6. Mana yang fakta dan Mana yang fiktif

69 7 0
                                    

6. Mana yang fakta dan mana yang fiktif?

Oh Sehun sudah sangat populer akhir-akhir ini sejak dia tidak memiliki agensi.

Jadi ada merek-merek mewah kelas atas yang ingin bekerja sama dengannya, meskipun belum secara resmi menandatangani kontrak, mereka pada dasarnya sudah tenang.

Sehun mengatakan akan menerima tawaran pemotretan, iklan dan pagelaran busana secara terbuka sebagai bentuk dukungan akan kemajuan showbiz di Korea.

Sehun juga bersedia menjadi mentor untuk kalangan muda yang ingin terjun langsung menjadi seorang model.
....

Jaejong menutup laman browser diponsel dan meletakan di atas meja. Tangannya kembali membuka menu desert favorit di restoran Prancis L'Avenue sembari menunggu kedua anak angkatnya datang.

"Maaf telat, Papi." Joonmyeon datang bersama sang Papa - Kim Yunho.

Joonmyeon sebetulnya ingin mendedikasikan hidupnya sebagai tenaga pendidik. Mottonya kali ini ingin mencerdaskan anak bangsa.

Sementara Papanya meminta untuk mewarisi bisnis keluarga. Adik bungsunya, Jongin-undur diri dan memilih menjadi dokter.

Suka tidak suka, Joonmyeon secara sukarela belajar mengurus perusahaan sembari menjadi asisten dosen di kampus.

Yunho mengecup pipi Jaejong. "Jalanan macet, Sayang."

Jongin datang belakangan. Mengenakan pakaian dinasnya. Hari ini dia kebagian shift siang dan jaga malam.

Beberapa menit kemudian semua makanan tersaji diatas meja. Jaejong telah memesankan masakan kesukaan mereka.

Baunya sangat enak.

Jaejong membuka percakapan, "Sehun sangat fenomenal. Dia tampan, keluarganya kaya, punya blog populer, wara wiri di majalah fashion dari kecil."

Kim Jaejong sesuai namanya, intelektual, anggun, dan tegas. Dia memang berencana memancing Jongin untuk membujuk Sehun agar menerima tawarannya.

Jaejong capek melihat anak bontotnya sudah seperti penguntit saja. Mengekori kemana pun Sehun pergi.

"Kau tahu Istilah ‘muse’ diperuntukan bagi selebriti yang mempengaruhi brand tersebut, sementara ‘ambassador’ adalah seseorang yang mempromosikan brand seperti iklan dan menjadi model untuk mereka."

Jaejong setengah bercanda, "Aku ingin memberikan kontrak eksklusif untuk Sehun. Bagaimana menurutmu, Nini?"

Jongin mengerti, dia mengangguk, sedikit ragu-ragu. "Aku akan mencoba berbicara dengannya."
....

Setelah Jaejong pergi, Jongin langsung merosot di kursi.

Joonmyeon takut adiknya akan menjadi bodoh, salah mengartikan perasaannya sendiri."Kau dalam kesulitan, Jongin. Kau jatuh cinta."

Cinta?

Rasanya aneh. Itu bukan cinta. Separuh hanya candu. Sebagian rindu untuk bertemu. Rindu utuh ketika melihat Sehun seluruh minggu.

"Tidak, hyung." Jongin menyanggah, "Tak pernah aku jatuh cinta. Memang Sehun sangat menarik, menawan, luar biasa tampan, tapi jatuh cinta, aku tidak!"

Suka belum tentu cinta. Ingat! Dunia, suka sekali bercanda.

Yunho berjalan ke arah Jongin, menepuk pundaknya lembut. "Dengar, kid. Darahmudamu ingin memiliki dia untuk dirimu sendiri, dan kau terlalu takut pendapat orang."

Yunho khawatir Jongin masih denial. Dalam hidupnya Jongin hanya berkencan dengan gadis-gadis. Tapi kedatangan Sehun membuat dunia Jongin jungkir balik.

Sebagai orang tua, Yunho tidak mau Jongin terus menyangkal perasaannya.

Everything has changed | KaihunWhere stories live. Discover now