panas dingin. dari tiga hari yang lalu jimin sudah khawatir ia takut salah bicara saat prosesi ijab qobul nanti.
setelah semunya siap, rose akhirnya keluar dari ruang make up hadir ditengah tengah para tamu undangan dengan posisi jimin yang berdiri untuk menyambut kedatangan calon istrinya itu, mata jimin sedikit berlinang air mata terkagum kagum melihat wajah yang selalu ia rindukan itu hari ini terlihat semakin cantik dan sempurna.
rose memberikan senyuman manisnya pada calon suaminya itu dengan didampingi oleh lisa dan jisoo, rose berjalan menghampiri jimin, sesekali memperhatikan langkah kakinya agar tidak salah kini rose dan jimin sudah duduk sejajar dibangku akad
"bismillahirrahmanirrahim, apa kabar mas jimin? mbk chayoung?" tanya pak penghulu
"alhmdulillah baik pak" jawab rose jimin bersamaan
"waduh, baru mulai udah dikasih bukti nyata saya beneran kuat loh ternyata chemistry nya" ucap penghulu itu menggoda
rose dan jimin hanya tersenyum malu malu
"alhamdulillah kalo sehat ya umur berapa mas?" tanya penghulu itu lagi
"26 tahun pak" jawab jimin
"kalau mbk rose?"
"saya 25 tahun pak" jawab rose
"loh beda setahun doang toh? sering ribut ga nih?"
"alhamdulillah sering pak hehe" jawab jimin dengan polos
semua tamu undangan tertawa mendengar jawaban konyol jimin sedangkan rose sesekali mencubit paha jimin karna kesal mendengar jawaban jimin tadi
"wes wes wes tapi semoga sehebat apapun pertengkaran nya, tidak akan membuat cinta kalian berdua luntur ya? aamiin..."
